6. UNLOCK SECRETS

45 5 13
                                    

Dont like, dont read. Tekan vote setelah membaca, terima kasih:)

Rachel sedang mendudukan badannya di kelas ketika suara nyaring Lunar terdengar dari pengeras suara. Lunar dengan suara tercekat itu memanggilnya berkali-kali, membuat Rachel mau tidak mau kembali berdiri dan menuju ruang medis.

Pikirannya mulai berputar hebat, antara memikirikan kemungkinan baik, maupun kemungkinan buruk. Ada apa dengan Rega? Apakah kau berani menampakkan apa yang seharusnya tak kau tampakkan? Rachel berlari dengan langkah terseok menuju ruang medis. Dia takut, jika Lunar mengetahui identitas Rega sebenarnya.

Tangan Rachel sempurna menyentuh kenop pintu ruangan tempat Rega dirawat, lalu membukanya secara paksa. Dengan keringat yang menetes dan nafas yang tidak terkendali, Rachel muncul.

"Ada apa?" Suaranya mulai serak karena masih mengatur nafasnya yang sedikit sesak.

Lunar dengan wajah pucat menunjuk tepat di tubuh Rega. Rachel mengekori arah tunjuk Lunar. Rega dengan mata yang menyorot tajam keemasan menatap Lunar tanpa henti. Melihatnya, Rachel segera mendekati Rega sambil menggerakkan kedua tangannya di depan wajah Rega, mengecek apakah laki-laki itu sadar atau tidak.

Mata itu memancar cerah, dan bagian punggung Rega juga mulai memancarkan sebuah cahaya yang berkilau.

"Pergilah, Lunar." Rachel berkata dingin, lalu meminta Lunar untuk keluar dari ruang medis. "Cepat pergi!"

Lunar tercekat. Baru kali ini dia melihat Rachel yang berhati bak kristal itu berkata keras padanya. Lunar memutuskan untuk keluar dari ruang medis dengan tangan yang masih gemetaran. Bagaimana tidak? Rega mendadak mengucapkan rindu kepadanya dengan senyum, lalu terbangun, dan tiba-tiba matanya memancar sinar keemasan.

"Lunar, sudah ada Rachel di dalam?" Sebuah suara terdengar samar dari belakang Lunar.

Mrs. Elcha dengan wajah panik mencoba bertanya kepada Lunar. Namun percuma, Lunar tak akan mampu menjawab, karena pikirannya masih pusing mengingat Rega tadi. Mrs. Elcha memeluk Lunar sesaat. Lalu menghirup aroma yang terpancar dari tubuh Lunar.

"Aneh, bukan kau orangnya." Mrs. Elcha melepas pelukannya, lalu melenggang masuk ke dalam ruangan Rega.

☆☆☆

"Bagaimana, Rachel?" Mrs. Elcha menepuk bahu Rachel yang tengah merawat Rega.

Rachel menggelengkan kepalanya. "Aku tak tahu pasti, Elcha. Kenapa Rega bisa ingin mengeluarkan sayap emasnya. Padahal, sayap ini sudah kusegel dengan kunci yang diberikan langsung oleh Putri Solarya sebelum dia benar-benar lenyap dan dianggap tiada."

Mrs. Elcha menatap Rega yang terduduk lemas sambil memijit kepalanya yang terasa pening. Wajahnya tampak kusut dan seragamnya sedikit robek karena sayap Rega yang memaksa keluar tadi.

"Bagaimana kau bisa menghambat sayap itu keluar, Rachel?"

"Aku melakukannya sama seperti yang diajarkan Putri Solarya kepadaku, dengan memberikan sedikit cahaya yang berasal dari tandukku ini." Rachel menyentuh tanduknya yang kini mulai memudar.

Mrs. Elcha mengangguk. "Sepertinya kau memang sudah diperintahkan Putri Solarya untuk menjaga Rega. Karena dengan kau menjaga Rega, maka Rega juga bisa menjaga putrinya."

Fallen With LunarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang