Seorang gadis cantik tengah duduk diatas hamparan rumput disebuah taman yang banyak sekali dikunjungi oleh semua usia, usia kanak-kanak sampai usia lanjut pun semuanya ada disini. Gadis itu tengah memakan es serut yang ia beli dari tukang es serut langganan nya. Ia tidak sadar bahwa sedari tadi ia menjadi pusat perhatian oleh laki-laki, karena wajahnya yang cantik dan imut. Mungkin gadis itu sadar bahwa sedari tadi para laki-laki tengah memperhatikannya, namun dia bersikap masa bodoh lagian dia gak kenal sama mereka. Tiba-tiba saja sebuah kecupan singkat dari seseorang yang langsung duduk disampingnya, dan orang itu adalah orang yang sedari tadi ia tunggu.
"Maaf nunggu lama"
"Lagian kamu bukan nya habis pertandingan itu langsung pulang ini malah ngakak aku kesini" ucap gadis itu dengan kesal
"Aku pinggin nikmatin waktu sama kamu"
"Kamu lagi ada masalah ya ??" kata gadis itu yang saat ini sudah menghadap ke arah laki-laki yang ada disamping nya
"Dia kembali lagi sama pacarnya"
"Maksud kamu ???"
"Shania balikan lagi sama pacarnya Dy"
"Tau dari mana kalau Shania balikan lagi sama pacarnya yang dulu ???"
"Dari ini" laki-laki itu menggulurkan sebuah undangan
"Apa ini ??"
"Itu undangan buat acara pertunangan dia sama pacarnya yang bakal di adain minggu depan, dan aku diundang buat hadir diacara ini" ucap laki-laki itu dengan lesu
"Aku gak tau cara apa yang harus aku lakuin biar kamu gak galau lagi, tapi percaya sama aku masih banyak gadis lain yang mau sama kamu"
"Tapi aku masih berat buat nggiklasin dia sama laki-laki lain"
"Berat, seberat apa si sama dosa kamu yang sekarang udah jarang solat ???" ucap gadis itu dengan santainya
"Dy....." ucap laki-laki itu yang mau menggelak, namun gadis itu keburu bicara lagi
"Cara luapin dia itu ada dua, bukan hanya ikhlas tapi kamu juga harus solat. Minta sama Allah buat dilapangin sama di ikhlaskan, dan jangan jadi laki-laki yang pesimis tapi jadilah laki-laki yang optimis bisa lupain dia, bukan cuma ngomong ikhlas doang. Kalau kamu cuma ngomong ikhlas doang, tanpa ada usaha aku jamin sampai kapan pun kamu gak bakal lupa sama dia." ucap gadis itu dengan sedikit emosi
"Dy...." tiba-tiba laki-laki itu memeluk gadis yang ada dihadapannya dengan erat
Benar apa yang dikatakan oleh sahabat dan teman-temannya yang lain, bahwa gadis yang saat ini tengah ia peluk adalah satu-satunya tempat ternyaman dan tepat untuk ia kembali pulang. Bahwa selama ini hanya gadis ini yang selalu menggerti akan dirinya, dan hanya gadis ini yang selalu ada dalam segala situasi. Laki-laki itu mengecup puncak kepala gadis yang tengah ia peluk dengan penuh sayang dan cinta, dan ntah mengapa sedari dulu ia sangat senang mengecup puncak kepala gadis ini. Rasanya semua beban yang ia tengah rasakan semuanya hilang mendadak ntah kemana.
"Pulang yukk" ajak gadis itu
"Oke, tapi sebelum itu kita beli dulu martabak ke tempat biasa ya"
"Iya"
Kedua pasangan remaja itu sekarang tengah berada di dalam mobil yang akan membawa mereka ke temapat jualan martabak langganan mereka. Sedari tadi sang laki-laki tengah fokus kepada jalanan yang ia lewati, sedangkan gadis yang duduk disampingnya itu tengah memakan cemilan yang selalu laki-laki itu siapka khusus untuk gadia itu.
"Dhit kemarin mommy nelepon, dan mommy bilang minggu depan mommy sama daddy pulang" ucap gadis itu dengan antusias
"Kok mereka gak langsung nelepon ke aku ??"
"Salah sendiri punya hp banyak tapi cuma di pake main ML ( reider's jangan salah ariin kata ML ya, soalnya ML itu singkatan dari game yang lagi buming di jaman know ini )"
"Woles dongg Dy ngomongnya, jangan ngegas" ucap Adhit dengan santai
"Siapa juga yang ngegas, aku tuh cumah ngomong fakta" ucap Dylana dengan kesal
"Iya....iya...maafin aku ya Dylana yang paling cantik"
"Nyebelin kamu" ucap Dylana yang kemudian langsung mengalihkan pandangannya ke sisi jalan
Tak berapa lama mobil yang dikendarai oleh Adhit berhenti disebuah pedagang kaki lima yang sudah banyak dikelilingi oleh pembeli. Adhit langsung turun dari mobil, sedangkan Dylana dia tetap di mobil. Dylana lebih memilih untuk tiduran di dalam mobil, dan tanpa sadar dia malah ketiduran benaran. Dan Adhit sendiri dia tengah sibuk menggantri, dan mungkin setengah jam lagi dia bakal kebagian martabak kesukaannya itu. Saat Adhit tengah memainkan ponselnya, tiba-tiba saja ada yang menepuk bahunya.
"Sendiri aja lo disini ??" ucap Taoran yang tiba-tiba saja sudah ada dibelakangnya
"Hmm" ucap Adhit yang masih fokus dengan game di ponselnya
"Hehhhh anak bebek gw ngomong sama lo, nyaut kek" kata Taoran kesal
"Berisik bae lo" ucap Adhit yabg tak kalah kesal, dan langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya
"Gw teh nanya, dan lo cuma jawab hmm doang"
"Gw lagi males ngomong"
"Bilang aja lo lagi galau gara-gara Shania mau tunangan sama cowok lain" ucap Taoran yang sekarang sudah duduk disampingnya
"Berisik lo" ucap Adhit semakin kesal
"Gw kasih tau, masih banyak cewek yang lebih cantik dari Shana yang mau sama lo. Jadi udahlah jangan jadi cowok mellow gitu"
"Wooy ngomong sama ngejalani itu gak sejalan gila" kata Adhit dengan emosi yang tengah memuncak
"Sloww atuh bro, teu usah ngambek kitu" ucap Taoran dengan santai
"Geuslah ulah ngabahas eta awewe deui, males urang ngadengena gek"
"Nya"
"Ieu martabak loba ogek nya pelanggana"
"Nya, padahal ayeuna kan keur usam martabak nu aya di kedai boh cafe kitu, ehhh ieu warung angkringan asa beuki laku pisan"
"Urang didieu geus hampir lima las menit tapi can menang keneh martabakna"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT RASA PACAR
RandomSAHABAT RASA PACAR Kadang persahabatan itu bisa dibumbui dengan rasa pacar. Itu hanya berlaku buat yang persahabatan nya antara cewek dan cowok, karena kalau persahabatan cowok sama cowok dibumbui rasa pacar maka bakal disebut GAY. So SAHAB...