Crush In Rush || YoonMin

13

Min Yoongi

Park Jimin (GS)

Kim Namjoon

Kim Seokjin (GS)

Jung Hoseok

Kim Taehyung

Jeon Jungkook (GS)

.

Warn

GS!

Yoon!top Jim!bot

Major typo(s)

Remake karya SanthyAgatha dengan judul sama Crush In Rush

.

.

Chapter 13

Jimin membuka matanya dan mendadak merasa kehilangan orientasi. Dia kebingungan menyadari dirinya berada di atas ranjangnya. Bukanlah semalam Jimin sedang duduk minum teh di sofa, sementara Namjoon sedang berlatih serius dan mengurung diri di kamarnya setelah makan malam?

Seingat Jimin dia mengantuk dan memutuskan memejamkan matanya sebentar di atas sofa, saat itu benaknya sedang berkecamuk karena Yoongi tak kunjung pulang juga. Lalu sepertinya dia tertidur.

Kalau begitu kenapa dia bisa berada di atas ranjang ini? Jimin terduduk, menatap sekeliling dengan bingung, apakah dia berjalan kembali ke ranjangnya tanpa sadar?

Yah. Itu mungkin saja. Dengan segera, Jimin langsung menuju kearah kamar mandi, dia harus segera mandi dan menyiapkan sarapan pagi.

.

.

.

Ketika sampai di dapur, Jimin mengernyit melihat Yoongi sudah duduk di sana, lelaki itu sedang menyesap secangkir kopi, kemudian tersenyum datar ke arah Jimin.

“Hai, aku sudah bangun duluan darimu.” Gumam Yoongi ramah, ada senyum di sana.

Jimin langsung gugup, “Oh aku akan membuatkan sarapan untukmu.”

‘Tidak usah.” Yoongi mendorong cangkir kopi yang sudah dihabiskannya, “Aku cukup minum kopi saja, aku akan menjemput Jungkook, kami berjanji akan sarapan bersama sebelum main golf.”

Tangan Jimin yang membawa dua butir telur membeku, dia menoleh dan menatap Yoongi bingung.

“Kau akan pergi dengan Jungkook lagi?”

Yoongi tertawa, “Tentu saja, kau lupa? Tantangan itu kan seminggu lamanya.”
Lelaki itu lalu berdiri, meraih jaketnya yang tersampir di kursi, “Aku pergi dulu,” gumamnya dan kemudian sambil bersenandung, lelaki itu pergi berjalan keluar.

Sementara itu Jimin masih terpaku kebingungan menatap bayangan Yoongi yang menghilang di ambang dapur.

Yoongi bersenandung?

Tiba-tiba Jimin merasakan perasaan tidak enak yang mengglayutinya, perasaan yang dia tidak tahu itu apa. Yang pasti rasanya menyesakkan dada dan membuatnya ingin menangis.

.

.

.

“Yoongi pergi lagi?” Namjoon yang datang ke dapur untuk sarapan menatap Jimin yang murung.
Meskipun begitu Jimin membuatkan nasi goreng keju yang sangat enak untuknya.

“Dia pergi pagi-pagi sekali.”

Namjoon terkekeh, “Seperti tidak sabar menghabiskan hari bersama perempuan itu ya.”
Lelaki itu lalu tersenyum lembut, “Dan kita seharian di sini, menghabiskan hari yang membosankan, hmmm...” Dia tampak berpikir. “Mungkin kau bisa ikut aku.”