ii | pohon lelaki

339 32 0
                                    

kau hanya lihat batang pohon enggan mengambil langkah;
barang seinci pun

ia katakan ingin tatap muka
dengan pemiliknya; seorang mungil manis ialah lelaki

yang selalu menyeduh kopi di pagi hari
juga getir di ujung lidahnya; bisa hidup, bisa hati

kala rantingnya berayun ke kiri
pertanda bahwa lelaki itu sudah mati;
kini dan nanti

AdiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang