First/-Karya Sastra Fiksi

188 19 94
                                    

Nama : Nurhidayah
Materi : Karya Sastra Fiksi

- - -

Sastra fiksi yaitu karya yang dibuat berdasarkan imajinasi yang belum tentu kebenarannya dan kurang dapat dibuktikan. Mementingkan nilai keindahan dan kemewahan materi tulisan. Juga mengandung suatu pemikiran atau pendapat dan perasaan dari penulis. Materi karya yang digunakan dapat berasal dari kehidupan nyata ataupun khayalan, juga bisa dari pengalaman atau permasalahan orang sekitar atau masyarakat.

Jenis-jenis sastra fiksi yaitu :

1. Prosa

     Prosa adalah suatu karya sastra yang berbentuk tulisan dan bersifat bebas, yang dimaksud dengan bersifat bebas adalah karya sastra ini tidak terikat oleh aturan-aturan penulisan karya sastra lainnya seperti rima, irama, diksi, dan lain-lain. Prosa terbagi dalam dua jenis yaitu prosa lama, dan prosa baru.

A. Prosa Lama

Prosa lama adalah bentuk karya sastra yang belum dipengaruhi oleh kebudayaan barat yang berbentuk tulisan.

Bentuk-bentuk prosa lama :
- Hikayat adalah tulisan fiktif dan tidak masuk akal yang menceritakan tentang kehidupan para dewi, dewa, pangeran, raja, dan lain-lain.
- Dongeng, yakni bercerita tentang khayalan-khayalan masyarakat pada zaman dahulu.
- Legenda, yakni bercerita tentang sejarah atau asal-muasal terjadinya sesuatu.
- Fabel, yakni bercerita tentang kisah yang tokohnya adalah binatang.
- Sage, yakni bercerita tentang kisah pahlawan, keberanian, atau kisah kesaktian.
- Jenaka, yakni mengisahkan tentang orang-orang bodoh yang bernasib sial yang sifatnya untuk melucu atau humor.

B. Prosa Baru

Prosa baru adalah bentuk karya sastra yang telah dipengaruhi oleh kebudayaan barat.

Bentuk-bentuk prosa baru yaitu :
- Roman adalah tulisan yang mengisahkan hidup seseorang dari lahir hingga meninggal secara menyeluruh.
- Novel adalah cerita yang panjang tentang kehidupan, sifatnya bisa fiktif atau nonfiktif.
- Cerpen adalah cerita pendek yang menceritakan sebagian kecil dari kisah pelaku utamanya.






2. Drama

Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai sebuah komposisi syair atau prosa, yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentasikan. KBBI juga mendefinisikan istilah ‘drama’ sebagai cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.

Drama terdiri dari dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur  intrinsik merupakan unsur yang terdapat pada struktur karya drama itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsik dalam drama, merupakan unsur-unsur penyusun drama yang terletak di luar struktur karya sastranya.

A. Unsur Intrinsik
1). Tema
      Tema yaitu gagasan pokok dalam cerita. Tema sendiri dapat diungkapkan secara langsung (eksplisit) maupun secara tidak langsung (implisit).

3). Alur
     Secara umum alur dibedakan menjadi dua, yakni alur maju (alur progresif) serta alur mundur (alur regresif).

Alur maju atau alur progresif merupakan rangkaian kejadian yang diceritakan secara maju, atau menceritakan kejadian kejadian yang akan terjadi seiring berjalannya waktu. 

Sedangkan alur mundur atau alur regresif merupakan rangkaian kejadian yang diceritakan secara mundur, atau menceritakan kejadian sekarang namun rangkaian lanjutannya merupakan kejadian kejadian yang sudah terjadi sebelumnya, sebelum kejadian sekarang.

Kumpulan Tugas AW (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang