apa yang terjadi setelah itu?
akhir-akhir ini, netra cerah milik eva berubah sendu bak mendung di ujung hari.
bahkan, sudah memasuki dua hari setelah 'hari itu' senyum gadis itu seperti tidak bisa dilihat oleh siapapun.
kini, gadis dengan surai yang dikepang kuda itu tengah sibuk dengan novelnya ditemani headset yang bergema di telinganya.
menurutnya suasana kelas sekarang sangat berisik, terlebih hanung jisung dan brianna eunbina yang tengah ribut entah soal apa hingga suara mereka bisa nyasar ke telinga eva yang ditutupi headset.
"aw!" desis eva kesakitan ketika mendapati penghapus papan tulis melayang tepat mengenai kepalanya.
"sorry, va. sorry, astagaaaa ini nih gara-gara dilan va, sumpah. marahin aja dia." ujar rahina pasya sembari menunjuk ke arah gilang raja eminandra yang mengejeknya.
"kok gue sih. heh, udah bagus nyokap gue ngasih nama gue gilang, bukan dilan anying."
"yaaaa abis lo mirip dilan sih,"
"iya gapapa." jawab eva singkat memotong percakapan heboh keduanya dan bangkit dari bangkunya meninggalkan kelas itu dengan muka masam.
hina yang melihat ekspresi eva itu jadi merasa tidak enak dan menegur gilang kembali,
"gara-gara elo nih,"
shahee jinia yang kini berada di pinggir lapangan, sedang beristirahat dengan baju cheers nya sembari tersenyum sedih ketika netranya menangkap eva— sahabatnya itu duduk dan menunduk fokus dengan novelnya didepan koridor kelas.
"gue minta maaf va, gue gak tau apa-apa.." lirih shahee dari kejauhan sembari kembali meminum minuman isotoniknya.
sedangkan, apa yang terjadi pada ryuna?
ryuna sekarang hanya terkekeh sendirian didalam ruang tari memerhatikan ega dari samping jendela kiri ruang itu.
entah apa yang lebih dari bahagianya ryuna di saat temannya itu merasa bahwa dia juga menyukai ega dan memilih untuk mengalah.
terlebih gadis bersurai sebahu itu merasa sangat senang, ketika di saat ia menonton ega diam-diam seperti ini. tidak ada lagi seorang gadis yang datang membawakan ega minuman atau sekedar menonton pemuda itu dipinggir lapangan basket.
siapa lagi gadis itu, kalau bukan eva helena?
jika ditanya soal hubungan 'persahabatan' ketiga remaja gadis itu, mungkin kini sudah bisa dipertanyakan kemana perginya
yang pasti jawabnya, entahlah.
"hei, gue boleh duduk sini?" ucap salah seorang pemuda menegur eva yang tengah sibuk sendiri dan duduk bersender pada pilar koridor.
eva yang merasa diajak berbicara itu menoleh, dan mendapati seorang pemuda dengan senyum kikuknya yang ia kenal, rafa seungdar.
"boleh kok boleh, nih— duduk aja" jawab gadis itu sembari kembali menegakkan tubuhnya dan membiarkan rafa duduk disampingnya.
"lagi baca novel apa sih, va? keliatannya seru banget" tanya rafa sembari tersenyum lembut.
"hmm, ini baca ulang Maps karyanya kak raden azkia hehe" jawab eva sembari menunjukkan novelnya
rafa menyambut buku itu sembari menjawab "oohh, ini. aku rekomendasiin kamu coba baca Claires"
eva yang tadinya bete' sendiri sama keadaan seketika antusias mendengar kata rafa, "ih, aku lupa mulu mau beli itu!!"
"aku punya bukunya. kamu mau pinjem?" tawar rafa
"mauuuuu hehehe nanti aku pinjem ya"
di sela-sela keduanya asik mengobrol, tak sadar ada sepasang mata di ujung koridor tengah menatap mereka kesal dan pergi berlalu.
hari ini kelas eva diakhiri dengan pelajaran sejarah yang membosankan, tapi syukur hanya berlangsung selama tiga puluh menit karena di potong keperluan mendadak guru mata pelajaran itu.
semua murid-murid di dalam kelas itu tengah bersiap-siap dengan tasnya, bahkan hebatnya sudah ada yang pulang duluan tadi.
begitu juga akan ryuna, ryuna yang sedari awal bolos ke ruang dance, kini menampakkan dirinya dengan tiba-tiba masuk ke dalam kelas untuk mengambil tasnya.
di saat itu juga, gadis bersurai sebahu itu memasang muka datarnya ketika sepasang netranya bersambut dengan netra milik eva, tidak ada senyum lagi diwajahnya ketika melihat temannya itu.
sedangkan, eva hanya mengalihkan pandangannya menyunggingkan senyum mirisnya pada ryuna.
di sisi lain, shahee sejak dua hari yang lalu sudah menyimpulkan bahwa akan terjadi perang dingin diantara kedua sahabatnya ini.
tidak disangka, baru saja eva keluar dari kelasnya. gadis itu sudah disambut dengan rafa yang membawa satu kresek BreadTalk untuknya.
"heheh, va ini buat kamu."
"laah, ngapain kamu bawa ginian hahahah. kamu kok bisa keluar— loh?" ucap eva tertawa yang otomatis berganti khawatir.
gadis itu khawatir karena melihat wajah rafa yang sebelumnya baik-baik saja, kini pipi kirinya berubah biru lebam disertai darah yang mengering.
"muka kamu kenapa???" tanya eva khawatir
"oh, ini tadi abis jatoh dari motor." jawab rafa yang bisa dipastikan bahwa pemuda itu berbohong.
eva yang berubah cemas langsung membawa pemuda itu ke UKS.
pemuda dengan nama belakang nathaniel itu kini meludahkan liurnya yang bercampur darah ke sembarang arah setelah memarkirkan motor sport nya didepan warkop.
dengan santainya, pemuda itu duduk disamping matthew felix yang asik sendiri dengan handphonenya.
namun, tak lama kemudian teman-temannya yang lain datang ikut meramaikan warkop saat itu.
"lur, ada yang tau ig jual akun moba trusted gak? sial gua abis ditipu nih teleeeekk!!!"
ucap heboh haekal chandra, salah satu teman ega yang akrab disapa haechan.
"gimane ceritanye anjinkkk wkkekwekwk" sahut yang lain.
pada awalnya pemuda-pemuda ini membahas sejenis hal-hal yang tidak penting itu, namun pada akhirnya salah satu dari mereka menyadari bahwa ada yang salah pada ega.
di sela-sela ramainya warkop saat itu, ega hanya diam menatap hampa ke arah kopi jeno didepannya.
"ga, lu napa? kesambet?" sahut jeno sadar akan ega yang melamun.
ega langsung menyadarkan lamunannya, menjawab "huh, kaga."
"masih ae lah bos, mending sama temen doi aje sapa tuh namanya, ryu-ryu?" sahut sanha menyambar.
"bener tuh, kan dulu lu deket banget tuh sama ryuna mending lu sama dia aje."
"rt!!!! gue awalnya heran sih, lo deketnya sama siapa sukanya sama siapa awokwkwokw."
jujur, sebenarnya ega ada rasa mau nonjok teman-temannya itu akibat pendapat mereka yang kebanyakan ngawur.
tapi jika dipikir-pikir, menurut pemuda itu kenapa pendapat mereka ini ada benarnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
eva & ega
Fanfiction'kamu yang sudah terbiasa, apa aku sekarang hanya menerka-nerka?' keduanya memiliki nama yang hampir sama, namun keduanya pula hampir saling memiliki. youth by young universe book #1 ©wildhabitz, 2018.