kau hanya lihat batang pohon enggan mengambil langkah;
barang seinci punia katakan ingin tatap muka
dengan pemiliknya; seorang mungil manis ialah lelakiyang selalu menyeduh kopi di pagi hari
juga getir di ujung lidahnya; bisa hidup, bisa hatikala rantingnya berayun ke kiri
pertanda bahwa lelaki itu sudah mati;
kini dan nanti