Bab 6 - Neraka Peperangan

26 6 0
                                    


Pukul 05.45 pagi,...

"Baginda, semuanya sudah siap,..."

Hari ini akhirnya datang juga,..

Hari ini adalah awal dari langkahku untuk menguasai dunia.

Diiringi oleh Talos dan Neir, aku melangkahkan kakiku menuju ke arah ruang teleportasi.

"Saya George, menyambut Baginda Lios."

George menyambutku dengan senyuman percaya dirinya.

"Sudah siapkah?"

"Gerbang akan terbuka dalam dua menit Baginda."

"Hm,.. Bagus,..."

Kubalikkan wajahku ke belakang, di sana bisa kulihat wajah dari Talos dan Neir yang tersenyum.

Senyuman yang memberi semangat pada diriku untuk melaksanakan ambisi terbesarku.

"Baginda Lios, bawalah bendera kemenangan."

"Baginda Lios, kami percaya pada anda."

Kalimat yang keluar dari mulut mereka sekali lagi benar-benar membuat diriku tersadar akan sesuatu, bahwa mereka selalu ada di sampingku, mereka selalu membantuku.

"Ah, Siapkan saja pesta kemenangan untukku."

Kali ini, biarkan aku yang mewujudkan mimpi kalian..

"Baginda Lios, gerbang sudah terbuka."

"Baiklah,... Mulai sekarang adalah bagianku."

Kulangkahkan kakiku dengan pasti menuju ke sesuatu yang disebut oleh George sebagai gerbang.

Hitam pekat, oval dengan tinggi sekitar dua meter dan lebar sekitar satu meter, ketebalan tidak lebih dari sepuluh sentimeter.

Yup, inilah yang disebut oleh George sebagai 'gerbang'.

...

Saatnya memulai awalan yang sesungguhnya.

Aku pun masuk ke gerbang tersebut.

***

Hm,.. Cahayamatahari yang menyilaukanmata,.. 

Kualihkan pandanganku ke belakang, aku bisa melihat gerbang hitam yang tadinya aku gunakan mulai memudar,..

Hm,.. Berarti saat ini aku sudah sampai di Sacred land kah,..

Kulihat kearah jam tanganku, dan tentu saja jam 11 siang,.

Selisih lima jam dari markasku yang berada di Polandia kah,...

Setelah mengecek tentang semua yang menjadikan diriku penasaran, aku pun mengalihkan pandanganku ke sekitar.

Banyak orang berkerumun,..

Nah tentu saja normal,..

Itu jika mereka tidak memakai baju yang sama dan tidak menodongkan senjata ke arahku.

Ahaha, Talos memang sudah menduga bahwa pasukan A.I.F akan menungguku di tempat tujuan,..

Tapi aku tidak pernah berpikir bahwa akan ada sekitar dua ratus orang yang akan menjemputku.

Ahahaha, sepopuler inikah diriku?

Kesampingkan kepopuleran diriku untuk sesaat, bukankah situasiku saat ini cukuplah gawat?

Kau ingin aku menahan mereka selama satu jam?

Haaah,...

"Kami Anti Irregular Force, angkat kedua tanganmu dan menyerahlah!!"

Langit di Atas LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang