Crush In Rush || YoonMin

12

Min Yoongi

Park Jimin (GS)

Kim Namjoon

Kim Seokjin (GS)

Jung Hoseok

Kim Taehyung

Jeon Jungkook (GS)

.

Warn

GS!

Yoon!top Jim!bot

Major typo(s)

Remake karya SanthyAgatha dengan judul sama Crush In Rush

.

.

Chapter 12

Hoseok masih ternganga akan kata-kata vulgar Jimin, sementara Jungkook melemparkan pandangan jijik kepada Jimin. Jimin sendiri tidak peduli, dua orang di depannya itu sudah menganggapnya sebagai kelas rendahan hanya karena dia bukan bangsawan dan tidak jelas asal usulnya, jadi biar sama mereka berpikiran semakin buruk kepadanya.

“Kau membuatku tak sabar untuk masuk kamar.” Yoongi berbisik mesra, tangannya semakin memeluk pinggang Jimin dengan posesif, sengaja memberikan isyarat di sana agar tamu mereka malu.

Tetapi rupanya Jungkook bukanlah perempuan yang mudah menyerah. Tentu saja, dia tidak akan diangkat menjadi CEO perusahaan multinasional yang sekarang kalau dia menyerah dengan begitu mudahnya.

“Aku ingin kau memberiku kesempatan.” Gumamnya tegar, membuat Yoongi mengerutkan keningnya sambil menatap Jungkook.

“Kesempatan untuk apa?”

Jungkook tersenyum manis, “Kesempatan untuk mengenalku. Rasanya tidak adil bagiku kalau aku datang jauh-jauh kemari hanya untuk diusir dengan kasar, tanpa kau memberi kita kesempatan untuk saling mengenal.” Jungkook lalu melemparkan tantangan kepada Yoongi, tahu bahwa ego seorang lelaki akan tertantang jika dipancing seperti itu.

“Aku ingin kau mencoba mengenalku dengan intens selama seminggu penuh dan kalau setelah itu tidak ada ketertarikan yang tumbuh darimu untukku, aku akan pergi dengan kepala tegak, puas karena sudah mencoba.”

Yoongi terdiam, menatap perempuan di depannya. Oh ya. Yoongi tahu persis Jungkook bukan perempuan biasa, dia bukanlah perempuan bangsawan inggris yang lemah dan lembek, bisa diusir dengan mudahnya.

Satu-satunya jalan adalah dengan cara menerima tantangan Jungkook. Setelah itu perempuan itu pasti akan pergi dengan terhormat dan tidak mengganggu mereka lagi. Itu juga merupakan salah satu cara untuk membuat ayahnya kalah karena tidak punya senjata lagi untuk mencoba menguasainya.

“Oke. Satu minggu.” Yoongi tersenyum, “Dan setelah itu, kau bisa mengemasi barang-barangmu, Jungkook.”

Jungkook mengulurkan tangannya dan Yoongi menjabatnya, lalu perempuan itu terkekeh,

“Jangan yakin dulu Yoongi, jangan-jangan kau yang akan berkemas nanti dan mengikutiku pulang ke London.” Mata Jungkook beralih ke Jimin, “Kau dengar sendiri Jimin? Kekasihmu setuju untuk menjadi milikku selama seminggu penuh.” Gumamnya dalam bahasa inggris yang sekali lagi dilambat-lambatkan seolah mengejek kemampuan bahasa inggris Jimin.

.

.

.

Sepeninggal kedua orang itu, Yoongi menutup pintu dan kemudian tersenyum kepada Jimin.