Crush In Rush || YoonMin

14

Min Yoongi

Park Jimin (GS)

Kim Namjoon

Kim Seokjin (GS)

Jung Hoseok

Kim Taehyung

Jeon Jungkook (GS)

.

Warn

GS!

Yoon!top Jim!bot

Major typo(s)

Remake karya SanthyAgatha dengan judul sama Crush In Rush

.

.

Chapter 14

Jimin tidak ada di mana-mana!

Yoongi langsung menghambur ke luar, memeriksa penjuru ruangan, tetapi Jimin tidak ada. Namjoon mengikutinya dan kemudian bergumam, menarik kesimpulannya.

"Kurasa Jimin pergi dari rumah ini setelah lewat tengah malam."

Mata Yoongi menggelap, "Tapi dia kabur kemana? Dia tidak punya rumah, tidak punya tempat tinggal, tidak punya uang. Dan tidak ada satupun orang yang dikenalnya. Bahkan dia meninggalkan ponselnya!" Yoongi melirik frustrasi kepada ponsel yang diletakkan Jimin dengan rapi di atas meja ruang tengah, bagaikan sebuah pesan bahwa Jimin tidak membutuhkan apapun pemberian Yoongi

"Kita bisa bertanya kepada mantan rekan kerjanya di cafe, mungkin saja Jimin ke sana meminta pertolongan."

Sebelum Yoongi sempat menjawab, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dia melirik nama yang ada di sana dan mengernyitkan dahinya, itu Jungkook yang meneleponnya.

"Ya?" Yoongi menjawab telpon itu dengan gusar.

"Sekedar mengingatkanmu sayang." Jungkook menjawab dengan suara lembutnya di seberang sana, "Aku akan siap kau jemput satu jam lagi, hari ini kita akan ke sebuah restoran yang direkomendasikan oleh pramutama hotelku, kau pasti akan menyukainya."

Jungkook terus berkata-kata tetapi Yoongi sudah tidak mendengarkan lagi. Diakuinya bersama Jungkook memang menyenangkan, tetapi Yoongi menghabiskan waktunya bersama Jungkook bukan karena menyukainya, sama sekali tidak tumbuh perasaan di hatinya menghabiskan waktu begitu lama bersama Jungkook.

Dia mendekati Jungkook hanya untuk satu alasan khusus. Satu alasan yang kemudian malahan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.

"Aku tidak bisa keluar bersamamu sekarang Jungkook."

"Kau sudah berjanji Yoongi. satu minggu bersamaku, ingat?" suara Jungkook agak meninggi, tetapi perempuan itu masih bisa menyembunyikan kegusarannya.

Yoongi menghela napas panjang, "Memang. Tetapi sekarang aku sampai di satu titik dan menyadari bahwa aku tidak butuh waktu selama itu untuk tahu bahwa aku sama sekali tidak tertarik kepadamu. Dan tidak akan pernah tertarik!"

Sebelum Jungkook sempat bertanya lagi Yoongi menutup teleponnya dan kemudian mengalihkan pandangannya kepada Namjoon yang berdiri di sana sambil bersedekap.

"Ayo kita ke cafe tempat Jimin dulu bekerja." Gumamnya tergesa.

.

.

.

Ternyata sia-sia. Entah Taehyung berkata jujur, atau dia melindungi Jimin, lelaki itu mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tahu dimana Jimin berada. Sejak pertemuan di supermarket itu, Taehyung sama sekali belum pernah bertemu lagi dengan Jimin.