III🌱

1.8K 201 35
                                    



"Jonghyun!", seseorang memanggilnya dengan lantang. Jonghyun menoleh, melihat serombongan pemuda dengan gaya urakan menghampirinya.

"Kau sudah selesai dengan proyek Pak Chi Yeul?", salah seorang pemuda dengan badan besar dan gigi kelinci merangkul pundaknya.

"Sudah selesai, kau mau pinjam?"

"Waaaahhhh....kau memang baik Jonghyun. Kami tidak akan bisa hidup tanpamu di kampus ini", ujar salah seorang dengan pakaian gombrangnya memberikan high five pada Jonghyun yang tertawa kecil.

"Kalian harus kerjakan sendiri nanti, dan ubah sesuaikan dengan tema kalian".

"Tentu saja man.....Bobby ini tidak sebodoh itu", dengan gaya berlebihan pemuda bernama Bobby menggerak gerakan tangannya ribut.

"Kau malam ini senggang? Ayo kumpul, Bobby akan traktir kita minum", pemuda bertubuh bongsor yang bernama Daniel masih bergelayut di pundak Jonghyun.

"Hey....aku mentraktir Jonghyun saja bodoh, bukan kamu.....", Bobby memprotes sambil menggiring mereka berjalan menuju kafetaria.

"Kenapa seperti itu? Kau ini mau berbuat baik jangan nanggung, traktir aku juga", Daniel memonyongkan bibirnya berusaha terlihat imut.

"Jonghyun yang selalu membantuku kalau ada tugas dan tes, kau bahkan lebih bodoh dariku"

"Hey...aku tersinggung!", Daniel menendang kaki Bobby tapi luput.

"Dan kau makan nya banyak, sama sekali merugikan, tidak menguntungkan menraktirmu Daniel".

"Oh...kau pikir hebat bisa mengatai ku, aku akan mengacuhkanmu. Aku tidak akan menemanimu lagi kalau kau mau busking rap mu di Hongdae, biar saja kau sendirian seperti orang bodoh. Kudoakan tidak ada yang menontonmu busking!", Daniel mengomel panjang lebar, sambil menjitak Bobby yang juga balas meninjunya.

"Hey...sudah....sudah......aku akan mentraktir kalian, jadi jangan berkelahi".

"Benarkah?", Bobby dan Daniel kompak menyahut bersamaan, mereka kemudian tertawa dan berangkulan sambil berencana gadis seperti apa yang akan mereka goda di bar nanti.

Jonghyun hanya menggeleng - gelengkan kepalanya, tertawa melihat keanehan teman se gengnya ini.

"Kau masih menjadi baby sitter dua bocah ini Jonghyun?", tiba - tiba Yuenhyong berjalan menjajarinya, mereka kemudian memperhatikan Daniel dan Bobby yang sekarang asik ngobrol, lupa akan pertikaian mereka tadi.

"Mereka lucu, tidak masalah", ujar Jonghyun.

"Heuh....kau terlalu lembek pada mereka. Sekali - sekali kau harus beri mereka pelajaran, tolak permintaan egois mereka", Yuenhyong memberi saran sambil berjalan dibelakang dua orang yang dia bilang bocah.

"Kau juga memanjakan mereka Yuenhyong".

"Tapi tidak seperti kau, aku sudah sering memarahi mereka".

"Biarkan saja, mereka lucu, ekspresif", Jonghyun menimpali.

"Kau terlalu penyabar, sekali - sekali egois lah".

"Aku suka dengan keadaan yang sekarang".

"Jonghyun........", tiba - tiba Daniel berbalik dan merangkul lengan Jonghyun sambil berusaha bersembunyi di samping Jonghyun. Dengan brutal Yunhyeong terlempar sekian langkah karena tergeser oleh badan besar Daniel.

Sebelum Jonghyun bisa bereaksi seorang pemuda berwajah tampan dengan tahi lalat di tulang pipi sudah berada di hadapan mereka.

"Hello Daniel-ah, selamat pagi cantik".

1,969 INCH [BXB][18+][2HYUN][NU'EST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang