•01- prolog•

151 17 4
                                    

Senja memang muncul sebentar namun Indah.
Senja memang hilang perlahan namun membekas di memori.

••••

Senja kini berada di bukit. Aktivitas rutin nya untuk memburu awan jingga yang biasa di sebut senja, sama seperti namanya. Senja kini sendiri entah dia memang mempunyai teman tapi tidak terlalu begitu dekat karna mungkin senja adalah tipe yang membosankan sehingga teman teman datang sebentar lalu pergi, entah kemana. Senja tidak begitu perduli, toh senja nyaman sendiri. Contoh nya saat ini.

Senja seorang gadis yang polos kadang juga pernah menjadi korban manfaat bagi teman nya. Senja terlahir sebagai anak yang sederhana tidak begitu kaya. Kini senja baru saja menduduki bangku SMA NUSA yang berada di pusat kota Jakarta.

Tiba-tiba handphone senja berdering menandakan bahwa ada seseorang yang menelepon.

"Assalamualaikum, iya bun? "

"Yaudah senja pulang sekarang, assalamualaikum bun"

Senja memasuki handphone ke dalam tas nya, lalu berjalan menaiki sepeda nya. sesampainya di rumah, senja segera menaruh sepeda di garasi mobil.

"Assalamualaikum,bundaaa!! " seru senja, bola mata yang coklat itu mengelilingi setiap sudut ruang tamu. Senja kemudian berlari ke dapur, ada aroma cake yang tercium.

"Wahh!! Bunda bikin apatuhh?? " ujar senja

"Ett,, kamu ya kalo datang jangan suka ngagetin gituu,ini.. Bunda bikin pancakes kesukaan kamu" jawab bunda-illona ashary

"Wah!! Bunda the best best bestttt daaah,,, senja makin sayang!!! " ucap senja gembira sambil memeluk bunda dari samping

"Iyadong,, siapa duluuu, hehe, yaudah kamu mandi dulu, sholat baru bunda bawain kamu pancakes ke kamar kamu. Oke, gih sana, kamu bauk! " ledek bunda

"Iihhh, senja gak bau bau amat kali bun! " telak senja sambil mencium aroma badan nya

"Yaudah, senja ke kamar dulu ya bun!!" ujar senja menaiki anak tangga menuju kamarnya

••••

Setelah selesai mandi dan sholat, senja segera membuka laptop untuk membuka koleksi-koleksi awan jingga. Setelah selesai senja berjalan menuju meja belajar nya untuk mengerjakan tugas dari sekolah, tidak banyak,toh senja hanya ingin memeriksa siapa tau ada tugas yang mungkin senja lupa.

TOK-TOK-TOK

"senja buka pintu nya! Nih kue nya" ujar bunda di balik pintu

Senja segera membuka pintu lalu mengambil nampan kue.

"Kamu lagi apa? " tanya bunda saat memasukinya kamar senja

"Biasa bun,, ngerjain tugas sekolah" jawab senja

"Oh yaudah,, tidur nya jangan malam-malam nanti kesiangan besok! " ujar bunda

"Iya bun! Oh ya bunda ayah besok pulang kan? " ujar senja

"Eumm, gak tau bunda belum dapat kabar dari ayahmu,, biarin aja gak usah perduliin dia! " ucap bunda sambil menutup pintu kamar

Senja menghela nafas berat. Ia sangat merindukan sosok ayah nya. Sangat rindu. Walaupun ayah begitu keras dan juga perlakuan nya kasar. Tapi senja sayang.

Senja menaiki kasur nya lalu menatap langit-langit kamarnya. Mata cokelat itu menatap sendu, ada secercah kepingan ingatan yang sangat pahit untuk di ingat. Tak lama kemudian senja terlelap dalam tidur nya. Mengistirahatkan jiwa agar esok hari mungkin akan melewati banyak peristiwa.



****

{ jangan lupa vote ya*^O^* jika ada saran silahkan komen}

#fansenja💛

Lyla Senja AsharyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang