Memang sulit disaat kita mencintai orang yang tidak membalas cinta kita...
Sakit....itulah kenyataannya,namun harus bagaimana???
Kita tak ada daya (:Author POV:
Tangis Kholisa pecah sejadi jadinya jadinya,hatinya hancur bagai jatuh kemudian tertimpa tangga.
Ya....bunuh diri,hanya itu yang terlintas diotaknya,tak ada pilihan lain,dia siap untuk mengakhiri segalanya."Kak...oke aku akan jujur,aku sebenarnya memendam perasaanku selama ini,...huft aku menyukaimu" ucap Kholisa dengan nada letih.
"Maafkan aku Sa,kau tau kan? bahwa cinta tidak bisa dipaksakan? Bukan aku jahat kepadamu,namun pada dasarnya yang ku cintai adalah Ira,bukan dirimu" Jawab Ali sembari mrmbuang nafas berat.
"Kau jahat Kak!!!!" Kecam Kholisa
Dia berhenti sejenak,kemudian melanjutkan ucapannya.
"Aku sungguh mencintaimu!!!.Aku telah menyukaimu semenjak duduk dibangku SD!!! Dan ini yang aku dapatkan?.Menjaga hati itu bukanlah hal yang mudah!!!,aku rela menjaga hatiku selama ini untukmu.Kenyataan pahit yg kuterima adalah kau mencintai sahabatku!!!" Kholisa kembali menangis.
"Maafkan aku" ucap Ali.
Setelah kata terakhir dari Ali,sambungan telfon diputus oleh Kholisa.Dia kecewa,bahkan sangat kecewa.
Kholisa benar benar putus asa,fikirannya kemana mana,dilihatnya sebilah pisau yang amat cantik dimatanya.Dia mulai mendekati pisau itu dan mengangkatnya.Senyum indah terukir dibibirnya,pisau itu mulai ia goreskan sedikit demi sedikit dibagian lehernya.Tak ada jeritan yang keluar dari dirinya,namun air mata senantiasa mengaliri permukaan pipinya.
Darah yang menetes,semakin lama bertambah banyak.Kakinya mulai tak kuasa menahan beban tubuh,Kholisapun terduduk lunglai,nafasnya memburu,kakinya mendingin,darah kian lama semakin membasahi tubuhnya.Untuk kesekian kaliannya,dia kembali menggoreskan pisau tersebut ke lehernya secara perlahan.
Nafasnya semakin tak beraturan dan tersenggal senggal,tubuhnya memucat layaknya mayat.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar,ingin rasanya Kholisa melarikan diri,namun kakinya benar benar tak mampu untuk menahan beban.Ketukan itu semakin keras,Dan akhirnya brakk,dobrakan pintu itu semakin membuatnya takut.Dia sudah tidak berdaya lagi,ya...dia tengah sekarat.
"Ica!!!!" Teriak laki laki yang menghampiri Kholisa
"Askan" jawab Kholisa tersenggal senggal.
"APA yang terjadi? Mengapa banyak sekali darah disini?" Tanya Askan panik bukan main.
Askan adalah teman Kholisa sewaktu kecil,bahkan dulu mereka sangat sering bermain bersama.Beberapa tahun mereka tidak bertemu,dan baru dipertemukan lagi beberapa bulan lalu,dan tak bisa dipungkiri kalau Askan jatuh cinta kepada teman kecilnya itu disaat mereka dipertemukan kembali.
"Aku tak sanggup menahan sakit lagi An,aku tak bisa menerima kenyataan kalau Ali akan menikahi Ira"
Ucap Kholisa"Aku tak mengerti apa maksudmu" ucap Askan
"Aku mencintai Ali" Kata Kholisa terbata bata.
Hening,tak ada balasan dari Askan,wajah panik sekaligus kecewanya tercetak jelas.
"As-k-an" kata Kholisa
"Ma-a-f ka-n a-ku" tambahnya
Kalimat terakhir yang terucap Dari bibir Kholisa,dia telah kembali kepada sang pencipta....
Tangis Askan pecah,beberapa kali dia meneriaki nama Kholisa,namun percuma,Kholisa tak mungkin kembali lagi.
"Aku tak terima Sa" kata Askan sambil menangis.
"Akan kubuat mereka merasakan APA yang kau rasakan" teriak Askan.
Darah Kholisa memenuhi tangan Askan,tubuhnya terbujur kaku.Dan yah....Kholisa benar benar telah pergi....
#tbc
Hai,aku update lagi,masih ingatkan sama ceritanya (:
Sorry baru update,soalnya baru selesai UN:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Tak Berbalik Arah
RandomWalaupun sekeras apapun usaha jika memang bukan ditakdirkan untuk bersama takkan menyatu jua... Itulah yg dialami oleh seorang gadis bernama Asyifa Al Humaira.Menganggumi seorang laki laki yg telah berjasa besar kepadanya. Laki laki itu berhasil mem...