Uchiha's Family

6.2K 496 56
                                    

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
ImoutoOrOtouto? © UnoHime

☣☣

Pairing : Sasu×Naru, Shika×Kiba, Neji×Gaa, Lee×Saku
Genre : Family, Friendship, Drama, Romance
Rate : T
Warn! : AU, Shounen-ai, OOC, OC, Typo's

~HappyReading~

☣☣☣
•°•ImoutoOrOtouto?•°•
☣☣☣

Beberapa Bulan Kemudian.

Tak terasa sudah tiga bulan lamanya Sasuke dan Naruto berpacaran. Sejak mereka berpacaran, jika sedang tidak memiliki urusan, setiap malam Sasuke selalu menunggu Naruto di kafe tempat Naruto bekerja.

Contohnya saja seperti malam ini, Sasuke tengah duduk tenang sambil menikmati kopi racikan kekasihnya yang cantik itu. Sedari tadi manik Onix Sasuke selalu bergerak mengikuti ke mana kaki Naruto melangkah.

Dalam hati Sasuke membatin, betapa liciknya Temari memperkerjakan malaikat cantiknya disini. Dan bagaimana ceritanya kafe ini tak ramai? Jika setiap pengunjung saja, selalu mendapatkan senyuman gratis dari kekasihnya. Hmmm. Apa sebaiknya, Naruto berhenti berkerja saja? Sasuke sama sekali tak keberatan, jika harus membiayai hidup Narutonya.

Sasuke menggerutu dengan wajah dengki, begitu melihat seorang pelanggan yang sedang berBlushing ria karena mendapatkan senyuman cuma-cuma dari Naruto.

"Cemburu dengan Naruto lagi, eh? Naruto itu bekerja, bodoh. Dasar posesif." sindir Kiba pada Sasuke yang sedang memberikan Deathglarenya pada seorang pelanggan.

"Kau bicara apa, tadi? Aku tak mendengarnya dengan jelas." Sasuke memiringkan kepalanya dan menatap kosong ke arah Kiba.

Kiba menelan ludah gugup dan meminum jusnya dengan tangan bergetar. Shit. Sudahlah posesif. Wajahnya seram pula. Dan rasa-rasanya, Kiba semakin tak rela iblis ini menjadi kekasih Naruto manisnya.

Kiba melirik ke arah Shikamaru yang duduk diam sambil meminum kopinya. Sedari tadi Shikakiba sudah terduduk di meja yang sama dengan Sasuke, tapi sepertinya mereka seolah tak kasat mata karena Sasuke sama sekali tak mempedulikan mereka.

Sedari tadi Sasuke hanya fokus pada Naruto. Dan lihatlah sekarang, bagaimana Sasuke yang menggeram karena seorang pelanggan tak sengaja menyentuh tangan Naruto.

"Akan kupatahkan tanganmu. Akan kupatahkan tanganmu. Akan kupatahkan tanganmu. Beraninya tangan busukmu menyentu Narutoku. Kutunggu kau di simpang. Awas saja kau, bajingan cabul."

"Shika! Shika! Sasuke mulai mengutuk pelanggan Naruto lagi! Shika!" Kiba menjerit tertahan dan menarik brutal kemeja kekasihnya yang masih tampak santai. Kiba benar-benar ngeri melihat mulut Sasuke yang tak berhenti meracau dengan aura hitam yang mengitari tubuhnya.

"Kiba, Shika, kalian ingin memesan makanan?" Kiba yang mendengar suara malaikat Naruto, langsung menatap Naruto dengan wajah haru.

Oh, Tuhan. Akhirnya engkau mengirimkan malaikat yang berhasil mengusir aura jahat Sasuke.

Lihat saja Sasuke yang kini tersenyum kecil dengan aura bahagia, bak bocah polos.

Dasar muka dua.

"Aku ingin nasi goreng saja Naru, Shika juga sama." Naruto mengangguk imut dan menulis pesanan Kiba.

"Ditunggu sebentar ya, Kiba." Naruto tersenyum manis dan berlalu menuju dapur. Meninggalkan Kiba yang kembali beringsut ke arah Shikamaru, karena kini aura gelap Sasuke semakin menjadi.

〈✔〉𝙸𝙼𝙾𝚄𝚃𝙾 𝙾𝚁 𝙾𝚃𝙾𝚄𝚃𝙾? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang