Bagian Enam.

2.3K 214 63
                                    

Hari hari berlalu dengan begitu lama rasanya, terlebih untuk Jihoon. Sudah hampir 4 hari dia disini namun segalanya masih sama. Yang berbeda hanyalah ia semakin akrab dengan orang-orang yang berada dirumah besar itu. Tetapi tidak dengan Woojin tentunya.

Hal yang dapat ia lakukan dengan Woojin adalah berangkat dan pulang sekolah bersama. Dan hal yang dapat mereka bicarakan adalah tidak ada.

Pagi ini sedikit berbeda dari 4 hari yang lalu. Hari ini hari sabtu, hari libur sekolah.

Tetapi Jihoon ada latihan dance.

Dia ingin berkata kepada Minhyun tentang latihannya ini. Ia harus datang ke sekolah karena Taehyung pasti akan mencarinya terlebih ini adalah latihan terakhir sebelum perlombaannya tiba. Tepatnya besok adalah lombanya.

Ia memutuskan untuk pergi ke ruangan Minhyun untuk meminta izin. tetapi ketika hendak mengetuk pintunya Jihoon tak sengaja mendengar suara yang berasal dari dalam ruangan,

"Woojin-ah, kau tak boleh begini.."

"Hyung, kita tak bisa membuatnya tinggal disini selamanya"

"Aku tidak bilang selamanya, Aku bilang hanya untuk sementara."

"Lagi pula kenapa kau begini? Kau lupa? Dia adalah orang biasa yang harus kita jaga!" Terdengar suara Minhyun yang meninggi.

"Aku tahu, kita bisa menjaganya diam-diam hyung"

"Kau tak mengenal Namgyu? Dia licik Woojin-ah, dia bisa saja mengancam keluarga Jihoon dan menghancurkan masa depan anak itu!"

"Bagaimanapun juga ini kesalahan kita," Ucap Minhyun lagi.

"Aniya, ini salahnya."

Jihoon masih di depan pintu. Dia terdiam.

"Salahnya?" Tanya Minhyun.

"Mengapa dia masih berada di sekolah saat itu disaat murid lain sudah pulang!"

"Apa itu masuk akal?!"

"Dengar, Kita tidak bisa menyalahkannya soal itu. Dia jelas-jelas tidak bersalah. Kau sendiri yang bilang dia sedang berlatih bukan? Kau ini kenapa Woojin-ah? Sadarlah.."

"Jika kau takut Daehwi mengetahuinya, kau tidak seharusnya seperti ini." Minhyun sedikit memelankan suaranya namun Jihoon masih dapat mendengar dengan jelas.

Woojin tak menjawab lagi.

"Woojin-ah, Daehwi tidak pernah menyetujuimu berada disini dengan kami. Bisa tolong lupakan dia? Apa kau lupa janjimu kepada Daniel?"

Woojin masih diam.

Jihoon tak mengerti, Ada hubungan apa sebenarnya Woojin dengan Daehwi?

Dan Jihoon mendengar nama itu lagi...

Siapa Daniel..?

●●●

Jihoon melangkahkan kakinya dengan lesu menuju ke dapur. Setelah mendengar pembicaraan Minhyun dengan Woojin tadi tiba-tiba ia menjadi tidak bersemangat.

Jihoon sendiri sebenarnya tidak tahu mengapa ia menyetujui ajakan orang asing untuk tinggal di rumah besarnya ini dengan orang-orang asing yang lain, Yang ia tau hanyalah.. keselamatannya adalah hal yang paling utama. Ia benar-benar takut dengan orang-orang yang dimaksud oleh Minhyun dan tinggal bersama mereka adalah satu-satunya cara terbaik, bagi Jihoon.

Jihoon hendak mengambil air minum saat ia melihat Jaehwan tengah duduk-duduk di meja makan sembari bermain gitar. Jihoon pun mendekat dan Jaehwan menyadari keberadaannya. Jaehwan tersenyum dengan lebar,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Love | 2ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang