11

6 0 0
                                    

Setelah berkenalan selama 1 bulan, rangga mencoba mengajak iin kerumahnya. jika memang iin mau itu tandanya respon positif dari iin untuk rangga.

"in, nanti sibuk nggak" rangga mengirim pesan ke iin.

"centung.." suara whatsapp masuk. iin membiarkannya karena saat ini iin sedang melakukan bimbingan skripsi karena minggu depan sudah harus daftar sidang.

"kenapa nggak ada balasan? dan juga nggak dibuka? mungkinkah dia sibuk." rangga berbicara sendiri.

***

selesai dari bimbingan, iin segera melihat Whatsapp yang dia terima tadi.

"nggak, ada apa ya mas?" balas iin pada rangga

"drrrttt" suara hp rangga bergetar. rangga segera membuka pesan yang diterima.

"nanti sore bisa ketemu?" tanya rangga

"dimana?" tanya iin.

"biar aku jemput kamu dirumah. nanti aku izin ortu kamu"

"iya"

***  

sesampainya rangga dirumah iin, rangga pun meminta izin kepada orang tua iin.

"silahkan masuk mas. ibu,ayah ada mas rangga"

"iya nak. suruh nak rangga masuk"

"sudah bu"

iin pun segera ke dapur menyiapkan minuman untuk rangga. 

"in, nak rangga sudah kamu bikinin minum?"

"iya bu ini mau iin antar" iin pun segera mengantar minuman untuk rangga.

"maaf om, tante kedatangan saya disini mau meminta izin untuk mengajak iin keluar. apakah boleh?"

"boleh nak. cuma om minta sebelum jam 8 harus sudah sampai rumah"

"iya om"

setelah rangga berbincang - bincang dan meminta izin dengan ayah iin. rangga pun segera berpamitan kepada ayah iin untuk mengajak iin berangkat.

***

sesampainya di tempat makan dekat rumah rangga, rangga mencoba mengajak iin untuk ke rumahnya.

"in"

"iya, ada apa mas?"

"habis ini kita ke rumahku gimana? kamu mau?" tanya rangga agak ragu

"iya mas"

"alhamdulillah ternyata iin mau" ucap rangga dalam hati. dan hanya senyuman yang diberikan rangga untuk iin

"ada yang salah ya mas? kok mas rangga senyum-senyum sendiri?" tanya iin pada rangga.

"nggak ada yang salah, yuk dimakan makanannya"

"iya mas"

mereka pun memakan makanan yang ada didepan mereka masing - masing.

"sudah selesai?" tanya rangga pada iin setelah melihat iin menaruh garpu dan sendok dipiring.

"sudah"

"ya sudah, aku bayar dulu. habis ini kita langsung ke rumah"

"iya mas"

rangga pun segera membayar makanan yang sudah mereka pesan. dan segera menuju ke rumah.

***

"beginilah rumah kami nak, papa rangga masih di masjid ngajar ngaji. sebentar lagi pasti pulang" 

"iya tante"

Selang beberapa menit terdengar suara laki-laki yang mengucapkan Salam Dari luar.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" semua menjawab secara bersamaan.

"Siapa ma?" Tanya papa rangga pada mama untuk memberitahu Siapa wanita yang ada disebelahnya

"Kenalin pa. Ini iin calon rangga" iin pun salim kepada papa rangga.

"ini anak temen mama pa. Yang tinggal di perumahan griya indah" ucap mama dengan semangat

"Ohw... temen kamu siti itu?" Tanya papa

"Iya pa"

mereka pun berbincang-bincang dengan serunya. Dan tidak terasa waktu menunjukkan pukul 7. Iin terus melihati jam yang ada ditangannya.

"Rangga, ini sudah jam 7 sebaiknya kamu antar iin pulang" ucap mama setelah melihat iin berkali- kali melihat jam tangannya.

"Iya ma"

Rangga pun segera mengantar iin pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

siapa kamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang