Pagi hari ini aktivitas sekolah kembali dijalankan oleh seluruh murid. Salah satu murid bernama Marco pun dengan terburu-buru berangkat kesekolah untuk memamerkan kembali apa yang ia punya hari ini kepada teman-temannya.
Hari ini Marco membawa telepon genggamnya. Sesampainya di sekolah ia langsung menuju ke kelas dan menepati tempat duduknya. Setelah itu Marco mengambil telepon genggamnya dari dalam tas lalu ia berteriak memanggil teman-temannya untuk kumpul ke mejanya.
Teman-temannya pun langsung mendekati Marco karena penasaran apa lagi yang akan ia tunjukan kepada mereka.
Marco mulai membuka sebuah aplikasi game bernama "Mobile Legend". Ia mulai memamerkan skin-skin yang telah ia beli di dalam akun game tersebut. Dengan gaya bahasa ciri khasnya ia menjawab segala pertanyaan teman-temannya.
Namun ada beberapa murid yang memang dari awal tidak tertarik dengan segala hal yang di pamerkan oleh Marco. Salah satu dari mereka adalah murid teladan di sekolah itu. Murid itu bernama Milen. Dari kejauhan ia hanya melihat sekilas dan kembali membaca buku pelajaran.
Sebenarnya Marco selama ini diam-diam menyukai Milen. Dan selalu berusaha mendekatinya. Namun Milen tidak perduli dengan apa yang dilakukan oleh Marco.
Akhirnya lonceng masuk kelaspun berbunyi. Semua murid kembali duduk ketempat mereka masing-masing dan mulai mengeluarkan buku pelajaran mereka sembari menunggu guru yang akan masuk.
Namun Marco masih terlihat sibuk mengotak ngatik telepon genggam.
Setelah itu ibu guru yang mengajar mereka datang. Marco dengan sigap menaruh kembali telepon genggamnya kedalam tas.Jam dinding telah menunjukan angka 12 itu tandanya kegiatan belajar mengajar pada hari itu telah usai. Para siswa merapikan alat tulis dan buku mereka kedalam tas. Setelah selesai mereka pun berdoa dan berjalan keluar dari kelas untuk pulang.
Namun saat ingin berjalan keluar kelas tiba sebuah buku ada di kolong meja Marco. Marco yang penasaran dengan buku itupun membuka apa isi buku itu. Marco pun dibuat kebingungan akan buku itu karena yang lumayan tebal itu isinya hanya merupakan lembaran kosong dari awal sampai akhir tidak ada tulisan maupun gambar dari isi buku itu.
Padahal didalam pikiran Marco jika dilihat dari judul buku "Story in a Book" harusnya buku itu penuh dengan cerita didalamnya. Marco akhirnya memutuskan membawa pulang buku itu dan kembali membawa buku itu esok hari.
Sesampainya di rumah Marco masih penasaran dengan buku itu. Tetapi Marco memilih untuk cuek dan tidak perduli lagi dengan buku itu.
Keesokan harinyapun tiba. Marco kembali pergi ke sekolah melanjutkan aktivitasnya.Hari ini Marco membawa dompet tebal yang terisi penuh dengan uang dan kartu. Marco bergegas menuju ke kelasnya karena ia tidak sabar ingin memamerkan isi dari dompetnya itu.
Sesampainya di kelas Marco langsung di kerumunin oleh teman temannya seakan akan temannya itu semut dan Marco adalah gula.Marco mulai mengeluarkan dan memamerkan dompet yang ia bawa hari ini. Tidak lama kemudian lonceng masuk berbunyi. Seluruh murid kembali ke tempat mereka masing -masing.
Setelah mengikuti jam kbm yang lumayan membosankan. Yang di tunggu-tunggupun tiba lonceng istirahat berbunyi. Seluruh murid makan dan bermain dengan temannya.
Tiba-tiba Marco berteriak di kelas itu memanggil seluruh temannya. Kali ini ia memanggil mereka bukan untuk menunjukan apa dompetnya.
Tetapi ia ingin menannyakan siapa pemilik dari buku aneh ini. Namun tidak satupun temannya yang mengaku sebagai pemilik dari buku ini.
Akhirnya Marco memutuskan untuk memasukan kembali buku itu kedalam tasnya dan ia dengan teman-temannya turun ke kantin untuk jajan dan makan bersama. Tetapi belum sampai kantin ada seorang siswa yang memberikan sebuah buku kepada Marco.
Dan buku itupun merupakan buku yang sama dengan buku yang telah di masukkan oleh Marco tadi kedalam tas. Karena penasaran Marco membatalkan niatnya untuk jajan di kantin dan ia langsung bergegas ke kelas dan memeriksa tasnya. Anehnya buku itu memang tidaknada di dalam tasnya tetapi buku itu skrng berada di genggaman kedua tangan Marco.
Kemudian lonceng masuk kembali berbunyi. Marco mengikuti kbm hari ini dipenuhi tanda tanya di kepalanya mengenai buku aneh ini.
Setelah sekian lama mengikuti kbm lonceng pulang pun berbunyi. Seluruh murid membereskan perlengkapan sekolahnya lalu kembali ke rumah mereka masing-masing.Hanya tinggal Marcolah seorang diri dikelas itu karena ia merasa bingung apakah buku itu harus ia bawa pulang kembali atau ia tinggal dan biarkan saja ada di kolong mejanya. Setelah sekian lama berfikir Marco akhirnya meninggalkan buku di kolong mejanya dan ia kembali ke rumahnya.
Malam hari pun tiba. Ketika Marco ingin membereskan buku untuk pelajaran besok namun ia kembali menemukam buku itu ada di dalam tasnya. Dengan rasa penasarannnya Marco mencoba untuk menulis beberapa kisah dan kehidupannya kedalam buku itu.
Keesokan harinya keanehan pun terjadii ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in a Book
Mistério / SuspenseDi dalam cerita ini di kisahkan bagaimana keadaan sebuah kelas yang penuh dengan hal-hal misteri setelah beberapa murid menemukan sebuah buku dan mereka menggunakannya. Awalnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan namun perlahan semua itu ber...