Part 3

2.3K 239 11
                                    

"Malam itu aku bermimpi. Tentang dia. Tentang menjalani hubungan bersamanya. Lalu aku bangun dan menyadari bahwa semuanya itu hanya ilusi"

Mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan. Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi bijaklah dalam memilih bacaan. Author mohon jangan menuntut Update cepat karena Author masih hidup didunia nyata yang harus juga diatur dengan baik. So, happy reading.

_______________*****_______________

Ilham dan Yuda masih duduk berdua. Mereka malah saling diam setelah melakukan ciuman tersebut. Antara keduanya makin kikuk.

"Maaf" Hanya itu yang terlontar dari mulut Ilham.

"Aku-"

"Kamu minta maaf. Berarti tadi sebuah kesalahan kan? Euu... Aku mengerti kok." Ujar Yuda memotong Ilham bicara.

"Yud-"

"Aku harus pulang. Ini sudah malam. Terima kasih" Yuda pergi. Ilham berniat mengejarnya namun ia urungkan. Pasti Yuda akan terus menghindarinya.

Ilham memikirkan apa yang tadi ia perbuat. Mengapa ia mencium Yuda. Ia masih menyukai perempuan kok. Tapi kenapa melihat Yuda, hatinya merasa ada yang berbeda.

Yuda sendiri terdiam dikamarnya. Ia melamunkan kejadian tadi. Dimana Ilham mencium bibirnya. Ada rasa bahagia dalam hati Yuda untuk sesaat namun ia rasa permohonana maaf dari Ilham sudah jelas menunjukkan bahwa tadi hanya sebuah kesalahan.

"Argghhhhhh" Yuda berbaring dikasurnya. Ia besok harus bersikap biasa saja. Lagipula besok Ilham tidak ada. Yuda memutuskan untuk tidur.

Dilain tempat Bram dan Azka belum menyadari bahwa mereka sedang dilihat oleh Imo dan Nay.

"Bram?" Kata Azka.

"Kamu disini juga?" Tanya Bram. Azka mengangguk.

"Azka... " Imo menghampiri Azka begitupun Nay. "Ternyata kamu disini, aku cari kamu tadi" Ujar Imo.

"Maafkan aku ya. Aku bosan disana, makanya aku ke sini" Balas Azka.

"Bram.." seru Nay pada Bram. Azka dan Imo pun melihat ke mereka.

"Nay.. Sudah dapat manisannya?" Tanya Bram.

"Sudah nih" Jawab Nay sambil menunjukkan manisan yang baru ia beli.

"Oh iya, kenalin ini Azka. Dia pegawai baru di Caffe" Ujar Bram memperkenalkan Azka pada Nay. Mereka bersalaman dan berkenalan.

"Nay"

"Aku, Azka. Salam kenal. Kenalin ini pacarku namanya Imo" Kata Azka. "Imo. Ini Bram. Dia pemilik Caffe tempatku bekerja" Lanjutnya.

"Hai, Imo. Kau yang tadi beli manisan bersamaku ya?" Ujar Nay.

"Mmm... Aku Imo. Pacarnya Azka" Balas Imo.

"Azka.. Sebaiknya kita pulang sekarang. Aku besok harus bangun pagi. Aku ada pemotretan besok" Kata Imo terlihat sedih.

"Baiklah. Maafkan aku ya, aku merepotkanmu. Seharusnya kau istirahat disela kegiatan kuliahmu" Balas Azka.

Strawberry Chocolate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang