cake tercinta

5 3 0
                                    

Abdul!" teriak ify dari ruang dapur.

"Abdul!" teriak lagi ify karena tidak ada sahutan dari abdul.

Abdul yang sedang menonton tv terpaksa ia harus beranjak pergi menemui kakak nya di dapur

"Ada apa sih?" kata abdul yang sudah di belakang ify

Ify berbalik menghadap abdul " boleh ngak gue minta tolong sama lho?''

"Apa? Jagain kucing lho yang mau melahirkan?" asal abdul

Ify berdesis " bukan itu "

"Terus apa?"

"Antarin ini sama kakak nya kienanthie"

"Lho sakit?"

Ify mengerutkan keningnya " ngak, amang nya kenapa? Perhatian lho sama gue? "

"Kepede an lho"

"Terserah, buruan antar" kata ify sambil memberikan tupperwere kepada abdul

"Antar aja sendiri, kenapa lho nyuruh gue" tolak abdul

"Kakak minta tolong adik ganteng" rayu ify sambil memperlihatkan senyum manis nya

"Ngak ah,gue banyak kerjaan" kata abdul sok jual mahal

"Plis tolong gue"

"Lho kan suka sama dia"

"Ngak gue cuman di anggap teman,udah buruan nih antar sama nanda"  kata ify sambil mendorong tubuh adiknya

"Di dalam ada alamatnya" sambung ify ketika abdul sudah berada di teras rumah.

"Hati-hati adik ganteng, semoga ibadah lho di terima di sisi allah" gurau ify langsung menutup pintu rumahnya.abdul yang berada di luar rumah merasa tak terima di katakan seperti itu

"Terima kasih kue nya,kayaknya ini enak deh."  teriak abdul dari depan rumah

Ify yang barusan duduk di depan tv ,terkejut dengan suara adiknya. "Itu di buat dari cinta yang besar untuk nanda, bukan untuk lho" kata ify setelah membuka pintu

"I dont care" balas abdul sambil memasang helm

Ify berdesis kesal dengan adiknya kalau bukan karena rasa malu mungkin ify sudah mengantarnya dan berbicara lama dengan nanda.

Abdul menjalankan motor nya meningalkan ify yang masih di ambang pintu, ify hanya bisa menatap adiknya yang perlahan-lahan mulai menghilang dari pandanganya.

Ify menutup pintu rumah lalu kembali menonton tv.

~~~

Ting tong ting tong

Kienanthie y,ang terpaksa turun dari ranjangnya karena bunyi bel rumah,kienanthie sudah merasa maklum dengan kakak nya karena nanda jarang membuka pintu rumah jika ada bel berbunyi.

Ting tong

"Iya tunggu seben-"


Ketika kienanthie membuka pintu ia di kejutkan dengan seseorang yang ada di depannya, seorang tamu yang tak ragu adalah

"Abdul? " keget kienanthie,seketika matanya tak bisa berhenti untuk berkedip

"Biasa aja muka lho". Cibir abdul, kienanthie tak perduli dengan cibiran itu

" ngapain lho di sini? " tanya kienanthie

"Lho Ngak mau masuk?"  sambil membuka lebar pintu rumah nya

Apa Kabar Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang