SRP

5.6K 208 8
                                    

Hari ini Dylana dan Adhit sudah balik lagi ke Bandung. Dylana langsung pulang ke rumahnya, sedangkan Adhit dia malah latihan basket bersama dengan timnya. Sebenarnya Dylana sudah melarang Adhit untuk berlatih, karena Dylana tahu Adhit pasti kecapean.

"Neng Dy kok gak masuk ke dalam ???" ucap seorang wanita paruh baya yang merupakan asisten rumah Dylana

"Mbok"

"Neng teh kenapa kok kaya khawatir gitu ??"

"Iya mbok, Dy khawatir sama Adhit"

"Emangnya mas Adhit teh kunaon, sakit ???"

"Ngak sakit mbok, cuma dia itu baru aja pulang dari Bali. Tapi sekarang dia udah main pergi aja buat latihan basket"

"Atuh neng eta mah biasa, neng cowok mah emang gitu. Mereka bakal ngelakuin apa aja buat hobinya"

"Iya juga si mbok, tapi tetep aja aku masih khawatir sama dia"

"Tenang neng, mas Adhit kan orangnya trong"

"Trong, apa itu trong mbok ??" ucap Dylana yang tidak mengerti dengan perkataan mbok Dima

"Itu loh neng, bahasa inggrisnya kuat"

"Mbok itu bukan trong, tapi strong" ucap Dylana dengan gemasnya

"Ya itu juga maksud mbok teh neng"

"Mbok mah aya-aya bae, ya udah mbok aku ke kamar dulu ya"

"Iya neng" ucap mbok Dima memperhatikan sang nona majikan yang sudah ia anggap sebagai anak nya sendiri.

Di tempat lain seorang laki-laki yang sedari tadi di khawatirkan keadaannya oleh Dylana, sekarang laki-laki itu tengah menggobrol dengan seorang gadis cantik.

"Kamu tahu gak mecin apa yang paling enak ??"

"Apa ??" tanya balik Shania kepada Adhit

"Mencin..tai kamu selamanya" ucap Adhit dengan diiringi senyuman memikatnya

"Kamu mah gombal aja, gimana kalau nanti aku baper ??"

"Ya kalau kamu baper, aku bisa tanggung jawab dong"

"Kamu apaan si Dhit" ucap Shania yang sudah merasakan kedua pipinya memanas

"Apanya yang apaan, aku ngomong jujur kok" ucap Adhit dengan wajah seriusnya

"Serius kamu ngomong jujur ??"

"Ya seriuslah, masa aku bohong sama cewek yang aku sayang ??"

"Oh kamu sayang sama aku, terus kalau kamu sayang sama aku. Apa kamu juga sayang sama Dylana ??"

"Iya aku sayang sama kamu, begitu pun sama Dylana"

"Dhit seandainya ada yang nyakitin Dylana, apa yang bakal kamu lakuin ke orang itu ???"

"Kalau sampai ada orang yang nyakitin Dylana, jangan harap orang itu masih ada di bumi ini" ucap Adhit dengan tegas dan lantang

"Kamu takut Dylana sedih dan terluka ??"

"Sha selama ini yang selalu aku hindari itu adalah tangisan dan kekecewaan Dylana, aku takut. Dan hal itu yang hanya menakutkan dibandingkan hal lainnya" ucap Adhit dengan jujur, dan hal itu bisa Shania lihat dari tatapan matanya Adhit

"Dhit aku sebagai cewek cuma ngasih tahu doang, jangan pernah sia-siain orang yang saat ini ada disamping kamu. Oh iya selama ini aku liat Dyalana begitu perhatian dan selalu mementingkan hal-hal mengenai kamu, dan aku harap kamu gak akan nyakitin dia secara sengaja atau pun tidak sengaja" ucap Shania

SAHABAT RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang