Ah akhirnya bisa up juga hehe 😁😁
Hari ini adalah hari yang dijanjikan jaejoong dengan kedua putranya untuk mengunjungi salah satu panti asuhan yang sering dikunjungi jaejoong. Persiapan dan barang barang yang hendak dibawa sudah selesai dimasukkan kedalam mobil dan tak lama mereka berangkat. Setengah jam kemudian mereka sampai ketempat tujuan dan menurunkan barang barang yang akan diaerahkan kepada pihak panti.
Saat jaejoong sampai mereka sudah disambut oleh para suster dan penghuni panti yang lain.
"anneyoung suster jang." jaejoong menyapa suster jang disertai senyum manisnya sembari memeluk dengan hangat.
"ah joongie akhirnya kau datang, ahjumma begitu merindukanmu. Bagaimana kabarmu hem??", apakah mereka berdua kedua pangeran yang sering kau ceritakan itu??." suster jang melihat dua pemuda yang sedang tersenyum melihat ke akraban ibunya dengan pemilik panti.
"ne ahjumma mereka kedua pangeranku, bagaimana bukankah mereka tampan?" Jaejoong menaik turunkan alisnya menggoda kedua putranya dan mereka berdua hanya menggaruk tengkuk yang tidak gatal sama sekali karena malu dengan godaan sang ibu. Dan jaejoong hanya tergelak melihat tingkah malu kedua putranya.
Suster jang pun hanya tersenyum melihat keakraban ibu dan anak tersebut. "ne.. ne mereka berdua sangat tampan, jadi mari kita masuk hem lebih baik kita mengobrol didalam."
"ah tunggu sebentar ahjumma, ahjussi tolong turunkan barang barang yang ada dimobil ne." baik nyonya. " supir Lee pun segera melaksanakan yang diperintahkan oleh nyonya mudanya tersebut dan segera diberikan oleh para suster yang ada untuk dibagikan kepada anak anak penghuni panti.
Suster jang pun segera membawa jaejoong dan kedua putranya menuju ruangannya. "jadi jaejoong ah, ada apa kau datang tiba tiba seperti ini tanpa pemberitahuan sebelumnya?" suster jang mengutarakan rasa penasarannya.
Jaejoong pun melirik kearah kedua putranya yang dibalas dengan senyuman. "sebenarnya ini permintaan kedua putraku ahjumma, mereka ingin merayakan hari lahir mereka dengan berbagi dengan anak anak disini daripada aku buatkan pesta." jaejoong pun hanya mampu tersenyum samvil menggenggam tangan suster jang.
"ya tuhan, sungguh baik kedua putra jaejoong ah." suster jang pun tersenyum dengan lebar bahagia masih ada orang orang yang peduli dengan anak anak tersebut. "changmin, changwook terimakasih ne mau berbagi dengan kami disini." suster jang mengucapkan rasa terimakasih nya yang begitu besar.
Changmin dan changwook pun hanya mampu meringis malu mendapat pujian dari suster jang. "ah ini bukan apa apa em.. Panggil aku halmoeni ne, ah ne halmoeni." changwook hanya mampu tersenyum.
"baiklah mari kita keluar melihat keadaan sekitar panti." suster jang pun membawa jaejoong dan kedua putranya untuk berkeliling dan bergabung dengan penghuni yang lainnya.
Changmin dan changwook pun tampak antusias bermain dengan anak anak panti, jaejoong pun turut bergabung bersama dengan suster jang sambil mengobrol ringan, disaat mereka sedang mengobrol salah satu suster pengurus memberitahu bahwa ada sedikit masalah dengan salah satu anak panti.
"suster jang maafkan aku bila mengganggu tapi ini.." suster tersebut tampak ragu mengutarakan apa yang terjadi. "ada apa suster??" suster jang pun beranjak dari duduknya diikuti oleh jaejoong yang sedikit penasaran.
"lebih baik suster melihat keadaannya sendiri." karena suster tersebut merasa bingung bagaimana menjelaskannya dia langsung membawa mereka ketempat tersebut. Dari kejauhan changmin dan changwook saling memandang dari kejauhan melihat raut muka sang ibu yang terlihat cemas, dan jaejoong pun memberikan senyuman penenangnya mengisyaratkan bahwa semuanya baik baik saja.
Jaejoong pun mengikuti suster jang dan suster pengurus tersebut. Dan mereka memasuki ruangan dimana terdapat seorang balita yang tengah menangis.
Jaejoong pun seketika terdiam melihat balita tersebut sedang berusaha ditenangkan oleh suster jang. Tubuh jaejoong terasa berjalan sendiri menghampiri suster jang hatinya begitu kuat ingin menggendong balita tersebut.
Dengan dada berdebar jaejoong dengan isyarat mata meminta pada suster jang untuk diberikan balita tersebut, seakan mengerti suster jang pun menyerahkan bayi itu. Dan secara perlahan tangisan bayi tersebut berhenti berganti dengan isakan isakan kecil, seakan mengerti bayi tersebut mulai membuka kedua matanya disertai senyuman yang meneduhkan hati jaejoong.
Jaejoong seketika tertegun saat mata tersebut menatapnya yang lagi lagi begitu mirip dengan orang tersebut. Suster jang pun tersenyum melihat bayi tersebut tampak nyaman dalam gendongan jaejoong.
"balita ini kami terima beberapa hari yang lalu, orang tuanya meninggal karen kecelakaan dan mereka disini tidak memiliki keluarga yang bisa menampung anak nya dan ibunya adalah orang korea jae." suster jang menjelaskan perihal bayi tersebut dan jaejoong hanya mampu terdiam dia begitu terpesona dengan balita dalam gendongannya.
Jaejoong merasa nyaman, perasaannya menghangat dan sesuatu terlintas dalam benaknya. "emm.. ahjumma bolehkah jika aku mengadopsinya?" Jaejoong berkata tanpa mengalihkan pandangannya pada bola mata yang menatap penuh binar padanya. Suster jang sedikit terkejut dengan niat yang dilontarkan jaejoong namun seketika dia kembali tersenyum dan mengangguk dan jaejoong pun tersenyum makin lebar dan mata yang berbinar binar bahagia.
Ah sebelum itu jaejoong harus memberi tahukan kedua putra nya bahwa mereka akan memiliki adik, membayangkannya saja jaejoong begitu bahagia.
Tak lama kemudian changmin dan changwook memasuki ruangan tersebut mereka cukup mengkhawatirkan keadaan sang ibu. "ah kebetulan kalian disini, lihat apakah jiyol cantik?"
"jiyol ?" changmin dan changwook saling berpandangan."em adik baru kalian.." jaejoong begitu bahagia menyampaikan berita tersebut tanpa menyadari tatapan horor kedua putranya.
"mwooooooo!!??"
"yak bisakah kalian tidak berisik, lihat jiyol kaget mendengar teriakan kalian." jaejoong nampak kesal melihat reaksi berlebihan kedua putranya, memangnya kenapa kalau dia mau mengambil seorang putri dia masih cukup muda untuk mengurus seorang bayi.
Changmin dan changwook hanya mampu meringis mendengar suara sang ibu sarat akan rasa kesal. "tapi mom, kami berdua sudah besar bukankah nampak lucu bila kami mendapatkan adik diumur kami sekarang?" changmin menyuarakan keberatannya.
Jaejoong pun hanya mampu merengut mendengar penolakan putranya. "tapi mommy menginginkannya, jadi boleh ne?" dengan mata bulat yanf berkedip polos bibir mencebil jaejoong berusaha membujuk kedua putranya.
Chanfmin dan changwook pun saling berpandangan dan mendesah kasar melihat kekeras kepala sang ibu. "baiklah terserah mommy saja," changwook pun mengangguk menyanggupi permintaan sang ibu dan disambut dengan pekikan bahagia sang ibu.
Jaejoong pun memberikan kecupan basah dikedua pipi putranya masih dengan menggendong balita cantik yang sebentar lagi akan ikut meramaikan rumahnya.
Changmin dan changwook pun turut bahagia melihat raut bahagia diwajah sang ibu dengan rasa antusias yang sama changmin dan changwook pun menghampiri sang ibu yang membawa calon adik mereka. Suster jang pun turut bahagia saat merasakan kebahagiaan yang dirasakan keluarga tersebut.
Setelah menyelesaikan segala berkas untuk adopsi baby jiyol -nama yang diberikan jaejoong untuk putri kecilnya- mereka pun segera beranjak untuk kembali pulang mempersiapkan segala hal untuk baby jiyol...
-------
Tbc....Aku tau part ini gak ada feel nya sama sekali 😥😥 maafkan aku,...
Semoga bisa dinikmati dan terimakasih untuk yang udah votment hehe aku sungguh bahagia 😍😍😍
No edit jadi pasti banyak typo.. Diketik cuma dalam waktu singkat mumpung ada ide walau gak ada feelnya sama sekali 😥😥😂😂😂
Selamat menikmati!! 😊😊😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae
RomancePair: yunjae , yoosu and others Rated: T Genre: Romance , Family , little bit hurt Summary : Maafkan aku yunho jika aku menghancurkan hidupmu, memisahkanmu dengan kekasihmu dengan pernikahan ini. tapi aku mencintaimu yunho setelah ini kuharap kau b...