All just started!

329 34 7
                                    


...

Langit putih menghiasi penglihatannya. Dia melihat cahaya pagi yang menyilaukan. Dia bangkit dari tidurnya dengan rasa pusing yang memenuhi kepalanya. Matanya menatap sekeliling dengan bingung. 

"Ini dimana?"

Dia berdiri dan melangkah menjauhi tempat tidur tersebut, sambil mencoba mengingat semua kejadian. Ketika dia tidak sengaja melihat sebuah seragam kepolisian, dia baru tersadar bahwa tadi malam dirinya telah tertangkap.

Ah, dan jangan lupakan satu hal. Tangannya terborgol. Dia mendengus melihat keadaannya sekarang. Kucel, kusam, dan dimana earphone kesayangannya. Dia menggerutu, hingga seseorang polisi datang kearahnya.

"Hei, kau mencoba untuk kabur?!" ucap dengan waspada. Sebelum polisi itu meringkusnya Tsukishima segera mengangkat tangannya keatas.

"Tch, tenang saja. Aku hanya haus. Dan lagi borgol ini mengganggu." Tsukishima lalu digiring menuju sel dan mengurungnya ditempat tersebut.

"Hei, yang harusnya ditangkap itu bukan aku. Tangkap saja 'tikus berdasi' yang kalian puja-puja disana." ucap Tsukishima dengan sinis. Polisi tersebut hanya terdiam, namun dilihat dari wajahnya yang memerah padam ia tahu bahwa polisi tersebut pasti emosi. Dengan marah akhirnya ia memilih pergi dari tempat tersebut. Meninggalkan Tsukishima diruang sel tanpa penghuni selain dirinya.

Langkah seseorang terdengar kembali. Kini orang yang sudah tidak asing lagi dimatanya menatap dirinya dengan seringai menyebalkan.

"Hei, kita sama sekali tidak berhubungan dengan mereka loh..." ucap Kuroo dengan menuju meja penjaga diruangan tersebut. Dia merapihkan dokumen dokumen tersebut dengan serius.

"Aku bahkan tidak mau naik pangkat. Mereka semua licik. Perang kampanye merajalela. Korupsi dan politik berkepanjangan selalu jadi masalah. Politik jujur terlalu lemah. Mampu dilindas dengan kuat oleh yang kau sebut dengan 'tikus berdasi' tersebut."

"Jadi saat ini kau terlihat seperti seorang bedebah. Menyusup dan membongkar segalanya. Tanpa kau sadari. Peristiwa semalam pasti ada penyebabnya. Mereka mengincarmu."
dia menghela nafas. Dengan melipat kedua tangan didepan dadanya.

"Semakin kita nekad. Mereka akan semakin berambisi melenyapkan kita. Mereka berbahaya. Bukan sekedar 'tikus berdasi'."

"Aku hanya merusak sesuatu yang sudah salah." Dia menunduk. berusaha untuk meredam emosinya. Kuroo memperhatikan dirinya dalam diam.

"Kau tahu. Ayahku adalah salah satu pelajaran yang dapat kuambil dalam hidupku. Dirinya terjebak dan dipermainkan. Setelah menyelesaikan dan membongkar niat jahat mereka. Dia hancur, dan setelah itu meregang nyawa."
Tsukihima tertegun. Mendengar ucapan tadi membuatnya kesal dan frustasi.

"Maaf."

"Sebenarnya kau tidak akan ditangkap. Kau akan jadi bawahan pemerintah nantinya. Mereka akan datang menjemputmu." ucap Kuroo dengan tersenyum. Lengang. Tidak ada yang bersuara lagi. Ia hanya mengangguk pelan.

"Aku berhutang banyak padamu. Kuroo-san."

"Ya, terima kasih." ucap Kuroo dan melenggang keluar ruangan tersebut. Tsukishima tersenyum masam. Dilihat dari penampilannya dirinya seperti orang jahat disini. tangan terborgol, didalam ruangan penjara, dengan penampilan kusam.

"Pathetic."

.

.

*Pathetic : menyedihkan.

...

Markas intelegensi of HQ

08 :20

HQ no chisei- intelegence of HQ  [Lanjut Lapak Baru :) ] •Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang