09 - ten✖chungha

889 84 6
                                    

ten_ added you by id

Add | Decline

Ten : oy

Ten : ini gue ten

Ten : temen sekelompok lu tugas pengantar bisnis

Chungha yang baru saja merebahkan diri di kasurnya langsung terbangun membaca chat itu. Ia ingat betul bahwa setahunya ia tidak merasa memiliki tugas apapun untuk mata kuliah pengantar bisnis, tapi mengapa ada whatsapp dari nomor yang tidak dikenal seperti ini. Ok, ia belum tahu siapa yang mengiriminya pesan ini. Tetapi dari pop up pesan line itu jelas terbaca bahwa nomor tidak dikenal itu mengaku bahwa dirinya teman satu kelompoknya. Apa mungkin salah kirim lagi yang seharusnya diterima eunha, teman satu jurusannya itu. Padahal jelas-jelas nama chungha dan eunha tidaklah sama meski akhirannya sama, tetapi yang ia pasang sebagai nama kan nama lengkapnya yang jelas beda jauh dengan nama lengkap eunha. Iapun akhirnya membuka pesan itu dan mengetikkan balasan.

Chungha: sori ya
Chungha: setahu gue nggak ada tugas pengabis

Ten: lah?
Ten: lo chungha kan?

Chungha: iya
Chungha: tp td pak heechul perasaan nggak ngasih tugas

Ten: tidur kali lo di kelas td
Ten: orang anak2 pada sibuk nyari tempat buat tugas ini sekarang

Chungha: enak aja, nggak lah
Chungha: lo kali ngigo
jgn bilang lo ini salkir, ternyata kelompok lo eunha

Ten: yaelah seriusan
Ten: lo tadi pas pak heechul abis keluar dari kelas, langsung keluar nih pasti

Chungha: iya
Chungha: knp emang?
Chungha: pak heechul bilang kan ntar tugasnya dikirim ke emailnya momo

Ten: lah tugasnya itu udah diupload di grup
cek dah
Ten: tugasnya itu observasi kelompok

Chungha: bentar
Chungha: gue belum buka line daritadi emang

Ten: ye





Chungha pun menutup percakapannya dengan nomor yang tidak dikenal itu yang mengaku namanya Ten. Ia membuka line nya dan langsung menuju chat grup kelas pengantar bisnisnya. Ya memang benar ada tugas kelompok observasi, tapi yang ia herankan mengapa Ten bisa sekelompok dengannya. Dengan jelas tertulis bahwa anggota kelompoknya berisi dua orang dan dipilih sendiri oleh mahasiswa.

Selama ia masuk kuliah ini, ia hanya dekat dengan segelintir orang saja di jurusannya, sebut saja Momo dan Sana. Teman satu kosnya sendiri pun beda jurusan dengannya. Karena itu, jika ada tugas kelompok, ia lebih sering bersama Momo dan Sana. Mungkin untuk kali ini karena sekelompok dua orang, ia tidak bisa sekelompok dengan mereka. Tapi bagaimana bisa juga Sana dan Momo juga tidak berkelompok satu sama lain, malah Momo dengan Jun dan Sana dengan Hayoung. Ia juga malah terlempar jauh yang langsung otomatis bersama Ten yang mengirimi pesan padanya tadi, dimana cowok itu jelas-jelas tidak pernah berbicara padanya, yang mana ia juga selalu bersama dengan Kun, pasangan homonya.

Ia pun membuka ruang chatnya dengan Sana dan Momo yang mengiriminya pesan baru. Pesan keduanya tak beda jauh, bahwa mereka meminta maaf untuk tidak satu kelompok dengannya. Dimana Momo sudah refleks sekelompok dengan Jun yang sudah mengajaknya ketika di kelas lagi dan Sana yang memilih satu kelompok dengan Hayoung yang kebetulan satu kos dengannya. Ia tidak mempermasalahkan itu, yang masih ia herankan ialah bagaimana bisa ia satu kelompok dengan Ten.

Ponselnya bergetar kembali menunjukkan notifikasi pesan baru dari Ten. Iapun membukanya dan mengetikkan balasan dengan cepat.

Ten: udah cek kan?
Ten: yodah kapan mau mulai ngerjain?

Chungha: udah
Chungha: btw kok lu bisa sekelompok sama gue

Ten: biar gampang ngerjainnya
Ten: kos lu kan depan kos gue

Chungha: lah sumpah?
Chungha: kok kita nggak pernah ketemu

Ten: ya kan lu juga jarang samaan kelasnya sama gue
Ten: lagian lu kan rajin, ya lumayan kan tugasnya ntar

Chungha: yeu kerdus
Chungha: bilang aja lu mau enaknya doang
Chungha: pokoknya lo yang nyari tempat observasi ya

Ten: nah itu paham
Ten: gampang itu mah
Ten: jadi gimana?

Chungha: gimana apanya?

Ten: besok siap observasi nggak?

Chungha: besok langsung ini?

Ten: iyalah
Ten: biar cepet selesainya juga

Chungha: ok deh
Chungha: abis ekonomi makro ya kan kita sekelas

Ten: sip
Ten: addback dulu boleh lah

Chungha: udah

Ten: sip sebagai imbalannya gue tebengin dah besok

Chungha: Y





*

Nggak tahu dah nulis apaan ini.
Btw, formatnya sekarang kuganti ya, nggak pake settingan real life lagi dah, ribet atuh nulisnya.

campur lah pokoknya, kalo nggak kpop lokal ya yang seperti sebelumnya.

ah ya, selamat buat chungha best next(?) award dan pristin for best new female💛

Modus +nct●ioi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang