10

8 0 0
                                    

setelah satu minggu mendapatkan informasi tentang iin, rangga pun mengajak orang tuanya untuk menghampiri rumah iin dengan tujuan agar bisa ta'aruf dengan iin terlebih dahulu. walaupun sebenarnya rangga sudah tau tentang iin tapi iin belum tahu tentang rangga. rangga berharap kemantapan hatinya untuk segera mengkhitbah dan menikahi iin bisa terjadi dengan melakukan ta'aruf dengan iin terlebih dahulu.

"ini kan daerah rumah temen mama yang mama maksud minggu kemaren ngga" ucap mama pada rangga.

"ya sudahlah ma, kan kita kesini tujuannya bukan kerumah temen mama" ucap rangga.

"iya mama tahu yang lagi semangat ingin meminta ke rumah calonnya jadi nggak mau tahu soal yang lain" goda mama pada rangga

hanya senyuman khas rangga yang diberikan rangga kepada mamanya. tak terasa karena ngobrol terus rangga dan mama sampai juga dirumah wanita yang dimaksud rangga.

"kenapa berhenti ngga? sudah sampai? mana rumahnya?" tanya mama

"sudah ma, ini ma rumahnya" jawab rangga santai.

"ini kan rumah temen mama ngga" jawab mama agak terkejut karena rumah yang dimaksud rangga adalah rumah temen mama yang dimaksud satu minggu yang lalu.

"yakin ma?" jawab rangga agak nggak percaya.

"iya sayang" jawab mama sambil berjalan menuju pintu masuk rumah iin.

sampai dipintu masuk, mama membunyikan bel rumah yang ada agar pemilik rumahnya membuka pintu.

setelah menunggu dibukakan pintu, akhirnya terbuka pintu dan munculah ibu siti orang tua iin.

"rahma" sapa orang tua iin terkejut karena rahma(orang tua rangga) tiba-tiba ke rumahnya tanpa memberitahu tidak seperti biasanya.

"iya siti, ini anakku rangga yang aku bicarakan sama kamu" mama rangga mencoba memperkenalkan rangga kepada siti ibu iin.

"ehm... ayo silahkan masuk" ibu iin mempersilahkan rangga dan mamanya kedalam rumah.

mereka pun masuk kedalam rumah.

"silahkan duduk, bentar aku panggil suamiku dulu" siti pun pergi kebelakang untuk membuatkan minum dan memanggil suaminya.

***

"gini har,sit aku sama anakku rangga kesini tujuannya ingin mengkhitbah anak kalian" ucap mama rangga

"hmmmm begini rahma dan nak rangga kami nggak berani langsung memutuskan untuk mengiyakan atau tidak. untuk keputusan iya atau tidak tergantung anak kami iin" ucap ayah iin.

"iya har, aku dan rangga tahu soal itu. maksud aku kesini untuk memperkenalkan mereka dan untuk kelanjutannya biar mereka yang memutuskan sendiri" ucap mama rangga menjelaskan.

"assalamualaikum" ada suara yang mengucapkan salam dari depan disela-sela perbincangan mereka.

"waalaikumsalam" mereka bersama-sama menjawab salam yang mereka dengar dari depan.

"itu dia anaknya datang" ucap ibu iin.

"sini nak, kenalin ini temen ibu tante rahma dan itu anaknya namanya rangga" ibu iin mencoba memperkenalkan iin kepada rangga dan mamanya.

"dan rangga, rahma ini dia iin anak kami" lanjut ibu iin memperkenalkan.

setelah lama berbincang - bincang membahas tentang iin dan rangga, mama rangga dan rangga pun berpamitan untuk pulang.

"sebelum pulang, bolehkah nak rangga meminta nomor kamu nak iin?agar kalian bisa saling mengenal?"

"boleh tante" iin pun memberikan nomernya kepada mama rangga.

"terima kasih ya nak. tante dan rangga pulang dulu" mama rangga berpamitan dan mereka pun pergi dari rumah iin.

siapa kamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang