2. GUE TAU SIAPA NAMA LO!

316 32 6
                                    

Tembok?

________________

Happy reading :)

"Huaahh!"

"Jam berapa yak?" diambilnya jam di atas nakas.

"Oh jam 4.30."
"Mandi ah sambil nunggu adzan subuh." Kei segera beranjak dari tempat tidurnya.

Jam 5.30 dia sudah selesai. Ia menuju ke dapur dan yang mengagetkan adalah.....

"Abang!" dipeluknya abang yang selalu dirindukannya itu.

"Yaelah lebay lu dek." Zidan terkekeh pelan.

"Bang jidan pulang jam berapa?"

"Jam 2 malem, kenapa? btw Zidan dek bukan jidan," tegas Zidan.

"Ngga sih, mana oleh olehnya? Ngga papa lah bang." Kei mengulurkan tangannya.

"Katanya ngga, kok minta oleh oleh." Zidan menatap Kei dengan tatapan menyebalkan bagi Kei

"Iih cepetan mana!"

"Abang sekolah dek bukan jalan jalan." Goda Zidan pada keira.

Entah mengapa ada rasa puas tersendiri menggoda adiknya itu.

°Δ°

"Udah sampe dek."

"Eh i- iya bang." Keira terbangun dari lamunan ingatannya

"Kei kenapa?" tanya zidan khawatir

"Tadi ada yang bayangan yang lewat di fikiran Kei bang, tapi Kei gatau." Kata kei masih menatap ke arah depan.

Dia mulai ingat? .Ucap Zidan dalam hati

"Gausah di inget inget dek, udah sana masuk."

Kei turun dari mobil abangnya masih dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Dek kamu gapapa kan? Abang pergi dulu ya?"

"Mau kemana bang?"

"Jalan ama pacar." Zidan terkekeh pelan

"PJ kagak ngalir! Au ah." Kei mendengus kesal dan memasuki gerbang sekolahnya.

"Semoga kamu belum inget dek , abang belum siap kehilangan adik abang lagi," gumam Zidan melajukan mobilnya.

__ _ _ _ _ _ __ __ _ _ _ _ __

"Assalamualaikum!" salam Ridho masuk ke kelas nya

"Waalaikumsalam," jawab makhluk di kelas itu

"Btw suatu kejadian Langka nih Ridho berangkat ga telat," ucap bagus dengan menekankan kata Langka, karna hal itu memang jarang terjadi bagi Ridho.

Kalau Bagus? Jangan ditanya, dia termasuk murid teladan dikelas ini.

Ridho aslinya juga murid Teladan, mangkat telat balik edan. Wkwk

"Bukan gue doang kali yang sering telat. Alvin juga." Ridho berusaha membela dirinya sendiri.

"Apa nyebut nyebut nama gua." Alvin pun datang

"Ehehehe ampun bosque." Ridho seperti orang memohon ampun.

"Natapnya jangan gitu banget dong, gue tau Vin gue itu ganteng," ucap Ridho dengan bangganya dan menyisir rambut nya dengan tangan.

"Jijik," ketus Alvin.

Sontak satu kelas pun tertawa meskipun hal itu receh sekali.

"Iya ganteng tapi banyak cewenya!" ledek Bagus bersemangat.

TIREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang