Triiing!
"Aduh! Udah masuk! Ruang Guru di mana, ya?"
Ruyy, murid pindahan dari sekolah Bitchy 21, sedang kebingungan mencari ruang guru untuk menemui walikelasnya yang baru.
Cewek berambut panjang dikuncir dua itu sedang bingung menoleh ke kanan dan kiri, mencari ruang guru.
"Kanan... kiri...," gumamnya.
Ruyy bingung menentukan arah jalan bercabang di depannya. Jari-jarinya yang lentik menunjuk-nunjuk lorong di sampingnya.
"Hnghh...,"
Tiba-tiba terdengar suara aneh di lorong sebelah kiri Ruyy. Membuat Ruyy menoleh. Di sana, sedang terjadi aksi saling melumat bibir antara cewek seksi dan lelaki tampan yang membuat Ruyy memerah.
Sungguh membuat noda di mata.
"Aw, aku kaget." Ceplos Ruyy tak sadar dan membuat kegiatan senior kelasnya terganggu dan sadar. Ruyy melotot dan langsung lari ketakutan ke lorong kanan sambil memejam takut.
Brug!
"Asu!" Umpat orang yang ditabrak Ruyy, "Jalan pake mata dong!" Orang yang ditabrak itu pun sampai jatuh terduduk. Ruyy yang tidak jatuh dan diumpati malah menolong.
"M-maaf, Kak!" Ruyy menunduk takut saat orang yang ditabraknya telah berdiri dan berkacak pinggang.
"Serah!" Katanya, "eh. Elo anak baru? Baju lo beda sama gue." Tanyanya.
Ruyy hanya mengangguk takut-takut jika dirinya akan dibuli, karena dia sangat sering menonton aksi pembulian di drama-drama kesukaannya.
"Lo mau ke ruang guru kan? Sini ikut gue." Kata cewek berambut panjang sepinggang dengan ketus, berjalan mendahului Ruyy yang mengekor sambil berdo'a agar tidak dibawa ke tempat pembulian.
Jye melangkah cepat dan tegap dengan membusungkan dada. Bibir tipis merona yang sedikit terbuka menguarkan aura seksi, ditambah bokong sintal yang terbalut rok pendek sekolah Benefit melenggang anggun menambah kesan gemulai.
"Bajingan sekolah lagi sama selirnya," sembur Jye langsung saat berhenti di belakang Daniel dan seorang murid perempuan yang sedang bercumbu di depan UKS, "cih."
Daniel berdeham lalu berbalik. Sahabatnya itu memang sangat sering memergoki kegiatan rutinnya dan tak jarang mengganggunya seperti sekarang.
"Pergi lo." Usirnya dengan nada rendah.
Jye hanya membalas dengan senyum miring, melirik atas-bawah ke tubuh cewek yang sedang menjadi korban Daniel.
"Ayo, murid baru. Ruang guru di sini." Ujar Jye acuh dan lanjut melangkah.
Ruyy hanya diam dan langsung berlari menyusul Jye yang meninggalkannya tanpa peduli Ruyy yang ketakutan ditatap nyalang oleh cewek incaran Daniel.
"Nah, udah sampe. Lo bisa sendiri kan? Gue mau balik ke kelas." Ujar Jye ketika telah sampai di depan ruang guru demi mengantarkan Ruyy yang sedang tersenyum lebar.
"Terima kasih, Kak! Aku kira kakak bakalan bawa aku ke gudang belakang terus aku dibuli." Ruyy berkata jujur.
Jye hanya mengangkat alis bingung, dirinya bukan tipe orang yang suka membuli orang yang bukan musuhnya.
"Ngomong apa sih lo? Kuker bat gue ngebuli elo. Mending gue buli orang-orang yang mau nyaingin gue!" Kata Jye bangga dan mengibaskan rambutnya ke belakang, "Hah!"
"Eh, Kak... aku bisa minta tolong gak?" Ruyy bertanya takut-takut.
"Apa?"
"Bisa nemenin aku masuk ruang guru? Aku takut nanti gurunya galak...." Ruyy berkata jujur. Jye hanya mengangguk dan membuka pintu ruangan.
Jye memasuki ruangan yang sudah biasa ia kunjungi, "Bu Irene! Ada murid baru nih! Kepala sekolah lagi gak ada kan!"
"Jye...! Sampai kapan kamu tidak bisa sopan?!" Bentak Irene, salah satu guru SMA Benefit. Guru-guru lain yang sudah biasa pun hanya menengok lalu kembali pada pekerjaannya masing-masing, "Eh, Ruyy. Kemari, Nak!"
Bu Irene sepertinya mengenali Ruyy.
Jye duduk di kursi dan menyilangkan kakinya, mendengarkan dengan bosan dua orang di depannya, "Lama, Bu! Ayo masuk deh! Lama! Nanti anak panti asuhannya pada keluar-keluaran kan repot!"
Irene memutar bola mata. Muridnya yang satu itu memang tidak tahu tata krama. Memilih mengalah, dirinya bangkit dan menuju kelasnya bersama murid baru ditambah Jye.
Salah satu murid yang dianakemaskan oleh guru BK.
_
_
_
_
_
Halo, gaez
Selamat datang di pekerjaan bobrox gue yang baru ;)
Semoga terhibur. Xixi:)Bonus ketjup dari aq
:*
Unj

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
FanfictionSetiap kelebihan selalu memiliki kekurangan. Dan kekurangan itulah yang membuat kelebihan yang mengisinya. "Jaga hal ini sampai saatnya nanti, Jye." "Gue gak yakin. Soalnya semua bangkai pasti bakalan kecium baunya." - Jye "Setidaknya sampai kita lu...