"Aku rasa sebuah mimpi adalah suatu keharusan dalam mencapai tujuan hidupku. Namun, untuk memilikimu... apa aku bisa?"
A D R E A M & Y O U
==========
Untuk kamu,
seseorang yang aku rindukan setiap saat...Tumben banget, ya aku nulis surat. Aku cuma lagi iseng aja sih gak ada kerjaan di rumah. Aku... cuma kangen bangeeettttt sama kamu sekarang, pengin ketemuan aja rasanya hahaha. Please, jangan muntah, oke?
Oh, iya! Kemarin aku liat hasil karya lukisan kamu dipajang di museum nasional, loh! Congratulations! you're so adorable! Aku sangat bangga sama kamu. Aku tunggu yaa traktirannya atas penghargaan kamu haha.
Oke, langsung ke intinya. Aku mau curhat.
Kamu setelah ini mau jadi apa? Kuliah? Kerja? Atau fokus ke dunia perlukisanmu itu? Semoga apa pun yang kamu pilih, menjadi yang terbaik buat kamu di masa depan, aamiin!
Kalo aku sendiri... entah kenapa aku gak tertarik masuk perkuliahan. Aku rasa juga gak perlu, walau zaman sekarang dunia pekerjaan memandang orang-orang yang 'bergelar' agar mendapat kesuksesannya dalam berkarir. Tapi, aku rasa kesuksesan itu bisa diraih dengan cara yang berbeda-beda, gak harus patuh dalam masuk perkuliahan dan mendapat sebuah gelar kebanggaan. Kuliah memang bagus, tapi aku lebih suka sukses dengan potensi yang aku punya, aku ingin berusaha sendiri dan menjadi orang sukses yang kebanyakan orang bilang.
Mimpiku dari dulu pengin buka sebuah usaha sendiri. Dan sekarang aku lagi berusaha buat buka kedai kopi karena aku yang memang pecinta kopi. Aku harap semoga lancar. Doain aku, ya! Kita saling berdo'a aja, oke!
Ngomong-ngomong, aku jenuh udah satu bulan kita gak ketemu, kamunya sibuk terus, sih. Mau telepon pun juga gak bisa. Semoga kamu selalu sehat wal afiat, yaa. Jangan kebanyakan melamun. Makan yang teratur dan tidur yang cukup, oke?
Aku berisik banget ya di surat. Beda banget sama aslinya yang malu-malu ngeselin minta ditabok kanan-kiri.
Tapi... aku begini kan karena aku sayang sama kamu. Aku sebenarnya pengin kamu tau perasaan aku, aku pengin perasaan aku berbalas. Aku mau miliki kamu. Tapi untuk saat ini, aku belum bisa nyatain semua itu karena ada satu hal yang harus kuutamakan; mimpi.
Aku rasa sebuah mimpi adalah suatu keharusan dalam mencapai tujuan hidupku. Namun, untuk memilikimu... apa aku bisa?
Dari seorang pengecut,
Praditya Purnama
Cowok dengan kacamata bulatnya itu membaca ulang tulisannya. Tapi gerakan tangannya malah melipat kertas itu menjadi dua bagian dan menyimpannya rapat-rapat dalam binder hitamnya.Radit belum sanggup untuk mengungkapkannya.
==========
KAMU SEDANG MEMBACA
A Dream & You
Подростковая литератураBagi Radit, orangtuanya terlalu picik, menganggap impian kecilnya sebuah hal yang remeh. Orangtuanya yang memiliki perusahaan besar yang berpengaruh di Jakarta menuntut Radit agar suatu saat Radit mampu meneruskan perusahaannya, bukan menjadi seoran...