"Eunghh." Ini sudah kesekian kalinya Joshua melenguh nikmat ditengah-tengah ciumannya dengan Mingyu. Ia benar-benar menikmati ini. Ia sudah terlalu lelah act he like hates sentuhan dan ciuman yang Mingyu berikan.
Mingyu menarik tubuh Joshua agar menyatu dengan tubuhnya. Ia terpaksa melepas adegan latihan oral yang menggunakan lidah itu. Joshua menatap Mingyu dengan tatapan polosnya. Mingyu tersenyum penuh arti.
"Udah Gyu?" Mingyu mengangguk sambil memegang bongkahan tubuh bagian Joshua yang benar-benar lembut juga kenyal itu.
Pipi Joshua memerah. Ia menyembunyikan wajahnya diceruk leher Mingyu.
"Udah sayang." Ucap Mingyu dengan lembut sambil tersenyum manis. Jika Joshua tak salah dengar maka ini benar-benar dapat membahayakan jantungnya.
"Kam-kamu manggil aku apa barusan?" Tanya Joshua sambil memajukan wajahnya bingung berusaha memastikan apa yang baru saja ia dengar. Ia berusaha tidak memperdulikan perasaan aneh yang baru saja muncul entah dari mana.
Sedangkan Mingyu terkekeh karena berhasil membuat Joshua salah tingkah seperti itu. "Udah sayang. S-A-Y-A-N-" Wajah Joshua merah padam. Ia benar-benar malu. Ditutupnya mulut Mingyu menggunakan tangannya sebelum ia selesai mengeja kata terlarang tersebut.
Ditariknya tangan Joshua agar melepaskan tangannya namun Joshua tak kunjung menggerakkan tangannya. Joshua memanyunkan bibirnya kesal. Ia tak suka jika Mingyu dengan sengaja menggodanya seperti itu karena ia tidak suka dengan perasaan yang ia dapat setelahnya.
"Aku nggak mau lepasin sampai kamu berhenti manggil aku itu!" Ucap Joshua kesal sambil melepas tangannya dengan cepat. Ia lebih baik mengalah, setelah dipikir-pikir ia terlalu kekanak-kanakan.
"Iyaa. Nggak lagi deh." Mingyu tertawa puas. Kemudian diarahkannya tubuh Joshua agar duduk bersimpuh didepannya sedangkan Mingyu duduk tepat pada ujung tempat tidur.
Joshua menahan malu dan gugupnya mati-matian karena sekarang tepat dihadapannya terdapat penis Mingyu yang mengacung tegang. Ia menatapnya tanpa henti sambil mengira-ngira diameter benda itu.
4 cm.
8 cm.
14 cm.
18 cm.
Mata Joshua terbelakak kaget. Bagaimana bisa milik Mingyu sebesar itu? Bahkan miliknya saja tak ada seperempat dari panjang miliknya Mingyu.
Well he's envy.
"Hyung." Suara Mingyu berubah menjadi dingin.
Jantung Joshua berdetak semakin tak karuan. Ia bahkan merasa bahwa ini adalah mimpi hina yang ia dapatkan namun tidak! Ini nyata. Joshua semakin gugup.
"I-iya?" Sautnya gugup.
"Jilat." Tangan Mingyu menunjuk kearah penis nya sambil memberikan tatapan yang tak dapat diartikan pada Joshua.
Dengan ragu ia memajukan wajahnya agar mendekat pada penis Mingyu lalu dijilatnya batangnya dengan perlahan.
"Sshhh." Mingyu tak bisa berkata-kata. Ia merasakan lidah hangat Joshua bergerak naik dan turun disisi pinggir penis nya.
Terlebih lagi Mingyu benar-benar kehabisan kata-kata akan pemandangan dihadapannya saat ini. Joshua terlihat sungguh manis dengan mata kucing yang mendongak keatas selagi ia menjilat tiap inchi batang penis Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold me thight, daddy..
RomanceMinShua stands for Mingyu x Joshua. Warn : boyxboy 21+ . The only thing that makes me craving and addicted is your taste. . Highest rank #1 on MinShua, #1 on Joshua, #10 on Kimmingyu, #3 on Carat & #50 on Seventeen . Semoga kalian suka dan enjoy ak...