Tugas membuat artikel wawancara
333 words
- - -
Kamis, 8 Februari 2018, Arya Sinulingga mendatangi tempat yang tiga hari lalu terkena banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Dari salah satu warga Kampung Pulo, mengatakan bahwa banjir datang dari tanggal 5, yaitu sekitar tiga hari yang lalu. Kedalaman debit air mencapai kurang lebih sampai lantai satu. Air yang tiba-tiba saja datang, membuat mereka panik karena tak ada sama sekali pemberitahuan bahwa debit air akan dalam. Sehingga, hampir semua barang-barang mereka lenyap ditelan banjir."Karena adanya tanggul, kami jadi tenang ... eh, ternyata malah makin tambah parah," tutur ibu Nurhayati selaku warga di Kampung Pulo.
Banjir datang seperti tsunami langsung menghantam wilayah Jakarta Timur, tepatnya di Kampung Pulo. Selama banjir mereka hanya berdiam diri di rumah lantai dua dengan persediaan makanan yang seadanya. Untuk mendapatkan makanan, mereka harus membeli ke warung dengan berenang melewati air yang penuh dengan sampah karena banjir saat air sudah mulai surut.
Warga mau digusur asalkan ada ganti rugi. Tetapi, setelah Gubernur berganti, kebijakan juga berganti. Mereka pun stres karena musibah banjir besar tahun ini.
Sebagian warga mengungsi ke rusun Jatinegara. Selama banjir akses jalanan pun ditutup. Ada 7228 kepala keluarga atau 11450 jiwa terkena bencana alam banjir. 6532 jiwa mengungsi, tersebar di 31 titik pengungsian di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Banjir sudah merendam rumah warga selama empat hari. Salah satu warga yang bernama Tati, rumahnya hancur karena banjir yang sampai melebihi atap rumahnya.
Air yang berasal dari sungai Ciliwung, merendam rumah warga dalam hitungan menit. Di karenakan tanggul terlalu pendek. Banjir sudah menjadi langganan setiap 5 tahun sekali di Kampung Pulo.
Warga tidak menyangka kalau akan banjir sebesar itu. Mereka juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang di rumah. "Ketinggian air mencapai empat meter dari dasar," ungkap salah satu korban banjir.
Mereka juga tidak mendapatkan bantuan makanan dan minuman atau pun obat-obatan saat banjir. Yang mendapatkan makanan adalah warga yang mengungsi di rusun. Saat air mulai surut, mereka baru mendapatkan bantuan makanan dan minuman. Mereka berharap pemerintah memperhatikan warganya, terutama masalah kebersihan.
- - -
Riset
Kampung Pulo Jakarta Timur yang terkena banjir besar setinggi 4m. Banjir yang datang seperti tsunami membuat mereka panik, sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
Tanggul yang awalnya membuat mereka merasa aman ternyata malah sebaliknya. Air yang naik langsung melimpah ruah. Bantuan dari pemerintah seperti makanan dan minuman pun baru datang saat banjir mulai surut.
- - -
Referensi
https://youtu.be/xNk58gYt2_s
- - -
Selesai sudah artikel amatiran saya, semoga bermanfaat. Terima gajih.
Wassalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Tugas AW (Hiatus)
De TodoHanya berisikan kumpulan tugas dari Grup Arunika Write dari saya yang menjadi salah satu membernya. . . . . . Selamat membaca 🤗