Lilin itu berkurang sedikit. Hampir setengah.
Dan Taehyung masih di sampingku, menggenggam tanganku.
Jemarinya yang besar seakan diciptakan untuk melindungiku yang memang kecil ini.
“Kau tahu kenapa wanita diciptakan lebih mungil daripada pria?” tanyanya.
Aku menggeleng, menunggu jawaban darinya.
Memang sengaja sih, biar dia saja yang menjawab pertanyaannya.
Dia menghela napas. “Karena... biar bisa dilindungi.”
Tapi kan, Taehyung mau pergi.
Lalu siapa yang melindungiku?
Papaku nanti akan memukuliku lagi.
“Jangan pernah menyamakan antara pria dan wanita. Jelas-jelas keduanya sangat berbeda.”
Aku mendengus kesal.
Nada bicaranya itu loh, terdengar sombong. Ih, benci Taetae!
“Kupikir, wanita itu bodoh bila berlagak setara dengan pria.”
Tuh, kan!
“Wanita itu lebih hebat, sudah sejak dahulu demikian. Apapun yang kau berikan kepada wanita, ia akan membuatnya lebih besar.”
Ia tersenyum simpul.
Manis sekali.
Aku jadi ingin mengawetkannya di kulkas. Hihi.
“Kau beri ia setetes mani, ia akan memberikanmu anak. Kau beri ia bangunan, ia akan memberikanmu rumah tangga. Jika ia kau beri belanjaan, ia akan memberimu makanan. Jika kau memberikannya senyuman, ia akan memberikanmu hatinya. Ia melipatgandakan apapun yang kau berikan padanya.”
Aku tercengang mendengarnya.
“Jadi, kalau kau memberinya sampah, siap-siaplah untuk menerima satu ton kotoran.”
Tidak jadi benci Taehyung.
Sayang Taehyung.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Candle Love
FanfictionJangan putus harapan! Buktinya, aku berharap pada bintang jatuh agar aku punya pacar, akhirnya dikabulkan kok! Namanya Kim Taehyung! Imut, seperti boneka kumamon, dan manis seperti jelly! Tapi, cuma sebentar saja sih. Sampai lilin itu terbakar habi...