3.REMEMBER

228 26 4
                                    

Inget

_________

"Eh Alvin ya Allah ngagetin tau ga." Kei kaget karna Alvin menunggu nya disamping pintu.

"Ayo." Alvin menarik tangan Kei menuju parkiran.

Raut wajah Kei merona karna perlakuan Alvin kepadanya.

Sikap yang tak pernah ditunjukkan kepada temannya apalagi wanita. Kata teman-temannya.

Kei tersenyum manis tapi tak dilihat Alvin karna pandangannya lurus kedepan .

Sesampainya di parkiran Alvin menghampiri motor sport nya dan masih menggenggam tangan Keira.

Ia menaiki motor kesayangannya lalu memakai helm fullface nya.

"Naik," tukasnya.

Alvin memang tipe orang yang singkat,padat,dan jelas juga dingin yang membuat Kei harus mulai terlatih dari hari ini. Jarang ngomong tapi sekalinya ngomong ketus. Wajah datar kaya tembok putih. Itulah Alvin Alvaro bagi Keira.

Raut wajah Kei agak bingung.
Karena...

"Nih jaket." Alvin memberi Kei jaketnya

Dipakaikannya untuk menutupi rok Keira.

"Makasih," ucap terima kasih Kei dengan senyum manisnya itu

Alvin cukup terkejut dengan ekspresi datarnya  dan tidak bisa dipungkiri ia ahagia bisa melihat senyum itu kembali.

Cantik. Lu benar gadis gue yang dulu. Tapi dimana kalung itu?. Batin Alvin

"Hei?"
"Kok diem aja?"

Alvin tersadar dari lamunannya dan ternyata Kei sudah menaiki motornya dari tadi.

Alvin menarik tangan Kei, dilingkarkannya tangan itu diperutnya.

"Ta-" ucapan kei terhenti.

"Diem."

Alvin mulai melajukan motornya.

Selama diperjalanan hanya ada keheningan.

Tapi jujur menurut Keira, Alvin itu membuatnnya nyaman. Rasanya seperti sudah lama mengenal.

Bahunya yang senderable
Tubuhnya yang pelukable

Membuatnya ingin waktu berhenti agar tetap seperti ini.

"Sampe," kata singkat lagi yang terucap

Terkadang Kei penasaran apa yang membuat Alvin seperti itu.

"Gedung tua?" tanya Kei keheranan dimana mereka berada saat ini

Alvin hanya membalas mengangguk.

Tangan Alvin tetap menggandeng tangan Keira. Tangga setiap tangga di lewati
Keira hanya melihat setiap sudut gedung sambil bergidik ngeri.

"Istirahat bentar deh vin, capek." Kei tampak kelelahan menaiki tangga gedung 10 lantai.

"Tangga ke 10 aja capek nya gini ya ampun."
Kei terus mengeluh.

"Nih." Alvin menyodorkan botol minum ke Keira

"3 lantai lagi," ucap Alvin memberitahu

"Masa? Tapi capek." Kei berselonjor ditangga

Tanpa di duga Alvin membungkukkan badannya. Dan menunjuk punggungnya
"Naik," perintah Alvin.

"Ta-"
"Diem."

Alvin menggendong Kei ke Rooftop atas.
Saat digendong Keira memejamkan matanya.
Karna nyaman dia pun tertidur.

Pantes berat ,ternyata tidur yah? .Batin Alvin

TIREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang