〈✔〉𝙸𝙼𝙾𝚄𝚃𝙾 𝙾𝚁 𝙾𝚃𝙾𝚄𝚃𝙾？

I'm Here For You

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
ImoutoOrOtouto? © UnoHime

☣☣☣

Pairing : Sasu×Naru, Shika×Kiba, Neji×Gaa, Lee×Saku
Genre : Family, Friendship, Drama, Romance
Rate : T
Warn! : AU, Shounen-ai, OOC, OC, Typo's
~HappyReading~

☣☣☣
•°•ImoutoOrOtouto?•°•
☣☣☣

"Hey, Hey, Hey! Kuso Tobi! Sebenarnya kau ini tau jalannya atau tidak?!" umpat Deidara pada Tobi yang berjalan di depannya.

Deidara dan Tobi saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah Hidan. Sebenarnya tadi Deidara sudah menyalakan mesin mobilnya, tapi dengan kreatifnya Tobi mengusulkan agar mereka berjalan kaki saja, dan melewati jalan pintas yang menjadi bahan gerutuan Deidara sejak sepuluh menit yang lalu.

"Berhenti mengumpat dan tutup mulutmu. Aku tak cukup bodoh untuk mengajakmu melewati jalan yang tak kuketahui." Tobi berusaha tegar mendengar omelan Deidara sejak tadi.

Tapi lama-lama kesal juga ternyata.

"Habisnya dari tadi tidak sampai-sampai! Dan ada apa dengan suasana sunyi nan mencekam ini? Kau tak berniat merampokku, kan?!"

Twich

"Bicara lagi, ku bakar kau!"

"Ya, ha-...."

Nii-chan... Nii-chan! Tolong!

Baik Tobi ataupun Deidara refleks menghentikan langkah mereka ketika mendengar teriakan samar yang tiba-tiba menguji indera pendengaran mereka.

"Kurasa telingaku mulai rusak." gumam Tobi mengusap tengkuknya yang meremang, kedua manik kelamnya mulai berputar kanan dan kiri mencari sumber suara.

Tolong! Siapapun itu! Tolong aku! Tolong selamatkan Kakakku!!

Tobi berdehem pelan dan memutar kepalanya ke belakang, dan tampaklah Deidara yang terdiam memejamkan matanya dan menajamkan pendengarannya.

"Apa kau mendengarnya?" bisik Tobi dan di balas anggukan singkat dari Deidara.

Tobi dan Deidara kembali menatap sekitar, mereka harus menemukan sumber suara itu secepatnya. Siapa tau memang ada seseorang yang membutuhkan bantuan.

"Kurasa suara itu dari arah kanan." Tobi mengangguk setuju atas ucapan Deidara barusan. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk melangkah ke arah yang tadi di katakan Deidara.

Manik Deidara menyipit, menatap seorang gadis bersurai merah muda yang tengah memeluk seseorang di tengah jalan, yang cukup jauh dari posisi mereka.

Meskipun jarak mereka dan gadis itu cukup jauh, tapi Deidara masih dapat melihat gadis itu dengan cukup jelas. Ada apa dengan gadis itu? Dan kenapa kedua orang itu malah berpelukan di tengah jalan?

Deidara mulai membatin bingung, tanpa berniat mendekat dan tak berniat pula menjauh. Apa mungkin sekarang ini ada syuting Film? Kan bisa saja. Tapi setelah melihat keadaan sekitar yang sangat lengang, membuat Deidara menggeleng tak yakin.

Kalau memang benar ada syuting, pasti tempat ini akan menjadi sangat ramai, bukan?

Deidara menyipitkan kedua matanya. Entah kenapa matanya terasa begitu familiar dengan surai merah muda itu. Tapi siapa?

Deg

Oh. Haruno Sakura.

Apa yang dilakukannya di sini? Dan yang terpenting, siapa yang di pelukannya itu?