[ 1 ] C

290 46 25
                                    

Mama bilang, jika seseorang berharap sesuatu pada bintang jatuh dengan sungguh-sungguh, maka permintaan akan dikabulkan.







Jadi, disinilah aku sekarang.





Berdiri di balkon, sambil menunggu bintang jatuh tersebut.





Eh.. tapi aku harus berharap apa ya?





Oh iya! Aku harus berharap punya pacar. Setidaknya untuk malam ini saja. Sampai lilinnya habis terbakar.





Kebetulan sekarang sedang mati listrik. Jadi tidak ada salahnya kan, kalau menghabiskan waktu bersamanya—setidaknya untuk malam ini saja. Sampai lilinnya mati.





Apalagi jika gelap-gelapan, hihi, berdua pula.





Berpelukan.





Bermain games.





Bercerita tentang masa depan.





Pasti menyenangkan!





Aku tidak sabar huuufft.





Eh itu dia bintang jatuhnya!





Aku menutup mata dan menyatukan kedua tangan di bawah dagu.





Semoga aku punya kekasih yang baik hati.





Yang lucu...





Yang tidak pelit...





Dan, yang tampan!





Untuk malam ini saja! Aku mohon!





Bintang jatuh yang baik pasti akan mengabulkan harapanku.





Gedebuk!




Sebuah suara di kamarku membuatku terkejut.





Saat aku kembali ke kamar, ada seorang pria sedang di atas kasurku.





Aku bisa melihatnya tersenyum walaupun dengan cahaya temaram.





Awalnya, aku ragu apakah dia benar-benar manusia atau bukan, jadi aku mencubit pipinya, hidung, dan menjambak rambutnya sampai dia kesakitan.





Dia mengaduh sambil menegaskan kalau dia adalah kekasihku.





Aku tidak boleh nakal padanya.





“Aku ini pacarmu. Tidak boleh nakal, ya.”





Dia mengacak rambutku sambil tersenyum kotak.





Dia mengacak rambutku sambil tersenyum kotak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Ya Tuhan, aku lemah.





Senyumnya sangat indah. Seperti jelly. Manis.





“Kim Taehyung. Pacarmu selama lilin itu masih menyala.”





Aku menengok ke arah meja.





Lilin itu mulai berkurang sedikit.




“Janji padaku, untuk jadi gadis yang baik, ya?”




Dia mengeluarkan kelingkingnya, sambil tersenyum hangat.





Astaga.





Pacarku.




“Sayang Taehyung!”







Kelingking kami bertautan.[]

Candle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang