Part 6

22.1K 303 4
                                    

Beberapa bulan kemudian

Setelah aku melahirkan bayi laki - laki, Maria mulai berubah baik terhadapku. Dia tidak memusuhiku lagi dan mulai membantu merawat anakku, Mathew Henderson.

Mathew seorang bayi yang sangat lucu dan menggemaskan. Semua orang menyayanginya terutama Jake dan mertuaku

" Ibu senang akhirnya memiliki seorang cucu yang sangat tampan"
Tiba - tiba Maria datang menghampiri kami dan ingin menggendong Mathew

" Ibu tidak membolehkanmu untuk menggendong cucuku!"
" Ibu! Ijinkanlah Maria menggendong Mathew"
" Baiklah kalau itu keinginanmu!"

Akhirnya ibu mertuaku mengijinkan Maria untuk menggendong anakku.

" Terima kasih telah mengijinkanku menggendong Mathew"
Aku melihat ada perasaan sayang di mata Maria saat menggendong Mathew. Aku merasakan jika Maria ingin memiliki seorang anak

Tidak beberapa lama, Jake pulang dari kantor. Kemudian ia mencium kedua pipiku lalu menghampiri Mathew yang sedang digendong Maria.

" Kenapa kau menggendong Mathew?"
" Aku hanya ingin menggendongnya!"
" Jake! Biarkan ia menggendong Mathew!"
Akhirnya Jake membiarkan Maria menggendong Mathew dan ia berlalu menuju ke kamar. Aku ikut menyusul ke dalam kamar

" Lain kali jangan ijinkan dia untuk menggendong Mathew!"
" Kau jangan seperti itu! Maria sekarang sudah berubah baik tidak seperti dulu. Ini semua karena Mathew ia berubah baik terhadapku"
" Maafkan aku! Aku hanya tidak ingin ia menyakiti anak kita"
" Aku mengerti maksudmu"
" Aku ingin mandi. Setelah itu aku ingin bersama dengan Mathew"
" Kalau begitu aku siapkan air hangat untuk kau mandi"
Setelah selesai mandi, Jake mengajakku ke kamar Mathew. Disana aku melihat Maria yang sedang bernyanyi untuk Mathew.

Aku merasa tersentuh dengan perlakuan Maria terhadap Mathew yang begitu menyayangi seperti anak kandungnya sendiri.

" Karena kalian sudah ada disini, maka aku pergi dulu"
Maria mulai meninggalkan kamar Mathew dan Jake mulai menyanyikan lagu untuk Mathew. Aku sangat bahagia karena memiliki suami yang sangat baik dan perhatian seperti Jake

***

13 tahun kemudian

Mathew tumbuh sebagai pemuda yang tampan dan banyak dikagumi gadis seusianya. Aku dan Jake sangat bangga memiliki anak yang cerdas sepertinya.

Begitu pula mertuaku dan Maria sangat menyayangi Mathew.

" Doakan aku karena hari senin aku mengikuti turnamen futsal di sekolah"

" Kami semua mendoakanmu agar kau menjadi juara"

" Mathew! Kalau kau menjadi juara, aku akan membelikanmu mobil kesukaanmu!"

" Maria! Mathew masih berumur 13 tahun. Belum waktunya ia memiliki mobil!"

" Baiklah! Aku hanya sekedar menawarkan saja!"
Dari dulu sampai Mathew beranjak remaja, Jake dan Maria selalu berselisih paham dan aku terlalu lelah untuk mendamaikan mereka berdua

" Jake! Tahan emosimu! Kau jangan selalu menyalahkan Maria! Dia hanya ingin yang terbaik untuk Mathew!"

" Ayah jangan marah kepada bibi Maria! Bibi Maria sangat menyayangiku"

" Maafkan aku, Maria! Aku terlalu kasar terhadapmu!"
" Tidak apa - apa!"

Saat malamnya, kami semua berkumpul di ruang keluarga untuk merencanakan liburan bersama ke eropa.

" Bagaimana kalau kita berlibur ke paris saja?"
" Aku sangat setuju ide ayah! Aku ingin sekali berlibur kesana!"
" Bagaimana dengan yang lain? Apakah setuju kita berlibur ke paris?"
" Setuju!"
Kami serempak untuk berlibur ke paris. Seumur hidupku aku belum pernah berlibur kesana karena aku hanyalah gadis desa yang tidak pernah berlibur ke luar negeri. Berbeda dengan Jake yang sering berlibur ke luar negeri bersama orang tuanya.

" Semoga liburan ini, kita bisa memberi Mathew seorang adik"
Aku hanya tersenyum mendengar perkataan Jake dan semoga Tuhan mengabulkan keinginan Jake

***Tamat***

Istri Muda VS Istri TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang