kota
kini kian sibuk
dengan pesatnya bangunan
dengan ramainya orang
tiada lagi hilai tawa
seorang anak muda
yang mula mencari rentak
dan identitinya
yang
kian kelam dan celarupuas nya cari ibunda
di selok belok kota
yang dia sendiri tak tahu
mana punca
mana pangkalnyahanya doa dia berharap
selalu mendongak ke langit
usaha untuk menatap
wajah ibundanya
yang didodoi
yang dipangku
dari kecilrindu sayu hanya
dia
Tuhan,
yang tahu------------------------