ep. drabble bonus

4.7K 395 71
                                    

"kookie oppa~"

taeri berbicara dengan suara seraknya. Tangannya masih di infus dan perutnya masih terasa keram. Di lihatnya jungkook yang berdiri di samping pria berjas putih ala dokter, jungkook masih dengan setelan kantornya hanya saja rambut pria itu terlihat sedikit kurang rapi.

"maaf sayang, aku terlalu bahagia sampai-sampai rambutku jadi begini....", jungkook dengan gemas menciumi wajah taeri hingga membuat taeri melupakan rasa sakit yang ia rasakan. Taeri menggapai wajah jungkook dan membalas ciuman sang suami dengan senyum lebar yang melekat di bibirnya.

Jungkook sedikit menjauhkan wajahnya dan bergumam pelan, "terimakasih sayang, kau memberikan ku hadiah yang sangat indah, ayo kita menjaganya bersama...", ujar pria itu lembut yang di balas anggukan antusias taeri.

Jiimin hanya tersenyum melihat mereka berdua hingga ia menyadari sesuatu yang ia lupakan, "oh iya ! tuan jeon aku melupakan sesuatu", jimin mengambil sesuatu di atas mejanya.

Pria itu memberikan fot hasil usg perut taeri pada jungkook, dengan wajah yang memerah karena malu, "maafkan aku, sepertinya aku salah periksa. Seharunya 3 minggu bukan 1 minggu, dan sora pergi begitu saja membawa hasil usg pertama. Aku minta maaf, hehehe...", ujarnya panjang lebar sambil membungkuk tanda meminta maaf.

"ah~ begitu, gwaencaha-yo usia park, oh ya ! aku harus mengabari abeoji dan seokjin hyung !", jungkook berniat membagikan kabar bahagia ini dengan mengirimkan foto usg itu namun taeri menahannya.

"eo~ waeyo honey ?"

taeri menggeleng pelan, "anieyo, hanya saja jangan beritahu seokjin oppa nanti dia bisa-bisa cerewat lagi. Ingat saat kita ingin mengambil program bayi dia tidak bisa berhenti bicara hampir 2 hari"

jungkook menaikkan kedua alisnya, tersenyum menggoda, "bukannya kau suka jika seokjin hyung cerewet ?"

"uh~ ani ! aku tidak ingin mendengar kata-kata garing dari bibir nya itu saat ini"

pintu kamar taeri terbuka dan menampilkan dua sosok manusia yang saling berdiri berdampingan, dengan taehyung yang mencengkeram pergelangan tangan sora.

Jungkook mengernyit, dirinya tahu dan hafal wajah senior kampus nya itu, dulu dia dan sora pernah satu kuliah namun di saat sora s3, jungkook memilih melanjutkan s2 di korea dan saat itu lah ia kembali bertemu taeri setelah sekian lama, dan berakhir dengan mereka yang berdiri di altar bersama.

"kau dokter yang memeriksa adikku ?", tanpa basa-basi taehyung bertanya. Matanya menatap nyalang jimin.

Dia harus meluruskan semuanya di hadapan gadis yang kini menjadi wanitanya. Tanpa mendengar jawabannya taehyung sudah mengklaim sora sebagai miliknya.

Meskipun taehyung mabuk saat itu ia begitu yakin kalau dirinya sama sekali tidak menyentuh taeri saat itu. Karena dia ingat, dirinya tidak minum sendirian melainkan bersama jungkook sebagai jalan berdamai dan juga pria itu yang mengantarnya pulang.

Jimin sendiri kakinya tanpa sadar bergetar karena takut melihat tatapan taehyung yang begitu tajam. Pria itu bahkan memundurkan sedikit badannya, "di- dia, maksudnya nyonya jeon usia kandungannya sudah mencapai 3 minggu, tadi sa­- AAAKKHHH !!!!"

"BRENGSEK !"

"TAE OPPA !!" "KIM TAEHYUNG !!", teriak sora, taeri dan jungkook bersamaan saat melihat taehyung yang sudah menarik kerah kemeja jimin. Dengan mudah pria itu mengangkat jimin hingga kakinya tak menapaki lantai hitam itu.

"dokter sialan ! aku bisa saja menuntut mu karena penyalah gunaan informasi, pencemaran nama baik dan penyebar berita palsu dan juga kelalaian dalam bertugas ! brengsek, kau membuat ku dan gadis ku hampir saja berpisah !"

sora sudah menarik jaket taehyung dnegan kencang, meminta pria itu untuk melepaskan jimin yang sudah ketakutan setengah mati. Bahkan jimin sudah menangis di buatnya.

"taehyung ! lepaskan jimin dia dokter di sini, kau membuat keributan !"

"dokter katamu !?, sekarang tunjukan sertifikat dan ijazah mu, aku akan membakarnya sekarang !!", ujarnya penuh emosi dan menggoyang kan badan jimin cukup kencang.

"HUAAA AKU KAN SUDAH MINTA MAAF !!!!!"




































-END-


hati dan kepercayaan itu seperti kertas, sekali terlipat dia akan tetap kusut. tapi sekali nya tetap sama kan ? mereka tercipta untuk di tulisi dan di isi. dan tulisan-tulisan itu akan menutupi keadaannya dengan kalimat-kalimat dan gambar yang indah, suatu hari nanti. - joonieheart.
0

30818





























note :

akhirnya selesai juga dengan ending yang menurut joonie memuaskan. otthe ??

joonie buat quote hanya sebatas logika joonie saja ya, jadi jika kalian punya kesan di ff ini boleh di tambahkan monggo...

dan juga big thanks for you all 7.7k readers relationship goals dan pecinta taehyung. kalian sudah mewarnai hari ku dengan menulis buku ini. baca karya-karya joonie yang lain dan tungguin ff joonie yang baru ya- i love you. deep in my heart.

🎉 Kamu telah selesai membaca Relationship Goal - Kim Taehyung [17+] ✔ 🎉
Relationship Goal - Kim Taehyung [17+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang