fajarnya meminta ampun kepadaku
ucapnya; bumi disesaki egoisme
modus tantrum dan sewajarnya tidak; namun terjadi; berulang kalifajarnya menengadah di hadapanku
kuelus pucuk kepalanya dan kataku; teringat kaset milik ayahku
yang pernah tersimpan di dalam lemari hujatan tetangga juga rekan kerjanya
fajarnya menyendu; pilu dan tersedu
geraknya bergemuruh pun bisik bergema di sepanjang arus; kepalaku terantuk sedang kaki terjegal
meringis
namun fajarku tak pernah mengeluh; ia hanya ribut dan riuh; sesekali mengaduh dan merengkuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/146386755-288-k56439.jpg)