"sahabat adalah mereka yang mengenalku apa adanya"- Rose Clarisa Andrian -
Setelah jam pelajaran selesai, dan pak Reno atau guru killer itupun sudah menyuruh Rose duduk dibangkunya atau artinya hukumannya selesai. Ia pergi menuju ruang guru karena jam pelajarannya sudah habis, tak lama dari itu Rose menurunkan kakinya yang sudah terasa sangat pegal, dan kedua tangannya yang juga sama pegalnya.
"aduhhh pegel banget ini kaki, uhhh dasar guru killer emang, jahat banget sih, ngehukum tapi kejam banget, gak mikir apa muridnya ntar sakit gitu, issh gk punya perasaan kali tuh guru. Uuhhhh sebeelll." ucapnya dengan wajah yang cemberut sambil berjalan kearah tempat duduknya yang berada di pertengahan dari bangku - bangku lainnya, dikarenakan jam pelajaran sudah berganti dan istirahat masih 1 jam pelajaran lagi. Alasan ia memilih bangku tengah karena dia bisa tetap mendengarkan penjelasan yang diberikan guru dengan jelas dan juga dia tidak kena tunjuk guru ketika disuruh menjelaskan. Secara kan biasanya bangku yang ditunjuk guru untuk menjelaskan pelajaran yang diterangkan biasanya, bangku belakang pojok, bangku paling depan ujung, bangku yang dekat dengan meja guru. Yaaah intinya pemikiran Rose seperti itu.
Setelah Rose duduk dibangkunya. Riana Vivia Putri, atau biasa disapa Ria, yang merupakan salah satu sahabat Rose yang juga teman sebangkunya langsung bertanya padanya, tetapi sahabatnya itu hanya bertanya dengan seperlunya saja karena sahabatnya yang satu ini tipe orang yang jutek dan bertanya hanya ketika dia ingin bertanya, dan tipe orang yang malas bicara bertele - tele dan langsung berbicara ke intinya dan juga ia memiliki umur yang terpaut lebih tua dibanding dengan ke 4 sahabat lainnya. Yaaa, walau begitu dia sangat sayang kepada sahabat sahabatnya, dan bisa jadi orang yang banyak ngomong jika membahas tentang masalah persahabatan, wkwk, dia ini orang yang sangat sangat mengkhawatirkan masalah persahabatan. Yang jutek kalo ngomong paling sedikit diantara ke empat sahabatnya, tapi kalo sudah masalah sahabat, uuh jangan ditanya deh, pasti langsung berubah jadi tipe pemikir tingkat dewa deh, wkwk.
"Rose, lo kenapa bisa telat sih? Kalo jadi kebo cukup hari libur aja deh" ucap Ria dengan wajah datar khasnya.
"hehe tau aja lo, gue kebo yak. Yaa maklum tadi malam gue begadang baca Wattpad, asli seru parah, baper gue bacanya yah, Romance tapi islami gitu," ucap Rose yang mulai ngerocos.
" ya elah Rose, baiknya lo itu belajar kek, juga lebih baik jangan begadang ntar sakit lagi" ucapnya.
"iya deh iya yah" ucap Rose
Sambil menunggu guru pelajaran berikutnya datang, ke 3 sahabat lainnya mulai berhambur ke bangku Rose dan Ria, dan bertanya alasan Rose telat, dan sedikit mereka bercerita atau kebiasaan mereka kalo ngumpul adalah be ke sah. Haha.
"Rose, lo kenapa bisa telat? Parah lo pas - pasan pelajaran guru killer lagi, mana kena hukum" ucap Renata Priscila (Rena)
"iya eh Rose, lo knpa tuh tumben telat" ucap Diana Lestari (Diana)
"hooh, si Rose telat" ucap Deviana armadhini (Devi) . Yang mereka ber 3 mulai duduk dengan mengambil bangku terdekat dan duduk di sekitar bangku Rose dan Ria."ya elah, kamorang ini ya, dengerin nih alasannya gue telat karena semalamm begadang baca Wattpad, hehe"ucap Rose cengengesan
"elah lu mah Rose, kebiasaan nge Wattpad malam malam" timpal teman temannya.
"iya eh, emang lo gk cape apa"
"gk bagus tau begadang mulu Rose" timpal teman temannya lagi.
"itu lah kerjaannya si Rose, kita kan udah ngasih tau" ucap Ria dengan wajah datar tanpa ekspresi.Tak lama kemudian datanglah guru yang sudah ditunggu tunggu (sebenarnya gak ditunggu malah kalo bisa tuh guru gak usah masuk aja deh)
"eh, eh sudah datang tuh guru, jangan ribut woyy, pindah ketempat masing - masing, secepatnya!!" ucap Dion, ketua kelas rese.
Tak lama, mereka pun bergegas pindah ketempat masing masing dan ketika guru masuk, mereka mengucap salam. Dan mulai belajar seperti biasa.
***
Setelah jam pelajaran usai, dan bel istirahat pun berbunyi para siswa langsung berhambur untuk ke kantin, tetapi ada juga yang menongkrong tidak jelas di tangga sambil menggoda adik kelas yang lewat, juga ada yang ke perpustakaan, dan lainnya.
Setelah keluar kelas, Rose dan ketiga sahabat lainnya pergi ke kantin, sedangkan Ria tidak ikut. Karena ia malas dan suka membawa bekal dari rumah.
Setelah sampai di kantin..
"eh Rose, lo sama Devi jaga tempat ya, itu tuh yang diujung aja, kosong enak juga gak ribut banget, ntar gue sma Rena yang pesen makan" ucap Diana sambil menunjuk ke arah meja kosong yang berada di ujung.
"iya eh Rose, btw lo sma Devi mau pesen apa? " ucap Rena sambil berdiri santai
"gue Siomay goreng sama es jeruk, lo apa dev? " ucap gue
"gue samain aja deh, tapi siomaynya yang rebus aja ya, pake kuah" ucap Devi yang duduk manis di samping gue, yaa si Devi mah emang kalem, cantik pula, tapi kalo di depan gue sama sahabat lainnya mah kalemnya ilang, langsung ganti somplakk wkwk juga gesrekk.
"okedeh" ucap Rena dan Diana yang melenggang pergi.
Kemudian kedua cewek itupun bercerita sambil menunggu kedua sahabatnya yang sedang mengantri makanan.
"Rose, lo tau nggak?" ucap Devi
"enggak" ucap Rose jutek
"ah, lo mah gk asik, gue mau cerita ini"
"ya lo juga, ya kan bener gue gak tau, lo nya aja blum cerita ke gue juga"
"oiyayah"
"gini, sebenernya gue suka sama orang, dia anak di ekskul kita di Rohis, " ucap devi dengan pelan seperti berbisik ke Rose
"hahh?" ucap gue dengan suara yang lebih seperti orang kaget but teriak gitu. Hehe
"stttt, jangan ributt, lo mah ribut banget kesel gue" ucap Devi dengan wajah kesel dan cemberutnya dan melipat tangannya di dada.
"eh sorry sorry, gue reflek tadi, abis kaget aja gitu, btw siapa? Elo suka sama anak Rohis? Siapa emang? Adek kelas atau seangkatan nih?" ucap gue penasaran
"awas ya, jangan ribut lagi" ucap devi
"gini, kemaren kan waktu acara outbond gue lagi ngurus bagian koordinator acara yah, nah gue liat dia, aduuh adem gitu, orangnya ituuu, gimana yak susah gue ngegambarinnya, intinya gue sukalah,masuk gitu kriteria gue" ucap devi sambil tersenyum"eh lo mah parah, suka boleh tapi jangan berlebihan. Tau batasan kan elo, apalagi dia se ekskul sama kita, jangan sampe lo zina mata deh, apalagi tuh zina hati, noh lo tu jan sampe senyam senyum sendiri" ucap gue menasehati sahabat gue si devi
"iya iya, Rose gak lagi juga, suka sih, tpi yaa taulah gue batasan" ucapnya
"nah gitu dong, " ucap gue
Tak lama, kedua sahabat ku yang mengantri makanan tadi sudah datang dengan membawa empat mangkok yang masing masing mereka bawa 2 mangkok, lalu mengambil 4 gelas minuman yang kami pesan, selanjutnya, kami langsung makan dengan lahap dikarenakan cacing diperut yang sudah demo dari tadi.wkwk..
#yuhu, hari ini aku update part 2 nya ya, sorry klo lama, maklum masih rada sibuk, btw jan lupa komen dan kasih sarannya, gk bosen bosen nih aku ingetin.rosi_thania
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You My Prince
Teen Fiction#Teen fiction Assalamuallaikum dan.. Yuhuu cerita pertama gue di wattpad nih, gue harap ada pembaca yak wkwk.. Rose Clarisa Andrian anak pertama dari 3 bersaudara yang kelakuannya sangat sangat sering membuat orang kesal, dia tipikal cewek yang...