11. SOLARYA AND KING OF ZANDYLARD

38 3 13
                                    

Ariana Grande ft Zedd -Break Free

Silahkan menikmatinya sambil mendengarkan mulmed:))

Rega tak paham mengapa Rachel masih memberikan ekspresi monoton menyebalkan itu padanya. Sudah berkali-kali Rega bertanya perihal kesalahan apa yang telah ia perbuat, namun gadis itu tetap menganggap semua pertanyaannya adalah angin lalu yang tidak berguna. Rega menghela napasnya, hingga suatu kepulan udara hangat tercetak jelas di depan wajahnya, membuat kedua tangan Rega segera mengibaskannya untuk menghilangkan kepulan udara itu.

Dengan keheningan yang menemani keduanya, mereka tiba di sebuah rumah dengan beberapa pohon oak menjulang di depannya. Rachel melirik sekilas Rega yang masih melayang dengan wajah kikuk. Dia lalu membuang muka, kemudian mengetuk pintu tersebut.

"Ayah! Ini aku, Rachel." Rachel agak berteriak dengan tangannya yang masih mengetuk pintu.

Sesorang muncul beberapa saat kemudian, dengan satu bilah pisau yang menggantung di tangannya. Rachel sedikit terbelalak menatap orang itu, namun dengan segera dia memeluknya, membuat orang itu mengerutkan dahi.

"Kau benar-benar Rachel?" Orang itu memegangi kedua wajah Rachel dengan tatapan menyelidik.

"Ayah, siapa lagi anak ayah yang punya sayap sekaligus tanduk seperti ini?" Rachel menatap kedua manik cokelat keabuan milik ayahnya dengan saksama.

Lorenzo, mencoba mengamati wajah Rachel dengan teliti, agar tidak keliru apakah dia memang putrinya atau bukan. "Apa nama buah yang kau makan saat kecil hingga kau keracunan?"

Rachel mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan Lorenzo. "Apa? Maksud ayah, buah Necrosilia?"

"Kau memang putriku! Ganiya, Korella, Asguardia! Rachel kita telah kembali!" Lorenzo berteriak senang sambil memeluk dan menciumi wajah Rachel berkali-kali.

Beberapa orang muncul sepersekian detik kemudian, Ganiya yang sangat merindukan anaknya segera memeluk Rachel, terlebih hanya dia yang mewarisi gen unicorn dari ibunya. Disusul oleh si kembar Korella dan Asguardia. Rega yang hanya menatap keluarga itu berpelukan ria segera berdehem.

"Oh, maafkan kami Malaikat Agung Rega Mcholden. Sebelumnya, kami sangat senang kau mau datang kemari." Lorenzo menyapa ramah. "Ya, walaupun kau tidak bisa meminta temanmu itu agar tidak cepat-cepat mengambil nyawa putra pertamaku."

"Jangan besar-besarkan nama dia Ayah. Dia hanya Rega, Rega yang kuselamatkan saat terkena api suci itu." Rachel mendecih malas sambil menatap Rega sebelah mata.

"Rega, sayapmu!" Korella mendekat ke arah Rega. "Oh, iya. Kalau kau mau berubah pikiran, aku masih mau kok menikahimu."

Mendengar ucapan Korella, Rega mundur beberapa langkah. Sayapnya berpendar terang, membuat Korella mencebikkan mulutnya kesal. Sejak dulu, Korella memang sudah menyukai Rega, namun dia tak pernah bisa mendapatkan hati Rega yang katanya sudah tertutup rapat akibat kutukan dari Lucifer.

"Ayah sudah tahu, kalau Kaylas tewas?" Rachel menatap Lorenzo sedikit bingung.

"Informan ayah lebih dulu memberi tahu sebelum kau tiba, Nak." Lorenzo tersenyum kecut. "Ibu dan saudara-saudaramu sudah tahu kalau hal itu akan terjadi."

Rachel balas tersenyum tipis, segera mengalihkan pembicaraan. "Oh, iya. Dimana yang lainnya? Mana Lolita, Carles, Laviya, Damian, Cross, Arava, Dea, dan Jeniya?"

"Carles sedang mencari bunga Curselia di hutan dengan Laviya. Sedangkan yang lainnya mengungsi di lain tempat. Mencegah agar sosok itu tidak mudah mencari keberadaan kita." Ganiya yang menjawab sambil memeluk Rachel. "Rega, aku tahu kau akan datang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fallen With LunarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang