Renjun mendengus selagi mengeluarkan motor maticnya. Ia sudah bosan mendengar omelan kakak perempuannya yang sangat cerewet itu mengenai kebiasaan berangkat sekolah Renjun. Karena dia sudah kelas tiga, kakak perempuannya itu mengharapkan dirinya menjadi lebih rajin dan bukannya setiap hari berangkat sekolah pas dengan ditutupnya gerbang sekolah. Namanya juga kebiasaan dari sekolah dasar tentu kebiasaan itu sangat susah dihilangkan.
Renjun memanaskan mesin motornya selagi membuak grup wa kelasnya mengecek apakah gerbang sekolah sudah ditutup atau belum. Tak sengaja, Renjun mendapati seorang gadis yang sedang berdiri gelisah celingukan.
"Kak Mina, ngapain?"
Gadis itu menoleh dan tersenyum mendapati Renjun yang notabenenya anak ibu kosnya menyapanya,"Lagi nunggu temen, Njun. Biasa lah kuliah pagi di kampus 2."
Bagi siapa saja yang tidak tahu, Mina ini adalah gadis yang disukai Renjun. Gadis cantik itu berasal dari Bali, baru kuliah semester dua di kampus dekat rumah Renjun. Gadis itu selalu ceria meskipun tidak seheboh Yoojung, teman sekamar gadis itu. Karena status Renjun yang masih SMA, ia tidak berani terang-terangan mendekati gadis itu. Melihat ada kesempatan yang berharga ini, tentu Renjun tidak mau melewatkannya.
"Kuanter mau nggak, Kak? Mumpung kampus dua kan deket sama sekolahku."
Mina diam sebentar tampak ragu kemudian menjawab,"Nggak deh, ngerepotin kamu ntar."
Renjun tersenyum,"Ya ampun, Kak, nggak usah sungkan gitu, santai aja kalo sama aku."
"Tapi temenku ntar gimana?"
"Dia udah berangkat?"
Mina menggeleng menjawab pertanyaan Renjun lalu Renjun mengusulkan sesuatu,"Ya udah bilang temen kakak, kalo udah berangkat duluan. Daripada telat kan."
Mina mengangguk-angguk mendengar usulan Renjun. Apa yang dikatakan Renjun memang benar. Ia pun menuruti apa yang dikatakan Renjun.
Ketika Mina hendak menaiki motor Renjun ia ingat melihat Renjun memakai helmnya,"Oh iya, masa gue nggak pake helm, Njun."
Renjun menjawabi cepat,"Masuk aja, Kak. Ambil aja helm Mbak Ayi. Ntar kan aku jemput dia pas pulang sekolah."
"Ok, Njun."
Tanpa basa-basi Mina masuk dan segera mengambil helm yang dimaksud Renjun. Renjun tersenyum saat melihat Mina sudah siap dengan helmnya itu keluar dari rumah.
"Oh iya, kak, nanti-nanti kalo ada urusan di kampus dua, hubungin aku aja, kali aja bisa nganterin kayak gini."
"Iya, Njun. Pokok ntar kamu jadi ojek langganan deh."
Renjun senyam-senyum mendengar jawaban Mina. Semoga aja omongan Mina itu bukan asal, ya karena Renjun sendiri sih emang bener-bener pengen nganterin Mina. Nganter ke rumah orang tua buat ngelamar juga ayo kok.
-
"Udah mandi belom, Njun?"
Renjun yang lagi asik-asiknya nonton Tukang Ojek Pengkolan di RCTI disela oleh kakak tercintanya. Ah bukan, kakak tercerewetnya yang benar. Kakaknya itu baru saja keluar dari kamarnya dengan rambut basah khas selesai mandi.
"Ntar aja pas mau tidur, Mbak."
Renjun menjawab malas-malasan tanpa menoleh ke arah kakaknya itu. Kakaknya itu duduk di sebelahnya lalu mendorongnya untuk pindah dari sofa panjang depan tv.
"Apa sih mbak, ganggu aja."
"Ya lo mandi dulu sana, abis keujanan kok langsung nonton tv."
Renjun mendengus mendengar omelan kakaknya itu dan hanya berpindah duduk di karpet. Kakak perempuannya itu hanya menggeleng kepala melihat adiknya itu mengabaikannya.
"Lo abis kemana sih tadi? Gue sampe harus minta jemput Minghao, untung aja dia lagi nggak sama pacarnya."
"Abis nganterin Kak Mina ke perpus kota. Lagian ya Mbak Ayi kan bisa minta anter kak Jun noh yang sering kesini tiap sabtu malem itu. Kenapa ngerepotin adek-adeknya sih?"
Ayi, atau lebih tepatnya Xuanyi memukul pelan kepala adiknya kesal,"Udah dibilangin jangan sebut-sebut nama Jun ih."
"Sakit hati ya, Mbak, ditinggal nikah," goda Renjun.
"Dasar adik nggak tahu diri. Eh lo kok nganterin Mina sih?"
Renjun mengernyit mendengar pertanyaan kakaknya itu,"Lah emang kenapa sama kak Mina?"
Xuanyi menatap Renjun aneh,"Lah bukannya dia punya pacar ya? Perasaan kemaren-kemaren dia dianter-jemput cowok deh pake mobil."
JDER
Suasana bahagia hati Renjun langsung hancur seketika mendengar jawaban kakaknya. Jadi, cewek yang disukai Renjun itu, yang sedari pagi tadi ia antar jemput, yang sedari kemarin ia datangi secara langsung ketika butuh sesuatu itu sudah punya kekasih?
Tidak-Tidak. Renjun mencoba berpikir secara positif. Bisa saja orang yang mengantarjemput Mina itu hanyalah teman biasa. Seperti yang dilakukan Renjun pada Shuhua. Pasti kakaknya ini hanya menyimpulkan sendiri.
"Alah, sotoy banget, mbak. Bisa aja itu mas-mas grabcar."
"Yaelah, Njun. Masa tiap hari mas-mas grabcarnya sama. Besok dah tanyain."
"Awas ya, mbak, kalo bener aku, mbak selama dua minggu naik grab aja pas pulang."
"Kalo gue yang bener, lo jajanin gue pocky ya tiap hari-"
Ting Tong
Ucapan Xuanyi terpotong bel rumah membuat ia dan Renjun segera menoleh. Xuanyi yang masih asik duduk bersama toples kacang atomnya mendorong Renjun untuk berdiri membuka pintu.
Renjun dengan malas berjalan ke pintu dan segera membukanya, "Nyari siapa ya--eh, Kak Mina?"
Renjun langsung bingung memasang senyum seperti apa. Ia masih buluk dengan celana pendek dan jersey lusuhnya. Sedangkan Mina di depannya tampak tersenyum cerah dengan pakaian rapi khas baru pulang dari jalan-jalan. Kan hati Renjun jadi lemah kalau begini, jadi makin gemas saja sama kakak yang satu ini.
"Hai, Njun. Oh iya ini ada oleh-oleh snowcake buat Bunda," Mina tersenyum sambil menyodorkan sekotak snowcake.
Renjun menerima kotak itu tanpa sungkan,"Lah kakak abis dari mana, perasaan tadi baru aja ke perpus?"
Mina tertawa cantik membuat hati Renjun ketar-ketir sendiri,"Nggak kemana-mana kok, cuma tadi Haknyeon bawain banyak."
Renjun sadar akan sesuatu,"Haknyeon?"
Mina kembali meringis dengan pipi bersemu merah,"Iya, bilang aja deh sama bunda, yang biasa nganter aku gitu."
Renjun hanya bisa diam. Ia jelas paham. Haknyeon yang dimaksud ini pasti yang dimaksud oleh Xuanyi tadi. Kalau Haknyeon hanya teman biasa, pasti Mina tidak akan malu-malu seperti ini. Sepertinya, Renjun harus menyerah dulu deh sampai Bunda membelikannya mobil untuk mengantarjemput Mina seperti si Haknyeon-Haknyeon ini. Jadi modusnya tadi sia-sia saja ya.
-FIN-
Hai gengs!
Terharu banget buat pembaca baru yang muncul baru-baru ini yang bisa naikkin view ke beberapa ribu dalam waktu 3 mingguan. Jadi ga rela deh cerita ini udah selesai wkwkBtw kok aku jadi bingung lagi ya gaiss, siapa yang ada di next bonchap, yauda deh ditunggu aja,
keep vomment yaa, aku selalu baca dan memantau kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Modus +nct●ioi ✔
Randomgimana sih kelakuannya anak nct sama ioi pas modus Started: Thursday, Nov 3rd 2016 Ended: Monday, Jun 18th 2018 ⓒmagnaegihyun