SRP

1.6K 35 2
                                    

   Semenjak dirinya menjadi alumni kerjaan Dylana hanya beres-beres rumah, makan, tidur dan nonton drakor. Dan hal ini sudah berlangsung selama dua minggu, ketiga sahabatnya tidak ada yang mengajaknya pergi ya jadilah dia menjadi seorang penunggu rumah. Kalau kalian mau tahu saat ini Dylana tengah apa, maka Jawabannya adalah Dylana tengah nonton drakor ditemani oleh segelas jus jeruk dan setoples kripik kentang.

"Sayang temenin bunda yuk" ajak Dira yang duduk disamping Dylana

"Kemana bund ?"

"Kepasar, stok sayuran sama buah-buahan udah habis, jadi mau ya nemenin bunda ke pasar"ucap Dira

"Dy ganti celana dulu ya bund, masa Dy ke pasar pake celana kurang bahan gini"kata Dylana

"Ya udah sana, cepetan ya gantinya soalnya takut gak kebagian sayur yang segernya"peringat Dira saat Dylana berlalu ke kamarnya dan Dylana pun menganggukan kepalanya

   Dylana menganti celana pendeknya dengan celana kulot berwarna hitam, tidak lupa dia menutupi kaos pendeknya dengan cardigan berwarna cream. Dylana pun menghampiri bunda nya yang sudah menunggu Dylana di teras rumah, dan setelah itu Dylana dan bundanya pergi ke pasar dengan naik angkot. Sepanjang jalan Dylana terus memasang senyumannya, sudah dua bulan Dylana tidak pergi ke pasar karena dirinya disibukan dengan persiapan UNBK. Dylana semakin bersemangat saat dirinya dan sang bunda tiba di pasar, dia langsung menarik sang bunda untuk segera masuk ke dalam pasar.

"Dylana pelan-pelan, ini perut bunda berat loh"peringat Dira pada Dylana

"Maaf bund, Dy lupa"ucap Dylana dengan tampang polosnya

"Dasar anak nakal" kata Dira sambil mencubit tangan Dylana

"Sakit bund"ucap Dylana sambil mengusap-usap tangan yang tadi dicubit oleh sang bunda

   Sedangkan Dira tak menjawab ucapan sang putri, malahan dia masuk duluan ke pasar meninggalkan Dylana yang masih mengusap-ngusap tangannya.

"Tega bener punya mak galak gitu"ucap Dylana sambil menatap sang bunda yang sudah berjalan terlebih dahulu ke dalam pasar

   Dylana pun menyusul sang bunda ke dalam pasar, dan saat ia masuk sang bunda sedang berada di kios bumbu-bumbu. Dylana pun menghampiri bundanya, dan saat tiba disana sang pemilik kios langsung menyapanya.

"Eleuh-eleuh si neng Dy nembe katingali deui, kamana bae atuh neng geuning tara kadieu deui si (Aduh-aduh neng Dylana batu keliatan lagi, kemana aja si neng kenapa gak pernah kesini lagi)?"ucap ibu pemilik kios

"Iya bu, habis ujian jadi kemarin-kemarin disibukin dulu sama persiapan ujian"jawan Dylana

"Oh pantesan"

"Jangan percaya bu, ini mah anaknya aja yang gak mau nganterin bunda nya ke pasar" canda Dira

"Bunda apaan si, lagian bunda juga gak pernah ngajak Dylana ke pasar"kata Dylana

"Ngeles terus"ucap Dira sambil memilih bawang merah

   Dan Dylana memilih untuk tak membalas ucapan sang bunda, Dylana melihat-lihat sekitar nya mencari sesuatu yang sudah ia incar bila dirinya ke pasar. Dan tak perlu waktu lama, dari tempatnya berdiri Dylana melihat penjual dadat gulung. Dylana langsung menghampiri penjualan tersebut, dan langsung membelinya dan karena Dylana merupakan langganan, jadi penjual dadar gulung tersebut memberikan bonus dadar gulung pada Dylana. Sedangkan Dylana yang diberi bonus merasa bahagia, karena sudah lama dia tidak memakan makanan kesukaan nya itu. Dylana kembali menghampiri bundanya sambil memakan dadar gulung, dan bagi Dylana makan jajanan pasar itu akan lebih enak bila langsung di makan di pasarnya langsung.

SAHABAT RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang