EPISODE V

1.3K 53 1
                                    

   Cewek mungil beralis tebal dan bulu mata lentik, berjalan pelan menyusuli korindo sekolah dan kedua tanganya penuh dengan buku karna dia di suruh oleh guru matematika membuat dia sulit melihat kedepan karna terhalang oleh buku-buku yang ia pinjamkan ke perpustakaan.

"Semoga ada yang bisa bantu gua" batin bella, ia yang membwa buku-buku yaitu bella.

Sambil mengedarkan pandangan, tiba-tiba dia melihat arah parkiran entah siapa yang baru dateng ke sekolah yang sudah bel selama 35 menit yang lalu.

"Gila tuh orang baru dateng jam segini, emang ga di hadang apa sama satpam?" Gumam bella dengan pelan, sambil melihat siapa yang baru dateng dengan sepada motor sport berwarna hitam.

Hingga dia melihat sambil matanya menyipit sampe seorang cowok melepaskan helm, dan turun dari motor sportnya, sambil membenarkan tataan rambut yang berantakan karena helm.

Betapa terkejutnya bella mengetahui cowo yang sedari tadi ia lihat. "Dia,aduh cepet-cepet deh gua ke kelas?gpp dah tangan gua pegel-pegel dari pada gua ketemu dia?" Kata bella sambil berusahan jalan dengan cepat.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundak bella membuat bella teriak dan si cowo itu langsung dengan cepat membekap mulut bella.

"Gausah teriak, ntr gua bakalan ketahuan?"kata Rios
Ya yang sendari tadi bella lihat itu adalah Manurios.

"Sini gua bawain bukunya?"kata rios sambil mengambil semuanya buku yang bella tadi bawa.

Bella yang cuman melihat doank akhirnya berbicara"eh-gua-gausah gua bisa bawa sendiri ko."kata bella dengan gugup.

"Udah gpp, lu itu udah kecil tingginya cuman sepundak gua, doank ntr klo lu yang bawa nanti tambah Pendek elo nya, gua perihatin nanti klo ngeliat elu kalo bener-bener kejadian?kata rios sambil menahan tawa

Sedangkan bella menatap sengit rios yang sedang menahan tawa. "Ya gausah hina gua juga kali, niat nolong ga?" Kata bella smbil nada bicara kesal.

"Niat ko, ayo ruang kelas lu di mana?" Kata rios.

"Di kelas X-3 lu tau kan." Bella sambil jalan dan menunduk.

"Tau, elo kalo jalan jangan nunduk kaga ada duit jatoh." Kata rios.

"Siapa yang lagi nutur duit?" Kata bella sambil melirik rios.

"Anjir...malu gua ini gua jalan lama bangt si kayanya perasaan kelas gua cuman lantai 2 ko kayanya lama bener".batin bella.

"Akhirnya udah sampe kelas calon pacar gua, gua udah tau kapan-kapan gua sering ngapelin dia lah."gumam pelan rios.

"Gu-" belom selesai ngomong rios melongo betapa kagetnya dia tidak ada bella disamping dia.

Lalu dia mencari kebelakang apa ia ketinggal apa enggak nyatanya di belakang ga ada dia,lalu dia menatap ke depan betapa terkejutnya rios menatap bella yang terus jalan melewati kelas bella sendiri, rasanya dia mau ketawa ngakak tapi dia lihat kondisinya.

Rios meneriakin bella"oy...cecan kelas lu kelewatan woy." Kta rios sambil menahan ketawa.

Teriakan Rios membuat bella berhenti dan menegakan kepala yang sendari tadi menunduk lalu menoleh kebelakang betapa terkejutnya bella bahwa ia sudah melewatin kelasnya sendiri, "bego lu bell,ngelamunin apaansi sampe lu lewatin kelas lu sendiri bel?"batin bella sambil menggelengkan kepalanya.

Lalu ia membalik badanya dan manahan mau setengah mati.

"Ngelamunin apa si sampe lu lewatin kelas lu sendiri? Oh apa jangan-jangan lu malu ya jalan sama orang ganteng?" Kata rios betapa pedenya dia berkata orang ganteng.

Troblemaker BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang