pelutik

508 10 0
                                    

Hari yang cerah untuk pelutik pagi ini ia akan berkeliling istana karena ia memintanya pada Ara yah bibi ku itu tidak mau di panggil bibi karena ia bilang.

''pelutil aku itu masih muda, gak enak banget kalo di panggil bibi keliatan tua lagian umur kamu sama aku tuh beda dikit dan sekarangkan kita sudah seperti anak kembar jadi jangan panggil aku bibi ok.''

Aku hanya bisa tersenyum mendengar nya dan tiba tiba pintu kamarku terbuka dan ternyata bibi Ara dan Tirta.

''Selamat pagi tuan putri.'' Sapa Tirta.

''Pagi tirta.'' Jawab ku tersenyum manis.

''Pelutik sudah siap kan,? Untuk keliling istana.'' Tanya ara.

''Siap dong lagian bosen di kamar terus sumpek.'' Jawab pelutik antusias.

''Yah bagus kalo begitu kamu harus tau letak istana ini, masa calon Ratu tidak tau bagai mana istananya.'' Kata Ara

Pelutik akan di lantik sebentar lagi menjadi Ratu di kerajaan Rajawali kerajaan yang tidak ada yang mengetahuinya kerajaan yang di sembunyikan.

Mereka pun mulai mengelilingi kerajaan, ya walau ia tidak bisa berjalan dia masih bisa menggunakan kursi roda yang di belikan Tirta karena ia yang menyuruh nya karena ia tidak mau Tirta terus menggendong nya atau pengawal yang lain ia tidak mau menyusahkan banyak orang.

Semenjak pelutik tau kalo dia lumpuh ia sedikit terpuruk tapi karena ia di berikan dorongan semangat oleh Ara, dera dan Tirta akhir nya ia mulai bangkit dan pelutik mulai menerima ke adaan nya.

''Nah itu taman istana ini '' Tirta menunjukan taman istana di sebelah utara istana.

Taman yang di hiasi bunga-bunga dan banyak kupu-kupu berterbangan dan banyak sekali bangku taman dan patung hias untuk mempercantik taman dan di pinggir taman ada sebuah kolam yang sangat jernih.

''Tirta tolong antarkan aku ke danau itu.'' Kata pelutik.

''Maaf Tuan putri saya tidak bisa membawa anda ke danau itu,! itu danau biru semua manusia raja wali di larang untuk ke sana .''

''Loh kenapa??"

"Saya kurang tau putri.

                                     --------o0o---------

Sedangkan Naras di sedang berjalan di dekat sungai dengan pelutik ya walu dia mengaku bukan pelutik tapi Naras yakin kalau gadis ini  pelutik adik yang ia cintai.

"Rara kamu tinggal di dekat sungai ini.'' Tanya Naras.

"Rumah ku jauh dari sini Naras kenapa menanyakan rumah ku.''

" Tidak-tiadak papa, Rara ikut dengan ku yuk ke desa kumayan " ajak Naras

"Kumayan desa para manusia harimu maksudmu." Ara memperjelas dan sedikit membentak

"Iya, memang kenapa." Naras bertanya

"aku tidak boleh kesana." Jawab Rara dan sedikit cemas

"Loh kenapa." Naras bingung

"Karna aku berbeda " jawab Rara semakin tambah bingung bagi man caranya ia memberitau kalu para manusia raja wali di larang keras untuk ke desa kumayan

"Maksudnya??"

Mungkin ini saat nya Naras tau jika aku ini seorang manusia rajawali bagimanapun aku juga mulai membuka hati ku pada peria ini toh dia jua kakak angkat pelutikan bukan kekasih nya dan dia juga seperti nya mencintai ku sebagi Rara bukan pelutik pikir Rara

"Aku manu---"

"Manusia rajawali maksud kamu." Potong Naras

"Bagai mana kamu bisa tau." Ara bingung bagi mana Naras tau jika dia seorang manusia Rajawali

"Dengar kamu sebenar nya pelutik adik ku, mungkin karna kamu jatuh dari jurang mungkin kamu lupa.'' Naras menjelas kan

"Dengar Naras aku ini Rara bukan pelutik." Jawab rara membentak dan menangis dia fikir jika Naras menganggap nya Rara bukan ke ponakan nya pelutik yang.

    Rara belum memberitau jika mukanya dan pelutik serupa ia sengaja tidak memberitau Naras karna ia menaruh hati pada pemuda ini dan Naras pun merespon nya dengan baik, ia fikir Naras akan menerimanya toh walu wajah kami serupa pasti kepribadian kami berbeda dan ia fikir jiak Naras menyukainya dari ke pribadian nya

"Kamu itu pelutik adiku "

"Aku pikir kamu sudah mengerti perkatan ku tempohari kalau aku bukan adik kamu aku bukan pelutik Naras kamu salah orang." Kata Rara memberaitau pasalnya ia juga pernah membahas ini dengan Naras saat Naras dulu mendekati nya

"kamu adiku adik kesayangan ku pelutik."

"Terserah apa katamu yang jelas aku bukan adik mu." Kata Rara lalu berubah menjadi burung raja wali dan pergi meninggal kan Naras sendiri.

____________________#

Ok segini dulu yah

Karna aku lagi lumayan sibuk karna aku sekolah keahlian dan aku baru saja selesai (Pkl) atau (peraktek kerja lapangan )dan aku harus membuat laporan di tambah di panggil lagih oleh instansi nya buat kerja di tempat pkl aku yang dulu jadi
Aku sedikit susah buat nulis dan ini juga aku nulis ngebut

loh ko gue jadi curhat yah 😕😒

Udah lah abai kan

Jangan lupa vote and comen yang banyak ok

7 Manusia Harimau. (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang