1. COGAN

481 41 17
                                    

First love maybe
___________________

"Percayalah, hubungan lama atau tidaknya tergantung bagaimana kita menyikapi setiap masalah yang datang lalu menghadapinya bersama-sama"

__________________

"What! Jam 5.30? Bunda mana? Gue bisa telat!" kesalnya dan langsung bergegas ke kamar mandi.

Rumahnya yang agak jauh mengharuskan dia bangun cepat atau lebih tepatnya subuh kalo tidak mau ketinggalan angkot.

"Btw bocah esdeh sapa yak yang selalu ada mimpi gua?" tanyanya pada diri sendiri sambil merapihkan dasinya.

Setelah selesai berseragam dan rapi dia beranjak kebawah dengan raut wajah kesalnya.

"Bunda kok ga bangunin aku sih?" dengan dengan nada datar tanpa ekspresi. Sekesal itukah?

"Lah emang kamu mau kemana?" tanya bunda nya sambil mengoleskan selai kacang ke roti.

"Ya sekolah lah bun masa mau konser sih," gerutu sang gadis.

"Yaudah ini makan rotinya habis itu berangkat.Ini hari senin, nanti telat loh," kata sang bunda sambil terkekeh melihat anaknya mau berangkat di hari minggu seperti ini.

"Makasih bunda."
"Bun, Ayah pulang kapan?"
"Hari ini sayang."
"Hah? Hari ini? Ayah kan pulangnya kalo tanggal merah atau libur lah gitu." tanyanya kebingungan.

Bundanya tak bisa menahan tawa lagi.Sang gadis belum sepenuhnya tersadar dari apa yang dilakukannya hari ini.

"Bentar deh bun." Ia berlari ke kalender yang ada diatas kulkas.
"Jangan bilang ini tanggal merah atau minggu." dibukanya perlahan kalender itu.

Matanya membelalak tak percaya kalau hari ini tanggal merah alias hari minggu. Sedangkan ia sudah berseragam dan tertata rapi seperti ini.

"Bunda nipu aku ya?bilang ini hari senin?" tanya nya mulai kesal dengan tatapan sengit.

"Aaaaaaa Kenaaa tipuuuuuuu." Tawa bundanya tak bisa dielakkan.

"Iiihh bundaaaaa!" gerutunya hampir menangis.

"Aduuuh..hahaha anakku cintaku kasihku buah hatiku Keira Anandita Wijaya, udah dong cup cup," ucapnya lebay lalu direngkuhnya anak kesayangannya itu sambil mengusap air matanya sendiri karna tertawa dan air matanya yang menangis tanpa suara.

"Bunda siih.. Aku kan panik tau bangun kesiangan," lirihnya dengan suara yang parau.

"Iyaudah maafin bunda yah sayang." Dielusnya rambut keira yang sama persis sepertinya.

Keira bergegas ke kamar untuk mengganti seragamnya menjadi baju biasa.

Beberapa menit kemudian gaes.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Haloha spadaaa," ucap pria itu.

Keira yang mendengar salam itu langsung beranjak dari tempat tidurnya untuk turun kebawah.

"Ayaaaaahh." Dipeluknya sang ayah dengan erat.

"Haloha cintaku? apa kabar?" Sapa hangat dengan senyuman.

"Baik yah,btw yah nama aku keira bukan cinta.
K E I R A. keira yah." Kei mengerucutkan bibirnya kesal.

"Iyadehh.. Yang namanya Keira mah.Nanti kamu pulang sekolah jalan jalan yuk Keiraku?" ajaknya

"Kan hari ini minggu yah."

"Oh iya." Tawa Ayah itu pelan.

"Yaudah kuy Let's go!"

TIREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang