Part 10 (End)

4.5K 199 0
                                    

Setelah Anggrek dan Yayang sholat Shubuh berjamaah, Anggrek bolak-balik membuka kalender sambil menggigit kuku-kuku jari tangannya sendiri. Tiba-tiba Anggrek menangis.

Hikh...hikh...hikh...

Yayang yang panik langsung mendekat ke arah Anggrek dan berkata...

Sayang, kamu kenapa nangis? Kamu nggak apa-apa kan? Kamu baik-baik aja kan?

Tangisan Anggrek pun semakin lama semakin kencang. Yayang langsung memeluk tubuh Anggrek dan membelai-belai punggung Anggrek dan menenangkan Anggrek. Anggrek tetap saja menangis dan menangis. Anggrek pun melepaskan pelukkan Yayang dan memukul-mukul dada Yayang. Anggrek pun berkata...

Semua ini gara-gara kamu, gara-gara kamu. Aku benci sama kamu, aku benci sama kamu, Yahya Gumilang...!!!

Sayang aku salah apa sama kamu? Kamu kenapa nangis terus? Kamu bilang donk sama aku, biar aku ngerti dan bisa memperbaiki semua kesalahan aku sama kamu.

Ucap Yayang sambil menghapus air mata Anggrek. Anggrek pun berkata dengan terisak-isak...

Yayang, sepertinya di dalam perut aku ada dedek bayinya. Aku udah telat menstruasi 2 bulan.

Benarkah?
Terima kasih banyak ya allah, akhirnya istri aku hamil juga. Terima kasih banyak istriku yang cantik. Aku sayang kamu, aku cinta sama kamu.

Ucap Yayang tersenyum bahagia dan langsung mencium semua bagian wajah cantik Anggrek bertubi-tubi. Anggrek sangat kesal sekali melihat tingkah laku Yayang dan langsung berkata...

Kamu apa-apaan sih Yayang? Kamu nggak tahu apa istri kamu sedang kesal gini? Aku kan sekarang sedang sibuk-sibuknya buat skripsi.

Sayang, kamu jangan kesal-kesal lagi ya? Soal skripsi kamu nanti aku bantuin kerjain kok. Lagi pula kamu jangan marah-marah dan kesal-kesal terus, itu nggak bagus untuk ibu-ibu hamil seperti kamu.

Jadi maksud kamu sekarang aku udah seperti ibu-ibu?

Ucap Anggrek kembali marah-marah. Yayang pusing sekali mencari kata-kata yang pas untuk di katakan pada Anggrek karena mood Anggrek selalu berubah-ubah.

Sayang, setiap wanita yang sudah menikah itu kan pasti jadi ibu-ibu. Seperti kamu, ibu-ibu muda yang cantik.

Benarkah?
Ucap Anggrek tersenyum bahagia.

Iya sayang.
Sekarang, kita berdua mandi dan siap-siap pergi ke dokter ya? Kita pastiin kehamilan kamu ini.

Tapi kan kita harus kuliah Yayang, kamu gimana sih?

Sayang, hari ini kita berdua bolos aja ya? Baby kita kan lebih penting dari segala-galanya. Kamu mau kan baby kita selalu baik-baik aja di dalam rahim kamu?

Ucap Yayang lembut sambil mengusap-usap perut Anggrek yang masih rata. Anggrek pun akhirnya menuruti semua keinginan Yayang. Mereka berdua pun mandi dan pergi ke dokter. Yayang dan Anggrek pun sangat bahagia sekali saat dokter menyatakan Anggrek benar-benar positif hamil. Mereka berdua pun langsung mengabarkan opa, nenek, mami, papi, papa dan mama. Selama hamil setiap hari Yayang selalu memberikan setangkai Anggrek Bulan untuk istrinya.

Beberapa bulan kemudian...

Anggrek dan Yayang bersiap-siap mengikuti wisuda S1 di kampusnya. Anggrek selalu cemberut melihat melihat perutnya yang sangat besar. Anggrek pun berkata...

Yayang, perut aku gede' banget. Aku nggak mau ikut wisuda, aku malu.

Anggrek sayang, perut kamu nggak akan begitu kelihatan kok. Kamu kan belum pakai baju wisuda.

Ucap Yayang lembut sambil membantu Anggrek mengenakan baju wisuda dan flat shoes. Anggrek pun kembali tersenyum bahagia saat melihat perutnya yang tidak begitu nampak besar. Anggrek dan Yayang pun akhirnya pergi ke kampus bersama kedua keluarga mereka.

Anggrek dan Yayang juga mendapatkan IPK tertinggi di kampusnya. Mereka berdua di minta bernyanyi di atas podium. Anggrek dan Yayang pun bernyanyi lagu setangkai Anggrek Bulan kesukaan mereka berdua. Lagu yang membuat 2 benci menjadi 1 cinta.

THE END.



2 Benci 1 Cinta (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang