Istri Muda VS Istri Tua

Part 1

" Ayah dan ibu ingin kau menikah dengan gadis yang akan kami jodohkan kepadamu!"

" Aku tidak mau menikah lagi!"
" Kau jangan membantah ayahmu! Kami melakukan semua ini agar kau memiliki penerus yang akan memimpin perusahaan keluarga kita"

" Pokoknya aku tetap tidak mau!"
Aku langsung meninggalkan orang tuaku dan berlari menuju ke kamarku. Tiba - tiba Maria menghampiriku sambil memelukku

" Apa yang terjadi?"
" Orang tuaku menginginkan aku menikah lagi untuk memiliki keturunan"
Maria sangat terkejut mendengar perkataanku dan ia mulai meneteskan air mata

" Maafkan aku! Karena perkataanku kau jadi menangis!"
" Aku yang seharusnya minta maaf karena tidak bisa memberimu keturunan"
" Aku tidak peduli jika kita ditakdirkan tidak memiliki keturunan karena bagaimanapun aku tetap ingin bersamamu"
Aku mulai menghapus tangisannya hingga ia berhenti menangis lalu maria mulai memelukku

" Terima kasih karena kau begitu setia terhadapku!"
" Sebaiknya kita mencari rumah agar kita bisa pindah dari rumah orang tuaku"
" Aku setuju denganmu!"

Saat kami ingin pergi dari rumah, tiba - tiba ibu menghampiri kami

" Kalian mau kemana? Kenapa membawa begiti banyak barang?!"

" Aku ingin mencari rumah untuk kami berdua. Ibu dan ayah tidak perlu repot mencarikan istri untukku!"

" Kau tidak bisa pergi dari sini! Ibu tidak membolehkanmu pindah dari rumah!"
Tiba - tiba ayah datang menghampiri kami

" Ada apa ini?! Kenapa kalian membawa barang - barang kalian?!"

" Kami ingin pindah dari rumah ini sehingga ayah dan ibu tidak perlu repot mencarikan istri untukku"

" Ayah tidak setuju kau pindah dari rumah ini!"

" Terserah ayah dan ibu mau setuju atau tidak, aku tetap akan pindah dari sini!"

Tiba - tiba aku melihat ibu yang memegang dadanya seperti kesakitan. Lalu aku dan ayah mulai membawa ibu ke rumah sakit.

Beruntung ibu bisa segera diselamatkan karena setelah dilakukan pemeriksaan, ibu terkena serangan jantung

" Anda harus menjaga kesehatan ibu anda. Jangan sampai beliau mendengarkan berita yang menyakitkan"

" Baik dokter! Terima kasih atas sarannya!"
Aku dan Maria mulai menjenguk ibu yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit

" Jake! Kau harus mau menikah dengan gadis pilihan ibu! Ibu tidak tahu akan hidup sampai kapan! Tolong kabulkan permintaan ibu untuk yang terakhir!"

Rasanya aku tak sanggup mengkhianati pernikahanku dengan Maria karena aku sangat mencintai Maria

" Ibu tenang saja! Jake mau menikah dengan gadis pilihan ibu!"
Aku sangat terkejut dengan perkataan Maria yang mengijinkan aku untuk menikah lagi.

" Maria! Apa yang kau katakan?!"
" Aku merelakanmu untuk menikah lagi demi menyelamatkan nyawa ibumu! Apa kau tidak ingin ibumu cepat sembuh?!"
Aku memikirkan perkataan Maria dan akhirnya aku setuju untuk menikah dengan gadis pilihan ibuku.

" Baiklah! Aku setuju untuk menikah dengan gadis pilihan ibu"
" Terima kasih kau mau mengabulkan permintaan ibu"

Aku bisa melihat kesedihan di mata Maria meskipun ia terlihat begitu tenang tetapi aku tahu di dalam hatinya dia tidak rela aku menikah lagi.

Tiba - tiba ayah datang dengan seorang gadis yang begitu cantik

" Kalau kau sudah setuju, perkenalkan ini calon istrimu"
Aku sangat terkejut melihat gadis yang ada didepanku akan menjadi istriku

" Namaku Carissa Andersen. Panggil aku Carissa"
Ia mulai mengulurkan tangannya dan aku mulai menjabat tangannya. Entah kenapa aku merasakan jika ia begitu dewasa dibalik penampilannya yang seperti anak kecil

" Setelah ibumu mulai membaik, kalian akan segera menikah!"
Aku tidak bisa berbuat apapun untuk menentang pernikahan ini karena aku tidak ingin melihat ibu sakit