chapter 1

2.2K 222 36
                                    

Eum ini ceritanya bakal maju - mundur, jdi maaf ya klo kalian dibikin pusing... Hihihi

Maaf jga klo ceritanya membosankan 😥😥😥
Selamat membaca!!

"seorang yeoja tampak sibuk berkutat dengan masakannya hingga tidak menyadari dua pasang mata menatap intens dirinya. Dengan mengedap - endap orang tersebut mendekati sang yeoja,..

"mommy..."

"sang yeoja tersentak kaget saat mendapatkan pelukan tiba - tiba, setelah sadar dari rasa terkejutnya yeoja tersebut hanya tersenyum merasakan kehangatan dari pelukan orang tersebut.

"kalian sudah bangun sayang?, yeoja tersebut tersenyum saat merasakan pelukan yang semakin mengerat.

"hey sudah lepaskan mommy, apa kalian tidak melihat mommy sedang memasak, apa kalian ingin terlambat kuliag hem??, sang yeoja hanya mendesah pelan saat tidak mendapatkan jawaban apapun.

Dengan menahan rasa kesalnya sang yeoja mematikan kompor untuk menyiapkan masakannya yang sudah selesai." yaakk! " kalian tidak mendengarkan mommy?? ", yeoja tersebut berbalik arah dan langsung menjewer kedua telinga pangerannya.

"dia lah Kim jaejoong atau yang lebih dikenal Hero Kim desaigner terkenal di Amerika, dan kedua putra kembarnya Kim changmin dan Kim changwook.

Kim changmin dan Kim changwook putra kembar jaejoong yang tidak ada yang mengetahuinya setelah kejadian tujuh belas tahun yang lalu.

"a..ampun.. Ampun mommy lepaskan telingaku ini sakit mom", changmin merengek saat merasakan sakit ditelinganya.

"huh, siapa suruh kalian berdua tidak mendengarkan perkataan mommy," jaejoong mempoutkan bibirnya kesal.

"bibi ahn dan beberapa maid hanya mampu tersenyum melihat keakraban sang nyonya besar dengan kedua tuan mudanya.

"bukan begitu mom, changwook akhirnya membuka mulut saat melihat changmin hanya merengek didepan sang mommy." kami hanya merindukanmu mom, mommy terlalu sibuk akhir - akhir ini hingga kami tidak dapat melihat mommy, changwook berucap lirih mengadu apa yang dirasakannya akhir - akhir ini.

Jaejoong hanya mampu tersenyum sendu dengan mata berkaca - kaca mendengar lirihan sang anak. "maafkan mommy hem?" mommy juga sangat merindukan kedua pangeran tampan mommy tapi akhir - akhir ini di butik sedang banyak pekerjaan sayang, jadi maafkan mommy hem?? ", jaejoong mengeluarkan jurus mata bulat sendu dan bibir yang terpout lucu memohon maaf dari kedua anaknya yang tidak mampu ditolak oleh sang anak.

"ish.. Baik lah baiklah kami memaafkan mu mom, dan apakah kau tidak sadar umur mom masih melakukan hal seperti itu dan jngan coba - coba untuk melakukan itu didepan pria lain, changmin berkata dengan kesal melihat kelakuan childhis sang mommy yang tidak sadar umur tapi tetap lucu hingga mampu meluluhkan kemarahan mereka.

Jaejoong semakin mempoutkan bibirnya kesal saat mendengar kata - kata changmin." ne.. ne mommy tidak akan melakukannya didepan orang lain hehehe.., jaejoong hanya menyengir lebar. "aish terserah mommy.., changmin semakin kesal.

"uuh.. minniee mommy merindukanmu, jaejoong langsung memeluk erat sang anak yang tengah kesal tersebut.", changmin hanya mampu membalas pelukan sang mommy sambil menahan kesal, mana mampu dia marah terlalu lama kalau tidak mau jatah makannya menghilang, uuh dia tak akan rela.

#ck changmin hanya makanan yang ada dipikirannya 🙄🙄🙄

Changwook hanya mampu mendesah keras melihat kelakuan sang mommy dan sang adik yang kekanakan. "jadi.. mommy hanya merindukan changmin, tidak merindukanku??, changwook memasang wajah sedihnya.

Jaejoong dang changmin langsung menguraikan pelukan dan melihat kearah changwook yang sedang memasang wajah _sok_ sedihnya." changmin hanya memutar mata bosan melihat akting sang hyung yang tidak meyakinkan itu.

"yaakk! hyung kau mengganggu aku dan mommy, changmin kesal saat pelukan sang mommy terlepas karena intrupsi dari hyung nya. Jaejoong hanya terkekeh geli melihat kelakuan kedua putra nya memperebutkan perhatian sang ibu.

Changwook hanya menjulurkan lidahnya melihat kekesalan changmin dan mengeratkan pelukan untuk sang ibu." em, mommy pun merindukanmu wookie, jaejoong mengelus punggung dan mengecup kecil pipi sang putra.

Setelah acara pelukan di pagi hari, jaejoong menggiring kedua putranya untuk sarapan setelah hasil masakannya tadi disiapkan oleh bibi ahn dan maid yang lain di meja makan.

Changmin dan changwook tampak antusias saat menceritakan kegiatan mereka disekolah dan jaejoong hanya tersenyum dan menanggapi sesekali. "minnie, wookie bagaimana, apa kalian sudah memikirkan ingin melanjutkan kuliah dimana hem??" jaejoong bertanya dan menghentikan suapannya saat melihat anak - anaknya terdiam mendengar pertanyaannya, jaejoong merasa bingung dengan keterdiaman sang anak. "apa pertanyaan ku salah??, batin jaejoong.

Ehm.. Jadi?? knpa kalian diam, katakan pada mommy hem, jaejoong memandang satu persatu sang anak." ehm.. mom, sebenarnya kami sudah memutuskan ingin melanjutkan dimana, hanya..,, changmin menghentikan kata - kata nya ragu untuk dikatakan.

"baiklah katakan pada mommy hem, jika memang itu yang kalian inginkan mommy akan berusaha mengabulkannya hem, jaejoong tersenyum hangat pada changmin." mom sebenarnya kami ingin melanjutkan kuliah diseoul, dengan suara lirih changwook mengatakan dengan ragu - ragu setelah terdiam cukup lama.

Senyum jaejoong seketika luntur setelah mendengar apa yang dikatakan changwook, tatapannya seketika menyendu. Changwook dan changmin seketika saling berpandangan memberi isyarat saat melihat wajah sedih sang ibu.

"mom, jika mommy tidak setuju kami tidak masalah mom. Kami akan mencari universitas disini saja, tenanglah mommy kami akan selalu bersama dengan mommy." changmin memberikan cengiran lebar dengan mata polosnya, changwook pun mengangguk membenarkan.

Jaejoong seketika memandang kedua putranya, "hem baiklah akan mommy pikirkan hem.. jika memang itu yang kalian inginkan kita semua akan pindag ke seoul," jaejoong memberikan senyumnya. Seketika changwook dan changmin berbinar - binar mendengar jawaban jaejoong.

"sungguh mom?? changwook kembali bertanya, hem.. Akan mommy pikirkan sekarang kalian hanya fokus untuk sekolah kalian selebihnya serahkan pada mommy hem,"

"baiklah mom, kami akan berusaha agar mommy bangga pada kami ne.. changmin tersenyum lebar, jaejoong hanya terkekeh geli saat mendengar jawaban salah satu pangerannya." baiklah sekarg kalian berangkat hem, jangan sampai terlambat. "baiklah mom kami berangkat, dan mommy harus istrhat bukankah mommy baru kembali kami tidak ingin mommy sakit," changwook berkata untuk memperingatkan jaejoong.

Jaejoong hanya menggelengkan kepalanya saat mendengar nasehat dari sang putra. "baiklah.. baiklah pangeran mommy yang tampan hari ini mommy tidak akan kemana - mana, jaejoong berucap dengan sedikit kesal." baiklah kami berangkat mom, changmin dan changwook langsung memberikan ciuman di masing - masing pipi jaejoong dan jaejoong semakin terharu dengan perlakuan lembut pangerannya.

"bye mommy ...

"hati - hati ne ...

Setelah kepergian kedua putranya tatapan jaejoong menyendu, segera beranjak meninggalkan ruang makan menuju kamar untuk beristirahat. membuka pintu balkon tatapannya tampak kosong menerawang jauh diliputi kesedihan, luka yang belum mengering dipaksa untuk terbuka  kembali.

"apa yang harus kulakukan??

"apa ini saatnya aky kembali??, apa aku siap membuka luka ini, membiarkan luka ini kembali basah,??

"tuhan, ku mohon bantu aku?? jaejoong membiarkan air mata mengalir dari sudut matanya. memberiakan segala macam kesakitan akan ingatan masa lalu sebelum membuka rahasia yang selama ini tersimpan pada kedua putranya.

"kuharap mereka mengerti", jaejoong membiarkan kesunyian menemani sebelum menghadapi kedua putranya.

Tbc..

uuh maaf ya klo banyak typo, ini gak aku edit lagi 😥😥
Uuh sory up nya lama lgi bnyak problem 😥😥
Chap depan mungkin bakal flasbacknya joongie dengan....  ehehe kalian pasti udah bnyak yg nebak kan 😝😝😝
Selamat membaca!! 😆😆😆

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang