Mianhae

chapter 8

Langsung aja oke...

Selamat menikmati 😉😉
Maaf kalo gak ngefeel ceritanya hehe... 😂😂

🍁🍁🍁

Satu bulan waktu yang cukup singkat untuk mempersiapkan pernikahan antara keluarga Kim dan Jung. Dari gedung pernikahan, dekorasi, undangan hingga gaun pengantin yang serba mewah. Hingga tak lepas dari sorotan para wartawan yang ingin mengetahui detail dari persiapan pernikahan tersebut.

Berbeda dengan persiapan pernikahan yang dipersiapkan dengan baik dalam waktu singkat , hubungan antara yunhondan jaejoong tidak mengalami peningkatan apapun. Yunho yang sibuk dengan perusahaannya dan jaejoong yang sibuk dengan perkuliahannya.

Ya, jaejoong masih terdaftar sebagai mahasiswa di kyunghee universitas jurusan fashion desain, dimana masih dibawah kekuasaan sang appa, Kim hangeng.

Mereka hanya bertemu saat fitting baju pengantin, selebihnya tak pernah ada pembicaraan yang berarti. Seperti yang diucapkan oleh yunho sedari awal, bahwa ia tidak akan pernah peduli dengan pernikahan ini.

🌿🌿🌿🌿

Hari ini, adalah hari dimana ia akan menikah dengan laki - laki yang dipilihkan keluarganya. Jaejoong telah siap dengan gaunnya diruang tunggu, dia hanya tinggal menunggu ayahnya menjemput dirinya untuk ke altar.

"ya tuhan, semoga ini keputusan yang benar, aku akan menerima apapun yang akan terjadi kedepannya demi keluarga ku." batin jaejoong. Saat sedang merenung, seseorang memasuki ruangan dimana jaejoong nampak terdiam dengan pandangan kosong.

"jae sayang... Kau baik - baik saja hem?" Jaejoong merasa terkejut dengan sentuhan dibahu telanjangnya. "ah eomma.. Ne aku baik - baik saja eomma." jaejoong menampilkan senyum yang begitu manis, untuk menutupi kegundahan hatinya dimata sang ibu.

Heechul memeluk erat jaejoong, menyembunyikan muka sendunya. Dia pun tidak ingin anaknya menikah dengan orang yang tidak diinginkannya, tapi mau bagaimana lagi ini sudah menjadi wasiat dari haraboeji Kim sebelum meninggal. Heechul pun diam - diam menyembunyikan air matanya. "tuhan, berikan kebahagian untuk putri ku, jaga dan lindungilah dia." batin heechul sendu sambil mencium puncak kepala putrinya.

Jaejoong mengernyit bingung saat merasakan pelukan sang ibu yang sedikit erat membuatnya sedikit sesak, tapi dibiarkannya saja. Karena mungkin setelah ini, semua akan berubah tak akan sama lagi.

"eheem...."

Heechul dan jaejoong tersentak kaget saat mendengar deheman dari pintu, seketika mereka berdua menoleh, ternyata sang appa lah, Kim hangeng sedang tersenyum melihat keakraban antara ibu dan anak itu. Baginya kebahagiaan kedua perempuan itu yang akan dia jaga sampai kapan pun.

"appa..."  jaejoong tersenyum melihat appanya memasuki ruangannya. "apa sudah waktunya ?" heechul bertanya setelah melepaskan pelukan pada putrinya. Hangeng berjalan memasuki ruangan, menghampiri putrinya yang terlihat begitu cantik hari ini, putri yang dia jaga selama 20 tahun tanpa dibiarkan bersedih sedikit pun. Sekarang akan menikah dengan lelaki pilihan sang haraboeji hanya karena sebuah wasiat yang harus dilaksanakan.

Sebenarnya ia pun tak tega untuk menerima perjodohan ini, tapi apalah daya dia semua sudah terencana hingga ia pun tidak mampu melakukan apa - apa. Hangeng pun tersenyum sambil mengelus puncak kepala sang putri yang sudah tertata rapi dengan hiasan mutiara yang begitu indah tersemat di rambut hitamnya.

"belum sayang, ada yang ingin bertemu dengan mu ?" Jaejoong mengernyit bingung saat mendengar kata - kata sang appa, hanggeng pun hanya tersenyum melihat ekpresi bingung yang nampak di muka cantik putrinya.