" Ri, kamu tahu nggak alasan kenapa orang-orang mau melakukan hal yang sama setiap hari? Bangun pagi, bekerja, istirahat, bermain, belajar. Itu semua jika dilakukan terus menerus pasti akan terasa bosan kan? menurut kamu gimana, ri? "
Aku bingung bagaimana aku harus menjawab pertanyaan dwi. Setelah ku pikir-pikir, perkataan dwi ada benarnya juga. bahkan terkadang aku juga merasakan hal itu."ya alasan mereka mungkin berbeda-beda, tapi satu yang pasti... Mereka pasti melakukan itu semua setiap hari karena mereka suka dan mencintai apa yang mereka lakukan. Sama seperti aku, setiap hari aku sama kamu karena aku suka dan cinta sama kamu"
Kata-kataku keluar begitu saja, ku lihat dwi terdiam dan wajahnya merona merah. Dwi lalu menunduk, seperti merenung berpikir dalam-dalam. Apa kata-kataku salah dan melukai perasaannya."Kamu suka sama aku ri?" dwi bertanya serius.
Balik aku yang terdiam, aku kembali berfikir harus jawab apa.
" Ri!!! "
" Ri!!! "Tubuhku tersentak, mataku masih berat untuk terbuka, tapi samar-samar ku lihat wajah azmi, teman satu kamar kosku. Ternyata suara dia yang membangunkanku hingga aku tersadar.
"sudah jam 07.30 ini, kamu gak kuliah ri?? " digoyangkannya bahuku, memaksaku untuk bangun.
Seperti katanya, jika sekarang sudah setengah delapan berarti aku harus bergegas ke kampus.Dalam perjalanan menuju kampus, aku teringat akan mimpiku tadi. Kenapa bisa aku bermimpi seperti itu. Tak bisa ku bayangkan, jika saja aku benar suka sama dwi, lalu apa dia mau??
tak seperti biasanyasa, kali ini agak mendung tak ada matahari pagi.Pulang kuliah, aku melihat dwi di pintu gerbang dekat pos satpam. Dwi melambaikan tangan memanggilku, lalu ku hampiri dia.
"Ri, mau kemana? " tanya dwi
"Belum ada rencana sih wi, emang kamu mau kemana? "
"Temani aku ke ATM yuk, setelah itu kita ke life coffee, aku yang bandar. Gimana? " dwi tersenyum manis supaya aku mau menemaninya, cara yang sudah biasa dia lakukan ketika meminta tolong padaku.Padahal tanpa seperti itu pun aku akan selalu mau menemaninya.Setelah dari ATM, kami pun ke life coffee.
Kafe ini begitu minimalis, dinding-dindingnya dipenuhi quotes tentang kopi, musik yang lembut dan santai diputar melalui speaker yang menggantung di setiap sudut ruangannya. Meja dan kursi yang unik, membuat nongkrong disini semakin nyaman. Dari sekian banyak quotes yang tertulis di dinding, ada satu yang ku suka.Dibalik pekat hitamnya kopi, selalu tersimpan rindu yang siap di seduh kapan saja...
Tulus dan apa adanya
seperti cinta yang tanpa pura-pura...." Ri, kamu tahu gak rio teman satu kelas aku, tadi dia ketiduran saat mata kuliah pak roman, jadi dia dihukum bapak itu, disuruh nyanyi di depan kelas. Ya ampun, kasihan sekali loh ri."
Pak Roman, dosen yang paling terkanal killer di jurusan kami. Tak ada mahasiswa yang berani mencari masalah dengannya,terlambat masuk kelas satu detik pun tak ada yang berani.
"hahaha. . .Iya ya.kamu jangan sampai ketiduran wi.nanti cantikmu hilang kalau sampai dihukum nyanyi di depan kelas," kataku menggoda.
"Ya dong,aku ga bakal berani cari masalah sama pak roman ri. Tenang aja" kata dwi
Semakin panjang lebar pembicaraan kami. Seketika aku teringat akan mimpiku tadi pagi, ku pandagni wajah cantiknya yang kini berada di hadapanku ini. Akan seperti apakah kisah kami setelah ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Mencintaimu...
RomanceAku mencintaimu, kusampaikan padamu kau menolak meskipun ku tahu kau begitu. Aku tetap bertahan pada apa yang kuyakini padamu, tentang cinta dan pengharapan. Dalam perjalananku, ku dapati seorang wanita yang mengharapkan aku padanya, ku terima dan...