Ketua Kelas VS Bad Boy

Duabelas

*yang di media itu Rio.

Ohh iya aku lupa jelasin siapa itu Rio.

Rio adalah sahabat sejati Allsya dari mereka SMP. Nama panjangnya Rio Ramadhan dia anak dari Muhammad Rio dan Alizza Ramadhani. Dia banyak disukai oleh perempuan karena tubuh yang bagus dan wajah yang tampan. Dia memang sudah menyimpan rasa suka dari dulu sama Allsya cuma dia takut aja ngungkapinnya karna takut persahabatan mereka ancur cuma gara-gara masalah hati. Dia pindahan dari SMA Putra Bangsa. Dia pindah karena sekolah kesekolah Allsya disebabkan oleh orang tuanya yang pindah kerja ke daerah tempat tinggal Allsya. Sekian dulu cerita Rio nya sekarang back to Author POV.

————

"Allsya!" Teriak keduanya saat Allsya terjatuh kesakitan.

"Sya bangun Sya." Ucap Rega sambil menggoyangkan tubuh Allsya agar terbangun.

"Percuma mending bawa ke ruang UKS aja." Balas Rio.

Di ruang UKS.

"Jadi gimana keadaan Allsya?" Tanya Rega kepada anak PMR yang telah memeriksa kondisi Allsya.

"Harus dibawa kerumah sakit ini kak." Balas anak PMR itu.

"Oke, Yo lo bawa mobil kan?" Tanya Rega.

"Ya, gue panasin mobil dulu." Balas Rio sambil menuju parkiran.

Digendong lah Allsya oleh Rega menuju parkiran, dan hampir semua mata tertuju padanya saat melewati koridor sekolah.

"Yo tancep gas." Ucap Rega setelah masuk ke mobil Rio.

—————

Rio dan Rega menunggu dokter keluar dari balik pintu kamar UGD. Dan yang ditunggu akhirnya keluar.

"Dok bagaimana keadaan Allsya?" Tanya Rega.

"Hmm.. disini ada keluarganya?" Balik tanya dokter.

"Saya dok, saya sepupunya." Ucap Rio.

"Oke kamu ikut saya." Lalu Rio mengikuti dokter keruangannya.

"Kenapa harus Rio sih yang kesono elah tadi ngapa ngk gue bilang aja dia pacar gue." Batin Rega.

Tak lama kemudian Rio kembali ketempat semula.

"Yo, apa kata dokter?" Tanya Rega.

"Ini semua gara-gara lo." Balasnya dengan nada yang agak ingin meninggi.

"Lah kok salah gue, kan yang nonjok elu." Ucap Rega tak mau kalah.

"Udah udah ngk usah berantem, ini rumah sakit." Lerai Raina setelah sampai di ruang UGD.

"Yo, tadi kata dokter apaan?" Tanya Rossa.

"Musti dirawat katanya, soalnya rahang bawah Allsya kegeser dikit." Jawabnya.

"Ini semua gara-gara kalian tau ngk sih?" Bentak Raina.

"Bukan gue tuh si Rio, pas dia mau mukul gue yang kena malah Allsya." Balas Rega.

"Ya lagi lo yang duluan mulai." Ucap Rio.

"Udah! Ngk usah berantem, inget ini rumah sakit bukan jalanan." Lerai Raina.

"Udah lah kalian mending pulang, gue udah telfon mamahnya Allsya, jadi kalian mending pulang." Lanjut Raina.

"Gue mau disini dulu." Ucap Rio.

"Gue juga." Ucap Rega.

"Kalian ini dibilang batu banget sih, udahlah mendingan kalian pulang." Oceh Rossa.

"Iyaiyaa." Balas Rega.

Dan akhirnya Rio dan Rega pulang tetapi tak berbarengan.

—————

Keesokannya.

Pulang sekolah.

"Apa gue ke rumah sakit dulu jenguk Allsya? Bentar aja deh" Batin Rega.

Sesampainya Rega dirumah sakit.

"Assalamualaikum." Salam Rega sambil mendorong pintu kamar Allsya.

"Waalaikumsalam." Balas salam Rega.

"Eh nak Rega." Ucap mamah Allsya.

"Iya tan." Balas Rega.

"Om Radny ngk ada tan?" Lanjutnya sambil bertanya.

"Lagi ada urusan meeting sebentar katanya." Balas mamah Allsya.

"Nanti kalau kamu udah lulus SMA kamu kerja di kantor papah Allsya aja ya?" Lanjut mamah Allsya.

"Emang boleh Tan?" Tanyanya.

"Boleh kok."

"Oke tan insyaallah ya Tan."

"Jangan panggil Tante atuhh ga, panggil aja mamah aja, kaya siapa aja manggil tante." Ucap Ranni.

"I-iya mah." Balasnya.

"Lagian mamah udh jodohin kamu sama Allsya." Ucap dengan suara kecil Ranni.

"Apa tan? Eh mah?" Tanya Rega.

"E-enggak kok ga ngk." Balas gugup Ranni.

Perlahan-lahan mata Allsya membuka mata.

"Mah Allsya sadar." Ucap Rega.

"Panggil dokter ga." Balasnya.

"Dok.. dok." Teriak Rega memanggil Dokter.

Haiiiiiiiiii aku kambekkk

Lama ya udh ngk update 🙃

Ada yang rindu dengan ceritanya yg ngawur? Ngk ohh wkwk:v

Jangan lupa Vomment yaa

Dan tungguin terus cerita ini ya soalnya agak lama.

Maaf jarang update soalnya lagi sibuk:v sibuk mikirin dia ehh kaga kaga:v

Salam manis
- Bibilla01