Lilinnya sebentar lagi akan mati.
Lalu Taehyung akan pergi, dan aku akan kesepian :(
Bisakah Taehyung menetap di sini saja?
Akan kutaruh di tasku deh, biar tidak ketahuan Mama.
Eh tapi Taehyung besar, mana cukup?
Ah, kutaruh di lemari saja!
“Kurasa, sudah waktunya aku pergi. Lihat lilinnya.”
Ia menunjuk lilin itu, yang sumbunya hampir tenggelam dengan lelehannya sendiri.
Tapi Taehyung jahat!
Kenapa dia meninggalkanku?:(
Apa karena aku sakit?
Ia tersenyum simpati. “Bukan. Tentu saja bukan. Sembuhlah. Untukku.”
Dia beranjak dari duduknya.
Astaga.
Taehyung kalau berdiri tinggi sekali.
“Kau harus patuh pada Mamamu. Besok, kalau kau ke dokter, harus mau ya?” ia menepuk kepalaku beberapa kali.
Aku akan merindukan ini.
Taehyung, jangan pergi :(
“Gadis yang baik harus merelakan orang yang disayanginya pergi. Bukankah begitu?”
Iya, aku sayang Taehyung, tapi...
“Kau sayang padaku, kan?” senyumannya merekah.
Iya, sayang sekali.
“Nah, sembuhlah untukku. Temukan dirimu dulu, sebelum kau menemuiku.”
Apa? Maksud Taehyung apa?:(
“Kemarilah, gadis baik. Sini, kupeluk!”
Hah, dia serius?
“Yakin tidak mau memelukku? Cepat, sebelum waktunya habis!”
Kesempatan ini, tidak akan kusia-siakan!
Aku segera beranjak dari dudukku dan memeluknya erat.
“Mamamu akan datang beberapa saat lagi. Dia akan membawamu ke rumah sakit. Jangan memberontak, ya?”
Tepat setelah mengatakan itu, pelukanku semakin erat, tetapi Taehyung dengan perlahan menghilang.
Rasanya sakit.
Sangat sakit sampai-sampai tubuhku lemah dan ambruk ke lantai kamar.
Tepat setelah Taehyung menghilang, Mamaku datang bersama seorang pria berkacamata.
Itu dia dokternya!
Mama bilang pada dokter, bahwa aku butuh terapi.
Jadi dengan cepat, dokter itu menyuntikkanku obat penenang.
Rasa kantuk perlahan menjalariku, lalu aku tertidur.
Kim Taehyung.
Kuharap aku bisa bertemu denganmu lagi.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Candle Love
FanfictionJangan putus harapan! Buktinya, aku berharap pada bintang jatuh agar aku punya pacar, akhirnya dikabulkan kok! Namanya Kim Taehyung! Imut, seperti boneka kumamon, dan manis seperti jelly! Tapi, cuma sebentar saja sih. Sampai lilin itu terbakar habi...